Bahasa Arab Angka 1-1000000 dan Kaidah-Kaidahnya

bahasa arab angka
Mufrodat angka dalam bahasa arab

Arobiyahinstitute.com | Pada artikel ini saya akan mengajak kalian untuk belajar angka dalam bahasa arab. Karena materi ini merupakan materi yang harus dipelajari oleh orang yang ingin menguasai bahasa arab.

Dalam belajar angka, kita tidak hanya menghapal bahasa arabnya saja. Namun kita juga mempelajari cara menulisnya, cara merangkainya, dan juga cara membacanya. Karena praktek pemakaian angka dalam bahasa arab berbeda dengan praktek pemakaiannya dalam bahasa indonesia. Termasuk juga simbol angka arab berbeda dengan simbol angka dalam bahasa indonesia.

Bahasa Arab Angka 1-50

Berikut ini bahasa arab angka satu sampai lima puluh, disertai juga dengan cara membacanya dalam huruf latin.

1 = وَاحِدٌ (Wahidun)
2 = اِثْنَانِ (Itsnani)
3 = ثَلَاثَةٌ (Tsalatsatun)
4 = أَرْبَعَةٌ (Arba’atun)
5 = خَمْسَةٌ (Khamsatun)
6 = سِتَّةٌ (Sittatun)
7 = سَبْعَةٌ (Sab’atun)
8 = ثَمَانِيَّةٌ (Tsamaniyyatun)
9 = تِسْعَةٌ (Tis’atun)
10 = عَشَرَةٌ (‘asyaratun)
11 = أَحَدَ عَشَرَ (Ahada ‘asyara)
12 = اِثْنَا عَشَرَ (Itsna ‘asyara)
13 = ثَلَاثَةَ عَشَرَ (Tsalatsata ‘asyara)
14 = اَرْبَعَةَ عَشَرَ (Arba’ata ‘asyara)
15 = خَمْسَةَ عَشَرَ (Khamsata ‘asyara)
16 = سِتَّةَ عَشَرَ (Sittata ‘asyara)
17 = سَبْعَةَ عَشَرَ (Sab’ata ‘asyara)
18 = ثَمَانِيَّةَ عَشَرَ (Tsamaniyyata ‘asyara)
19 = تِسْعَةَ عَشَرَ (Tis’ata ‘asyara)
20 = عِشْرُوْنَ (‘isyruuna)
21 = وَاحِدٌ وَ عِشْرُوْنَ (Wahid wa ‘isyruuna)
22 = اِثْنَانِ وَ عِشْرُوْنَ (Itsna wa ‘isyruuna)
23 = ثَلَاثَةَ وَ عِشْرُوْنَ (Tsalatsata wa ‘isyruuna)
24 = اَرْبَعَةَ وَ عِشْرُوْنَ (Arba’ata wa ‘isyruuna)
25 = خَمْسَةَ وَ عِشْرُوْنَ (Khamsata wa ‘isyruuna)
26 = سِتَّةَ وَ عِشْرُوْنَ (Sittata wa ‘isyruuna)
27 = سَبْعَةَ وَ عِشْرُوْنَ (Sab’ata wa ‘isyruuna)
28 = ثَمَانِيَّةَ وَ عِشْرُوْنَ (Tsamaniyyata wa ‘isyruuna)
29 = تِسْعَةَ وَ عِشْرُوْنَ (Tis’ata wa ‘isyruuna)
30 = ثَلَاثُوْنَ (Tsalatsuuna)
31 = وَاحِدٌ وَ ثَلَاثُوْنَ (Wahid wa Tsalatsuuna)
32 = اِثْنَانِ وَ ثَلَاثُوْنَ (Itsna wa Tsalatsuuna)
40 = أَرْبَعُوْنَ (Arba’uuna)
50 = خَمْسُوْنَ (Khamsuuna)

tulisan angka dalam bahasa arab
Tulisan angka dalam bahasa arab

Bahasa Arab Angka 60-100

Berikut ini bahasa arab angka enam puluh sampai seratus, disertai juga dengan cara membacanya dalam huruf latin.

60 = سِتُّوْنَ (Sittuuna)
70 = سَبْعُوْنَ (Sab’uuna)
80 = ثَمَانُوْنَ (Tsamaanuuna)
90 = تِسْعُوْنَ (Tis’uuna)
99 = تِسْعَةَ وَ تِسْعُوْنَ (Tis’ata wa tis’uuna)
100 = مِائَةٌ (Mi’atun)

Bahasa Arab Angka 200-1000

Berikut ini bahasa arab angka dua ratus sampai seribu, disertai juga dengan cara membacanya dalam huruf latin.

