Contoh Kultum tentang Kebersihan
![]() |
sumber gambar: bacaanmadani.com |
Arobiyahinstitute.com | Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Dan sejauh ini, kalimat yang sering kita dengar adalah hadis yang berbunyi ‘annadza fatu minal iman’. Ia kan? Namun sebenarnya, benarkah ungkapan tersebut adalah sebuah hadis? Untuk lebih jelasnya, simak kultum tentang kebersihan berikut ini.
Contoh kultum tentang kebersihan
Lewat kultum
tentang kebersihan ini, kita dapat menjelaskan sekilas tentang kedudukan
ungkapan annadza fatu minal iman kepada banyak orang. Hal ini agar tidak banyak
yang salah lagi ya.
السَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الـحَمْدُ
للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ
وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillah.
Hadirin. Mari sama-sama kita bersyukur kepada Allah. Karena berkat rahmat Nya
yang tidak ada henti, kita masih dapat berkumpul di sebuah forum yang
insyaAllah berkah ini. Shalawat serta salam, semoga senantiasa tercurahkan
untuk junjungan kita, Rasulullah saw. Sang suri tauladan terbaik sepanjang
masa.
Hadirin yang
dirahmati Allah. Dalam kesempatan ini, saya akan menyampaikan kultum tentang
kebersihan. Hadirin yang dirahmati Allah. Islam merupakan agama yang
memerintahkan pemeluknya untuk senantiasa menjaga kebersihannya, kapanpun, dan
dimanapun itu. Baik itu kebersihan tubuh, tempat, pakaian, lingkungan, sampai
dengan kebersihan hati tentunya. Hal ini sebagaimana yang terdapat di dalam
firman Allah QS. al-Baqarah ayat 222.
اِنَّ
اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang
yang menyucikan diri.
Selama ini, kita
sering mendengar ungkapan hadis ‘annadza fatu minal iman’. Ia kan? Yang artinya
adalah kebersihan adalah sebagian dari iman. Hadirin, ungkapan tersebut
sejatinya bukanlah sebuah hadis. Melainkan sebuah mahfudzot atau kata-kata
mutiara. Benar, secara makna sesuai dengan ajaran Islam, namun tetap saja,
ungkapan tadi bukanlah sebuah hadits. Ada banyak sekali keutamaan menjaga
kebersihan. Seperti:
1. Termasuk sebagian dari iman
Pada hakikatnya,
orang yang menjaga kebersihannya telah menyempurnakan sebagian dari imannya.
Karena menjaga kebersihan adalah sebagian dari iman. Sebagaimana yang
terdapat pada hadis:
عَنْ
أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطُّهُورُ شَطْرُ الإِيمَانِ وَالْحَمْدُ
لِلَّهِ تَمْلأُ الْمِيزَانَ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلآَنِ
أَوْ تَمْلأُ مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَالصَّلاةُ نُورٌ
وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ
عَلَيْكَ كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَايِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ
مُوبِقُهَا ) رواه مسليم)
Dari
Abu Malik al-as'ari berkata, Rasulullah saw. Bersabda, “Bersuci itu sebagian
dari iman, membaca alhamdulillah adalah memenuhi timbangan amal, membaca
subhanallah walhamdulillah adalah memenuhi seisi langit dan bumi, salat sunah
adalah cahaya, sedekah adalah petunjuk, sabar adalah sinar yang memancar, dan
Al-Qur'an adalah hujjah (argumen) dalam pembicaraanmu. Setiap manusia pada
waktu pagi hari, hakikatnya harus memperjual belikan dirinya. Ada kalanya ia
laba (selamat dari maksiat) dan ada kalanya rugi (terseret maksiat) (H.R.
Muslim: 328).
2.
Menghindari
penyakit
Adapun hikmah yang
kedua adalah menghindari atau terhindar dari penyakit. Secara sederhana,
menjaga kebersihan merupakan salah satu ikhtiar kita untuk menghindari berbagai
macam jenis penyakit. Karena pada dasarnya, seseorang yang berusaha untuk
selalu menjaga kebersihannya pasti berisiko lebih rendah untuk terkena penyakit
yang disebabkan oleh lingkungan kotor. Mulai dari kutu air, ispa, kudis, dan
yang lainnya. Maka dari itu, kita harus berusaha untuk selalu menjaga
kebersihan.
3.
Taat terhadap
perintah Allah
Hikmah menarik
lainnya ialah menjadi salah satu bukti ketaatan kepada Allah. Karena Allah
memerintahkan kita untuk menjaga kebersihan. Dan dengan ketaatan ini pulalah
kita dapat mengerjakan ibadah dalam kondisi bersih.
4.
Menjalankan sunnah
Rasulullah
Meskipun di zaman
Rasulullah belum ada yang namanya sabun dan sejenisnya, namun Rasulullah tetap
menjalankan pola hidup yang bersih, sesuai dengan zamannya. Bersihnya
Rasulullah tercerminkan pada banyaknya hadis-hadis yang menggambarkan hal
tersebut. Maka tatkala kita menjaga kebersihan, itu artinya kita sedang
menjalankan sunnah Rasulullah.
Oleh karena itu hadirin, mari sama-sama kita berupaya menjaga kebersihan semaksimal mungkin, untuk mendapatkan keutamaan atau hikmah-hikmah tersebut. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Demikian sekilas kultum tentang kebersihan. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Contoh Kultum tentang Kebersihan"
Posting Komentar