Contoh Kultum 5 Perkara Sebelum 5 Perkara

Sumber: niadi.net

Arobiyahinstitute.com |  Sebagian besar di antara kita pasti sering mendengar kalimat ‘ingat 5 perkara, sebelum 5 perkara’. Ia kan? Karena selain menjadi pembahasan yang menarik, kalimat tersebut bahkan sudah ada lirik lagunya. Nah, tahukah kalian, bahwa ingat 5 perkara sebelum 5 perkara ini sangat pas jika diangkat menjadi kultum. Berikut adalah contoh kultum tentang 5 perkara sebelum 5 perkara.

Ingat 5 perkara sebelum 5 perkara

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

حَمْدًا و شُكْرًا وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَّ اِلَّا بِاللهِ

اَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ وَ الْحَاضِرَاتُ.......

Marilah sama-sama kita bersyukur atas segala kenikmatan yang Allah berikan tanpa pernah putus ini. Semoga, segala nikmat yang diberikan Nya membuat kita semakin bertaqwa kepada Nya, dan menjadi hamba yang bersyukur. Shalawat dan salam kepada baginda Muhammad, yang syafaatnya selalu kita nantikan di hari kiamat kelak. Hadirin yang senantiasa dalam lindungan Allah.

Sebagai seorang Muslim, kita mempunyai kewajiban atau keharusan untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Karena waktu adalah hal yang sangat berarti, yang mana, sedetik yang telah berlalu saja tidak dapat diulang. Itulah mengapa, di dalam sebuah hadis, Rasulullah mengingatkan kita akan 5 perkara sebelum datang 5 perkara.  Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah memberikan nasehat kepada seseorang, yang berbunyi:

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

 Yang artinya, Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara, yakni  (1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, (2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, (3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, (4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, dan (5) Hidupmu sebelum datang matimu.” HR Al Hakim

Masyaallah. Bukankah setiap kalimat dan pesan tersebut adalah keindahan? Sebuah nasehat yang menggugah hati. Hadirin yang dirahmati oleh Allah. Nasihat yang diberikan oleh Rasulullah tersebut sudah sepatutnya kita jadikan sebagai bekal menghadapi kehidupan yang terus berjalan, dan tidak tahu kapan akan berhenti ini. 

Rasulullah menasehati kita, untuk memanfaatkan waktu muda sebelum waktu tua. Yang artinya, ketika kita muda bermalas-malasan beribadah, maka akan sangat sulit dipastikan masa tuanya dipenuhi dengan ibadah. Dan kita hanya akan menuai penyesalan dengan penyesalan. 

Kemudian, kita diminta untuk memanfaatkan kesehatan yang ada, sebelum datang rasa sakit. Ya, kita tidak akan pernah tahu kapan kita jatuh sakit. Itulah kenapa, saat tubuh ini masih sehat, masih bisa melakukan banyak amal baik, manfaatkan. Gunakan kesehatan itu dengan maksimal, sebelum kita benar-benar sakit. 

Kemudian, masa kaya sebelum miskin. Saudaraku, semua harta yang kita miliki saat ini hanyalah titipan dari Nya. Dan sudah seharusnya kita mendermakan harta tersebut untuk hal-hal baik. Karena sejatinya, ada hak orang lain di harta kita. Bersedekahlah selagi kita memiliki harta. 

Karena kita tidak pernah tahu, kapan titipan itu akan Allah ambil dari kita. Berikutnya, masa luang sebelum sibuk. Kalimat ini menunjukkan, bahwa kita harus mengerjakan urusan sesegera mungkin. Kemudian mengerjakan yang lainnya jika sudah selesai satu pekerjaan. 

Sementara yang terakhir adalah hidup sebelum mati. Kematian adalah sesuatu yang pasti. Sesuatu yang tidak dapat diprediksi kapan akan datangnya. Maka sebelum kita mati, mari memaksimalkan semasa hidup dengan baik. Yakni dengan mengerjakan apa apa yang Allah perintahkan, dan meninggalkan apa apa yang Allah larang. Semoga Allah membantu kita untuk menjadi hamba Nya yang istiqamah di jalan Nya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Itu dia kultum tentang 5 perkara sebelum 5 perkara. Semoga bermanfaat.