Perbedaan Fi'il Mujarrad dan Fi'il Mazid
Arobiyahinstitute.com | Pada artikel ini kita akan belajar ilmu sharaf, tepatnya adalah tentang fi'il mujarrad dan fi'il mazid. Jika dilihat dari keaslian jumlah huruf penyusunnya, fi’il dibagi menjadi 2, yaitu fi’il mujarrod dan fi’il mazid. Untuk detail penjelasan dari keduanya simak artikel ini sampai selesai.
Fi’il Mujarrad
Fi’il mujarrad adalah fi’il yang semua huruf
penyusunnya merupakan huruf asli, sebagaimana diungkapkan oleh fuad nikmah
dalam bukunya:
الْفِعْلُ الْمُجَرَّدُ هُوَ مَا كَانَتْ جَمِيْعُ حُرُوْفِهِ أَصْلِيَّةٌ
(فؤاد نعمة، ملخص قواعد اللغة العربية: 217)
"Fi’il mujarrad adalah fi’il yang semua huruf penyusunnya merupakan huruf asli (fuad nikmah, mulakhas qawaidil lughatil arabiyah: 217)”
Macam Macam Fi’il Mujarrad
Fi’il
mujarrod mempunyai 2 macam, yakni tsulasi mujarrad dan ruba’i mujarrad.
Fi’il Tsulasi Mujarrad
Fi’il tsulasi adalah fi’il yang tersusun dari 3 huruf.
Sedangkan fi’il mujarrad adalah fi’il yang semua huruf penyusunnya merupakan
huruf asli. Jadi fi’il stulasi mujarrod adalah fi’il yang tersusun dari tiga
huruf yang semua hurufnya merupakan huruf asli.
Contoh Fi’il Tsulasi Mujarrod
ARTINYA |
CONTOH FI’IL TSULASI MUJARRAD |
Makan |
أَكَلَ |
Mengambil |
أَخَذَ |
Tidur |
نَامَ |
Berdiri |
قَامَ |
Pergi |
ذَهَبَ |
Mencuci |
غَسَلَ |
Bermain |
لَعِبَ |
Fi’il Ruba’i Mujarrad
Fi’il ruba’i adalah fi’il yang tersusun dari 4 huruf, sedangkan fi’il ruba’i mujarrad adalah fi’il yang tersusun dari empat huruf yang semua hurufnya merupakan huruf asli.
Contoh Fi’il Ruba’i Mujarrad
ARTINYA |
CONTOH FI’IL RUBA’I
MUJARRAD |
Menerjemahkan |
تَرْجَمَ |
Membisikkan |
وَسْوَسَ |
Mengacaukan |
بَعْثَرَ |
Melemparkan |
دَهْوَرَ |
Mengguncang |
زَلْزَلَ |
Fi’il Mazid
Fi’il
mazid adalah fi’il yang tersusun dari beberapa huruf asli dan huruf tambahan.
Sebagaimana di ungkapkan oleh fuad nikmah sebagai berikut:
الْفِعْلُ
الْمَزِيْدُ هُوَ مَا زِيْدَ عَلَى حُرُوْفِهِ الْأَصْلِيَّةِ حَرْفٌ أَوْ
أَكْثَرُ(فؤاد نعمة، ملخص قواعد اللغة العربية : 218)
“fi’il mazid adalah apa yang ditambahkan kedalam huruf aslinya satu huruf tambahan atau lebih (fuad nikmah, mulakhas qawaidil lughatil arabiyah: 218)”
Macam-Macam Fi’il Mazid
Fi’il
mazid mempunya 2 macam, yakni fi’il tsulasi mazid dan fi’il ruba’i mazid.
Fi’il Tsulasi Mazid
Fi’il
tsulasi mazid adalah fi’il tsulasi mujarrad yang dimasuki beberapa huruf
tambahan, sehingga ia menjadi fi’il tsulasi mazid. Apabila ia ditambah satu
huruf, maka ia disebut fi’il tsulasi mazid ruba’i atau fi’il
tsulasi mazid biharfin, karena ia tersusun dari tiga huruf asli dan
satu huruf tambahan. Apabila ia ditambah dua huruf, maka ia disebut fi’il
tsulasi mazid khumasi atau fi’il tsulasi mazid biharfaini,
karena ia tersusun dari tiga huruf asli dan dua huruf tambahan. Apabila ia ditambah
tiga huruf, maka ia disebut fi’il tsulasi mazid sudasi atau fi’il
tsulasi mazid bitsalatsati ahrufin, karena ia tersusun dari tiga huruf
asli dan tiga huruf tambahan.