200 = مِائَتَانِ (Mi’ataani)
300 = ثَلَاثُ مِائَةٍ (Tsalatsu mi’atin)
400 = أَرْبَعُ مِائَةٍ (Arba’u mi’atin)
500 = خَمْسُ مِائَةٍ (Khamsu mi’atin)
600 = سِتُّ مِائَةٍ (Sittu mi’atin)
700 = سَبْعُ مِائَةٍ (Sab’u mi’atin)
800 = ثَمَانُ مِائَةٍ (Tsamaanu mi’atin)
900 = تِسْعُ مِائَةٍ (Tis’u mi’atin)
1000 = ألْفٌ (alfun)

Bahasa Arab Angka 2000-10000

Berikut ini bahasa arab angka dua ribu sampai sepuluh ribu, disertai juga dengan cara membacanya dalam huruf latin.

2000 = ألْفَانِ (Alffani)
3000 = ثَلَاثَةُ آلَافٍ (Tsalaatsatu aalaafin)
4000 = أَرْبَعَةُ آلَافٍ (Arba’atu aalaafin)
5000 = خَمْسَةُ آلَافٍ (Khamsatu aalaafin)
6000 = سِتَّةُ آلَافٍ (Sittatu aalaafin)
7000 = سَبْعَةُ آلَافٍ (Sab’atu aalaafin)
8000 = ثَمَانِيَةُ آلَافٍ (Tsamaaniyyatu aalaafin)
9000 = تِسْعَةُ آلَافٍ (Tis’atu aalaafin)
10000 = عَشْرَةُ آلَافٍ (‘asyratu aalaafin)

Bahasa Arab Angka 20000-100000

Berikut ini bahasa arab angka dua puluh ribu sampai seratus ribu, disertai juga dengan cara membacanya dalam huruf latin.

20000 = عِشْرُوْنَ ألْفًا (‘isyruuna alfan)
30000 = ثَلَاثُوْنَ ألْفًا (Tsalatsuuna alfan)
40000 = أَرْبعُوْنَ ألْفًا (Arba’uuna alfan)
50000 = خَمْسُوْنَ ألْفًا (Khamsuuna alfan)
60000 = سِتُّون ألْفًا (Sittuuna alfan)
70000 = سَبْعُوْنَ ألْفًا (Sab’uuna alfan)
80000 = ثَمَانُوْنَ ألْفًا (Tsamaanuuna alfan)
90000 = تِسْعُوْنَ ألْفًا (Tis’uuna alfan)
100000 = مِائَةُ ألْفٍ (Mi’atu alfin)

Bahasa Arab Angka 200000-1000000

Berikut ini bahasa arab angka dua ratus ribu sampai satu juta, disertai juga dengan cara membacanya dalam huruf latin.

200000 = مِائَتَا أَلْفٍ (Mi’ataa alfin)
300000 = ثَلَاثُ مِائَةِ ألْفٍ (Tsalatsu mi’ati alfin)
400000 = أَرْبَعُ مِائَةِ اَلْفٍ (Arba’atu mi’ati alfin)
500000 = خَمْسُ مِائَةِ ألْفٍ (Khamsu mi’ati alfin)
600000 = سِتُّ مِائَةِ اَلْفٍ (sittu mi’ati alfin)
700000 = سَبْعُ مِائَةِ أَلْفٍ (sab’u mi’ati alfin)
800000 = ثَمَانُ مِائَةِ أَلْفٍ (tsamanu mi’ati alfin)
900000 = تِسْعُ مِائَةِ اَلْفٍ (tis’u mi’ati alfin)
1000000 = مِلْيُوْنَ (milyuuna)

simbol angka arab 10-100

Kaidah Penggunaan Angka 1 Sampai 100 Dalam Bahasa Arab

Biasanya kita menggunakan angka untuk menyebutkan jumlah sesuatu, misal: 2 meja, 7 buku, 20 rumah, dan lain sebagainya. Dalam menggunakannya, kalian harus tau kaidah-kaidah atau tata cara penggunaannya. Berikut ini penjelasannya :

Kaidah Angka 1-2

Dalam menyebutkan jumlah sesuatu yang berjumlah 1, maka cukup sebutkan mufrodatnya dalam bentuk mufrod, kemudian disertai menyebut angka satu dibelakangnya. Misal apabila kita menyebut 1 mobil, maka bahasa arabnya adalah وَاحِدَةٌ سَيَّارَةٌ . apabila ingin menyebut jumlah sesuatu yang berjumlah 2, maka cukup sebutkan mufrodatnya dalam bentuk mutsanna, kemudian disertai menyebut angka dua dibelakangnya. Misal apabila kita menyebut 2 mobil, maka bahasa arabnya adalah إِثْنَانِ سَيّارَتَانِ . contohnya dalam kalimat adalah sebagai berikut :

