Kultum tentang Shalat Tiang Agama

Kultum tentang Shalat Tiang Agama
Sumber gambar: pixabay
 


Arobiyahinstitute.com | Dalam artikel ini saya akan mengulas seputar contoh kultum tentang shalat tiang agama. Shalat merupakan ibadah yang tidak bisa dilepaskan dari seorang muslim. Karena setiap hari, seorang muslim harus menunaikannya.
Karena mengingat pentingnya ibadah tersebut, maka kita harus terus menyuarakannya dalam berbagai kesempatan. Termasuk ketika anda mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan kultum. Nah, berikut ini merupakan contoh kultum tentang shalat yang bisa anda gunakan. Yakni menjelaskan bahwasanya shalat adalah tiang agama.

Kultum tentang Shalat Tiang Agama

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

لـحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا بَعْدُ

Hadirin yang dirahmati oleh Allah......

Mari sama-sama kita mengucapkan alhamdulillah, karena sampai detik yang berbahagia ini, masih Allah berikan kita kesempatan untuk menikmati semua kenikmatan kenikmatan dari Nya. Kenikmatan iman dan islam yang paling utama. Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba Nya yang senantiasa bersyukur atas apapun kenikmatan yang diberikan Nya.

Shalawat serta salam kepada baginda Muhammad, yang namanya akan tetap agung sampai kapanpun. Yang namanya tercatat di dalam al-Quran, sebagai suri tauladan terbaik. Untuk itu, mari sama sama kita bershalawat kepada beliau, dengan mengucapkan allahumma shalli ala muhammad, wa ala ali muhammad. Semoga kita kelak mendapatkan syafaat beliau.

Hadirin. Salah satu tujuan penciptaan kita ke dunia adalah untuk menyembah, untuk beribadah kepada Nya. Hal ini sebagaimana yang telah Allah sebutkan di dalam firmanNya. Dan salah satu ibadah yang wajib untuk kita laksanakan atau tunaikan adalah ibadah shalat. Di mana, shalat merupakan tiangnya agama, dan masuk ke dalam rukun islam yang bukan hanya harus kita imani secara lisan dan hati, tapi juga diimani dengan perbuatan, yakni dengan melaksanakannya. Rasulullah SAW bersabda:

الصلاة عماد الدين فمن اقامها فقد اقام الدين ومن هدمها فقد هدم الدين (رواه البيهقي)
Artinya: "Shalat itu tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya, sungguh ia telah menegakkan agama (Islam) itu, dan barang siapa merobohkannya, sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu" (HR al-Baihaqi).

Selain itu shalat juga merupakan sarana penghubung yang dilakukan seorang hamba kepada Tuhannya. Bahkan, saking pentingnya ibadah ini, kelak ia menjadi ibadah pertama yang akan ditanyai dan dipertanggungjawabkan. Masyaallah. Maka, tatkala seorang muslim mempunyai shalat yang baik, maka semua ibadah yang dilakukannya baik. Begitupun sebaliknya.

Menariknya lagi, sholat bukan hanya sekedar tiang agama. Melainkan juga menjadi pembeda, antara kita dengan orang yang kafir. Maka dari itu, melaksanakan shalat merupakan bagian daripada iman yang ada di dalam dada kita. Dan tatkala kita meninggalkannya, maka kita termasuk orang yang melampaui batas. Hal ini sebagaimana yang terdapat di dalam hadis yang berbunyi:

إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلاَةِ
Pemisah antara kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat’’. [HR. Muslim]

Mengingat pentingnya shalat, maka sebagai muslim, alangkah baiknya jika kita mulai sering sering mengingatkan saudara kita yang masih kerap meninggalkan shalat. Karena tidak bisa dipungkiri, bahwasanya di luaran sana masih sangat banyak umat Islam yang meninggalkannya dengan segudang alasan. Entah itu karena pekerjaan, tidak sempat, sedang di luar, atau bahkan karena malas. Naudzubillah.

Padahal, kita tahu bahwasanya dalam sehari kita hanya perlu waktu shalat sebanyak 1 jam maksimal. Jadi, dari 24 jam yang telah Allah berikan, tidakkah kita bisa meluangkan waktu hanya 1 jam dalam sehari saja untuk menghadap Nya? Sisanya, silahkan gunakan untuk kegiatan kegiatan baik lainnya. Bahkan kadang, hanya butuh waktu setengah jam saja kok untuk melaksanakan shalat sehari semalam.

Bukankah ini sangat sangat singkat? Maka dari itu, tidak ada alasan tidak sempat saudaraku. Yang ada, apakah kita mau atau tidak? Mau atau tidak kita datang kepada Nya, beribadah, dan menunaikan kewajiban yang telah Allah berikan. Bayangkan, segala kenikmatan yang telah Allah berikan, dan kita masih susah melaksanakan shalat? Naudzubillah. Oleh karena itu hadirin, saya mengajak kita semua untuk sama-sama memikirkan kembali, seberapa banyak nikmat yang Allah berikan, dan sholat yang kita lakukan. Apakah sebanding?

Tentu tidak. Sebab sekiranya oksigen yang kita hirup berbayar, maka entah berapa puluh juta yang harus kita keluarkan. Maka dari itu, karena Allah berikan semuanya gratis, masih sulitkah kita untuk menunaikan shalat yang hanya butuh waktu beberapa menit tersebut? Ini sebagai bahan perenungan kita terkait dengan shalat. Jika kita ingin agama ini kuat, maka lakukanlah shalat, sebab ia merupakan tiangnya agama, dan menjadi pembeda kita dengan agama yang lain. Semoga Allah memberikan keistiqomahan di dalam dada kita, dan menjadikan kita hamba Nya yang senantiasa ringan langkah menunaikan kewajiban tersebut. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Itulah contoh teka kultum tentang shalat tiang agama. Semoga dapat membantu kalian yang sedang mempersiapkan materi untuk tampil kultum. Baca juga contoh-contoh kultum dan ceramah dengan berbagai tema lainnya diblog ini.