Contoh Fi’il Tsulasi Mazid
ARTINYA |
CONTOH FI’IL TSULASI MAZID |
|
|
Memuliakan |
أَكْرَمَ |
Fi’il tsulasi
mazid ruba’i atau fi’il tsulasi mazid biharfin wahidin |
|
Mengeluarkan |
أَخْرَجَ |
||
Memecahkan |
كَسَّرَ |
||
Berbuat
baik |
أَحْسَنَ |
||
Mendirikan |
أَقَامَ |
||
Menjemur |
جَفَّفَ |
||
Menyalakan |
أَشْعَلَ |
||
Terpisah |
اِبْتَعَدَ |
fi’il tsulasi
mazid khumasi atau fi’il tsulasi mazid biharfaini |
|
Menemui |
تَلَقَّى |
||
Berbeda/berlainan |
تَبَايَنَ |
||
Berlawanan |
تَنَاقَضَ |
||
Saling
bertanya |
تَسَاءَلَ |
||
Mendinginkan |
تّبَرَّدَ |
||
Membayangkan |
تَوَهَّمَ |
||
Mencermati |
تَأَمَّلَ |
||
Terlambat |
تَأَخَّرَ |
||
Mendekat |
تَقَرَّبَ |
||
Berkumpul |
اِجْتَمَعَ |
||
Berbeda/berselisih |
اِخْتَلَفَ |
||
Tenang |
اِطْمَأَنَّ |
||
Menguji |
اِخْتَبَرَ |
||
Memilih |
اِخْتَارَ |
||
Membeli |
اِشْتَرَى |
||
Selesai/habis |
انْتَهَى |
||
Menjadi
pecah |
اِنْكَسَرَ |
||
Tercurah |
اِنْصَبَّ |
||
Minta
ampun |
اِسْتَغْفَرَ |
fi’il tsulasi
mazid sudasi atau fi’il tsulasi mazid bitsalatsati ahrufin |
|
Bangun
tidur |
اِسْتَيْقَظَ |
||
Mengbulkan/menjawab |
اِسْتَجَابَ |
||
Lurus/menjadi
lurus |
اِسْتَقَامَ |
||
Menetap |
اِسْتَقَرَّ |
||
Fi’il Ruba’i Mazid
Fi’il ruba’i mazid adalah fi’il ruba’i mujarrad yang dimasuki beberapa huruf tambahan, sehingga ia berubah menjadi fi’il ruba’i mazid. Apabila ia ditambah satu huruf, maka ia disebut fi’il ruba’i mazid biharfin atau fi’il ruba’i mazid khumasi, karena ia terdiri dari empat huruf asli dan satu huruf tambahan. Apabila ia ditambah dua huruf, maka ia disebut fi’il ruba’i mazid biharfaini atau fi’il ruba’i mazid sudasi, karena ia terdiri dari empat huruf asli dan dua huruf tambahan.
Contoh Fi’il Ruba’i Mazid
ARTINYA |
CONTOH FI’IL RUBA’I MAZID |
|
Menjadi
kacau |
تَبَعْثَرَ |
fi’il ruba’i
mazid biharfin atau fi’il
ruba’i mazid khumasi |
Jatuh/terguling |
تَدَهْوَرَ |
|
menggulung |
تَدَحْرَجَ |
|
Menggetarkan |
اقْشَعَرَّ |
fi’il ruba’i
mazid biharfaini atau fi’il
ruba’i mazid sudasi |
Tenang/tentram |
اطْمَأَنَّ |
|
Menyingkir |
افْرَنْقَعَ |
|
Berkumpul/berkerumun |
احْرَنْجَمَ |
Di
akhir artikel ini, saya akan memberikan kesimpulan dari materi di atas, yakni:
1. fi’il
yang tersusun dari 3 huruf disebut fi’il tsulasi, fi’il yang tersusun dari 4
huruf disebut fi’il ruba’i, fi’il yang tersusun dari 5 huruf disebut fi’il
khumasi, dan fi’il yang tersusun dari 6 huruf disebut fi’il sudasi.
2.
fi’il paling sedikitnya tersusun dari 3 huruf, dan paling banyaknya tersusun
dari 6 huruf.
Itulah
uraian tentang fi’il mujarrad dan fi’il mazid, semoga memahamkan para pembaca
sekalian dan menambah khazanah pengetahuan kita terhadap bahasa arab. Semoga
bermanfaat, selamat belajar.