لَدَيَّ سَيَّارَةٌ وَاحِدَةٌ

1

Aku memiliki 1 mobil

لَدَيَّ سَيَّارَتَانِ إِثْنَانِ

2

Aku memiliki 2 mobil

Kaidah Angka 3-10

a)    Adad (angka) berjenis mudzakkar apabila ma’dudnya (sesuatu yang di jumlah) berjenis muannats.

b)    Adad (angka) berjenis muannats apabila ma’dudnya (sesuatu yang di jumlah) berjenis mudzakkar.

c)     Ma’dud (sesuatu yang dijumlah) dijadikan jamak.

d)    Ma’dud (sesuatu yang dijumlah) dii’rab jar.

e)     Adad (angka) dii’rab sesuai kedudukannya dalam kalimat.

Untuk lebih jelasnya, mari langsung kita praktekkan, contohnya: 

اِشْتَرَيْتُ ثَلَاثَةَ كُتُبٍ

1

Aku telah membeli 3 buku

فِيْ الْحَقِيْبَةِ ثَلَاثُ مَجَلَّاتٍ

2

Di dalam tas, ada 3 majalah

Untuk contoh nomor 1, ma’dudnya adalah buku ( كِتَابٌ ) Jamaknya ( كُتُبٌ ). sedangkan adadnya adalah 3 ( ثَلَاثَةٌ ) atau ( ثَلَاثٌ ). Pada kalimat tersebut adadnya dii’rab manshub karena dia berkedudukan sebagai maf’ul bih (obyek).

Untuk contoh nomor 2, ma’dudnya adalah majalah ( مَجَلَّةٌ ) jamaknya ( مَجَلَّاتٌ ).  Sedangkan adadnya adalah 3 ( ثَلَاثَةٌ ) atau ( ثَلَاثٌ ). Pada kalimat tersebut adadnya dii’rab marfu’ karena dia berkedudukan sebagai mubtada'.

Kaidah Angka 11-12

a)    Adadnya (angkanya) terdiri dari 2 kata, yaitu 1 atau 2 dan 10 . maka ia harus sama-sama mudzakkar apabila ma’dudnya mudzakkar. Dan ia sama-sama muannats apabila ma’dudnya muannats.

b)    Adad (angka) termasuk isim mabni, dia dii’rab mahalli sesuai kedudukannya dalam kalimat.

c)     Ma’dud (yang dihitung) dii’rab manshub sebagai tamyiz.

Untuk lebih jelasnya, mari langsung kita praktekkan, contohnya:

فِيْ الْفَصْلِ أَحَدَ عَشَرَ طَالِبًا

1

Di dalam kelas ada 11 siswa

فِيْ الْفَصْلِ إِثْنَا عَشَرَ طَالِبًا

2

Di dalam kelas ada 12 siswa

فِيْ الْفَصْلِ إِحْدَى عَشْرَةَ طَالِبَةً

3

Di dalam kelas ada 11 siswi

فِيْ الْفَصْلِ إِثْنَتَا عَشْرَةَ طَالِبَةً

4

Di dalam kelas ada 12 siswi

Pada contoh nomor 1, adadnya adalah عَشَرَ أحَدَ . Sedangkan ma’dudnya adalah طَالِبًا . adadnya (عَشَرَ أحَدَ ) adad murokkab mabni menempati tempatnya rafa’ karena ia sebagai mubtada’ muakkhar. Sedangkan ma’dudnya (طَالِبًا) dii’rab manshub karena ia sebagai tamyiz.

Kaidah Angka 13-99

a)     Apabila ma’dudnya mudzakkar, maka adadnya harus muannats, dan apabila ma’dudnya muannats, maka adadnya harus mudzakkar.

b)    Ma’dudnya dii’rab manshub, sebagai tamyiz.

c)     Adadnya i’rabnya menyesuaikan tempatnya dalam kalimat.                                         

فِيْ الْفَصْلِ ثَلَاثَةَ عَشَرَ طَالِبًا

1

Didalam kelas ada 13 siswa

فِيْ الْفَصْلِ أَرْبَعَةَ عَشَرَ طَالِبًا

2

Didalam kelas ada 14 siswa

فِيْ الْفَصْلِ ثَلَاثَ عَشرَةَ طَالِبَةً

3

Didalam kelas ada 13 siswi

فِيْ الْفَصْلِ أَرْبَعَ عَشرَةَ طَالِبَةً

4

Didalam kelas ada 14 siswi

فِيْ الْفَصْلِ خَمْسَةٌ وَعِشْرُوْنَ طَالِبًا

5

Didalam kelas ada 25 siswa

فِيْ الْفَصْلِ خمْسٌ وَ عِشْرُوْنَ طَالِبَةً

6

Didalam kelas ada 25 siswi

Pada contoh nomor 1, adadnya (ثَلَاثَةَ عَشَر) menempati jabatan kalimat mubtada’ muakkhar, sedangkan ma’dudnya beri’rab manshub sebagai tamyiz. Adapun khabarnya adalah jar majrur (فِيْ الْفَصْلِ) .

