Kultum Singkat tentang Tujuan Hidup

Kultum Singkat tentang Tujuan Hidup

Arobiyahinstitute.com | Memahami hakikat dan tujuan hidup adalah hal penting bagi setiap orang. Karena pengetahuan seputar ‘tujuan hidup’ yang akan membuat kita tahu harus melangkah kemana, dan mesti berbuat apa dan seperti apa. Namun sayangnya, tidak sedikit di antara kita yang ternyata buta, tidak tahu apa sebenarnya tujuan dari hidup ini. Maka dari itu, untuk membantu teman-teman kita yang belum tahu apa tujuan hidup, anda bisa menyampaikan kultum singkat tentang tujuan hidup.

Bagaimana isi kultumnya? simak contoh naskah kultum singkat tentang tujuan hidup yang kami buat berikut ini: 

Tujuan Hidup Manusia di Dunia

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Hadirin, syukur atas kehadirat Allah yang maha Kuasa. Karena hingga detik ini kita masih bisa bertemu dan berkumpul di majelis yang insyaallah diberkahiNya. Shalawat dan salam kepada Rasulullah, sang suri tauladan terbaik, yang kita nanti-nantikan syafaatnya di akhirat kelak. Hadirin. 

Sebagai seorang muslim, kita sudah sepatutnya tahu apa tujuan kita hidup. Karena kehidupan ini adalah sesuatu yang fana, sebab kita akan mati dan meninggalkannya. Bukankah demikian saudaraku? Kita bahkan tidak jarang mendapati banyak sekali kata-kata dan nasehat tentang kehidupan dunia yang fana. Ada yang mengibaratkannya sebagai terminal sebelum sampai ke akhirat atau tujuan, ada pula yang mengibaratkannya dengan yang lainnya. Pengibaratan tersebut menggambarkan pada kita akan secuilnya dunia ini. 

Ia tidak abadi, dan akan kita tinggalkan. Kita hanya sementara di dunia, dan akan pulang. Lantas, sudah tahu akan pulang dan kembali ke keabadian, sudahkah kita tahu apa tujuan dari hidup kita yang sementara ini? Jangan-jangan, sudah selama ini kita hidup, kita masih tidak tahu tujuan kita hidup yang sebenarnya. Jangan sampai ya. 

Hadirin yang dirahmati oleh Allah. Tentu bukan lagi rahasia umum bahwasanya Allah sama sekali tidak akan membiarkan hamba Nya begitu saja. Dan Allah tidak menciptakan kita hanya untuk sekedar makan, minum, bekerja, melepas lelah, healing, jalan jalan, tidur, dan bersenang senang. Adapun tujuan kita diciptakan adalah untuk beribadah kepada Nya. Hal ini sebagaimana yang terdapat di dalam QS. al-Dzariyat ayat 56 yang berbunyi:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُون

Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku (saja)” (QS. Adz-Dzaariyaat: 56).

Dan yang paling menariknya lagi, ternyata di dalam al-Quran Allah juga telah menjelaskan banyak hal. Yakni terkait dugaan manusia dalam bentuk pertanyaan, seperti apakah manusia mengira bahwa ia akan dibiarkan begitu saja, kemudian ada juga maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya kami menciptakan kamu secara main main saja, dan kamu tidak akan dikembangkan kepada kami? Dan beberapa yang lainnya. Dan ayat-ayat tersebut juga menjadi renungan bagi kita, makhluk yang dianugerahkan otak dan akal untuk berpikir. 

Maka dari itu, di dalam firman-firman Allah sebenarnya telah jelas sekali, bahwa kita diciptakan bukan hanya sekedar diciptakan saja. Menikmati apapun yang kita inginkan tanpa memiliki batasan, tanpa tahu aturan yang telah Allah tetapkan. Kita juga tidak diciptakan hanya untuk bersenang-senang serta bersenda gurau semata. Melainkan untuk beribadah kepada Nya. Agar kelak, kita bisa pulang menghadap Nya dengan membawa bekal yang cukup, lalu menuai apapun yang telah kita kerjakan. Jika kebaikan yang kita tanam, maka akan kebaikan pula yang kita tuai. Begitupun sebaliknya. 

Oleh karena itu hadirin, mari sama-sama kita perbaiki kesempatan yang masih diberikan oleh Allah. Kesempatan untuk berubah, memperbanyak ibadah, sesuai dengan tujuan penciptaan kita. Yakni untuk beribadah kepada Nya. 

Dalam hal ini, kita bukan hanya bisa melakukan ibadah-ibadah wajib, melainkan juga ibadah yang lainnya. Karena tidak bisa kita pungkiri bahwasanya ada banyak sekali ibadah di dalam Islam. Bahkan tersenyum dengan ikhlas kepada saudara kita pun bernilai ibadah, masyaallah

Semoga Allah memudahkan kita untuk senantiasa beribadah kepada Nya. Menjalankan yang wajib, menjauhi yang dilarang oleh Nya. Dan menjadikan kita sebagai hamba yang istiqomah di dalam kebaikan. Demikian kultum singkat tentang tujuan hidup kali ini. Semoga bisa menjadi bahan refleksi bersama. Billahi fii sabilil haq, fastabiqul khairat, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.