Kaidah Angka 100 Ke atas

Di dalam angka 100 ke atas, tidak ada perbedaan antara muannats dan mudzakkar. Kalian bisa menggunakan adat mudzakkar pada waktu ma’dud mudzakkar, ataupun adad mudzakkar pada waktu ma’dud muannats . intinya adadnya tetap mudzakkar meskipun ma’dudnya mudzakkar atau muannats.

فِيْ الْفَصْلِ مِائَةُ طَالِبٍ

1

Di dalam kelas ada 100 siswa

فِيْ الْفَصْلِ مِائَتَا طَالِبٍ

2

Di dalam kelas ada 200 siswa

فِيْ الْفَصْلِ أَرْبَعُ مِائَةِ طَالِبَةٍ

3

Di dalam kelas ada 400 siswi

فِيْ الْفَصْلِ خَمْسُ مِائَةِ طَالِبٍ

4

Di dalam kelas ada 500 siswa

Bilangan Bertingkat Dalam Bahasa Arab

Dalam bahasa arab, dikenal juga angka bertingkat, untuk menyebut sesuatu yang berurutan. Perhatikan tabel bilangan bertingkat berikut ini !

Bilangan bertingkat 1 sampai 100

Yang ke-1

الْأُوْلَى

الأَوَّلُ

Yang ke-2

الثَّانِية

الثَّانِي

Yang ke-3

الثَّالِثة

الثَّالِث

Yang ke-4

الرَّابِعَة

الرَّابِع

Yang ke-5

الْخَامِسَة

الْخَامِس

Yang ke-6

السَّادِسَة

السَّادِس

Yang ke-7

السَّابِعَة

السَّابِع

Yang ke-8

الثَّامِنَة

الثَّامِن

Yang ke-9

التَّاسِعَة

التَّاسِع

Yang ke-10

الْعَاشِرَة

الْعَاشِر

Yang ke-11

الْحَادِيَةَ عَشَرَةَ

الْحَادِيَ عَشَرَ

Yang ke-12

الثَّانِيَةَ عَشَرَةَ

الثَّانِيَ عَشَرَ

Yang ke-20

الْعِشْرُوْنَ

الْعِشْرُوْنَ

Yang ke-21

الْحَادِيَةَ وَالْعِشْرُوْنَ

الْحَادِيَ وَ الْعِشْرُوْنَ

Yang ke-22

الثَّانِيَةَ وَالْعِشْرُوْنَ

الثَّانِيَ وَالْعِشْرُوْنَ

Yang ke-30

الثَّلَاثُوْنَ

الثَّلَاثُوْنَ

Yang ke-33

الثَّالِثَةَ وَ الثَّلَاثُوْنَ

الثَّالِثَ وَ الثَّلَاثُوْنَ

Yang ke-40

الْأَرْبَعُوْنَ

الْأَرْبَعُوْنَ

Yang ke-98

الثَّامِنَةَ وَ التِّسْعُوْنَ

الثَّامِنَ وَ التِّسْعُوْنَ

Yang ke-109

التَّاسِعَةَ وَ الْمِائَةَ

التَّاسِعَ وَ الْمِائَةَ

Contoh Kalimat Bahasa Arab Tentang Bilangan Bertingkat

Contoh Kalimat Yang Memakai Bilangan Bertingkat Dalam Bahasa Arab

قَرَأْتُ الصَّفْحَةَ الثَّانِيَةَ مِنْ هَذا الْكِتَابِ

1

Aku membaca halaman yang ke 2 dari buku ini

أَنَامُ فِيْ الْغُرْفَةِ الثَّالِثَةِ

2

Aku tidur di kamar yang ke-3

Menghapal angka arab memang menyenangkan, dan terkesan mudah. Namun apabila sudah masuk pembahasan kaidah penggunaanya, akan terasa susah dan membingungkan, karena serasa terbolak balik antara penggunaan mudzakkar dan muannats.

Namun tiada yang mustahil apabila kita serius dalam belajar. Yang penting konsisten sedikit demi sedikit kita tetap terus belajar. Semoga pembahasan bahasa arab angka serta kaidah penggunaannya ini bermanfaat, dan bisa memahamkan pembaca. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.