Kultum tentang Toleransi

Kultum tentang Toleransi
Sumber gambar: pixabay


Arobiyahinstitute.com | Tahukah anda, bahwasanya ada banyak sekali tema kultum yang bisa diangkat. Salah satu tema yang cukup menarik untuk diangkat adalah toleransi. Dan selain menarik, tema ini juga bisa dikatakan sebagai tema yang menarik untuk dibahas, karena tidak terikat waktu. Yang mana, nyaris di setiap hidup kita bersinggungan dengannya. Bagi anda yang tertarik untuk menyampaikan kultum tentang toleransi, bisa simak contoh kultum tentang toleransi berikut. 

Kultum tentang Toleransi


ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

الحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِاْلهُدَى وَدِيْنِ اْلحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ اْلكَافِرُوْنَ وَلَوْ كَرِهَ اْلمُشْرِكُوْنَ وَلَوْ كَرِهَ اْلمُنَافِقُوْنَ

Alhamdulillahirabbil'alamin. 

Hadirin, marilah kita bersyukur atas kenikmatan demi kenikmatan yang masih Allah berikan sampai detik ini. Kenikmatan iman, kenikmatan sehat, dan masih banyak yang lainnya. Semoga kita menjadi hamba Nya yang bersyukur. Shalawat serta salam kepada baginda Muhammad, sang kekasih Allah, yang menyimpan satu doa mustajabnya untuk umatnya, padahal semua nabi telah memakai doa mustajab mereka. MasyaAllah. 


Hadirin, pada kesempatan berbahagia ini, saya akan menyampaikan kultum tentang toleransi. Toleransi merupakan kata yang kerap digaung-gaungkan banyak orang di berbagai kesempatan. Iya kan? Terlebih lagi tatkala memasuki tahun baru, dan hari natal. Permasalahan yang sebenarnya sudah selesai pun kerap diungkit, hanya dengan berdalih ‘toleransi’. Bahkan tidak sedikit yang menuduh saudaranya sendiri sebagai tidak toleran. Sementara dirinya merasa menjadi orang yang paling toleran. Na’udzubillah


Perlu kita ketahui hadirin, bahwasanya agama kita ini, agama Islam ini merupakan agama yang benar-benar menjunjung tinggi yang namanya keadilan, bagi siapapun. Termasuk toleransi dalam beragama. Agama ini melarang pemeluknya untuk melakukan perbuatan dzalim terhadap agama yang lainnya, termasuk di dalamnya merampas hak pemeluk agama yang lainnya. Dalam hal ini, Allah berfirman di dalam QS. al-Mumtahanah ayat 8 yang berbunyi:


لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَارِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil” (QS. Al-Mumtahanah: 8)

MasyaAllah, bukankah jelas bahwasanya kita tidak boleh berbuat dzhalim terhadap siapapun. Termasuk di dalamnya terhadap orang-orang yang memeluk agama lain, atau agama selain daripada Islam. 

Hadirin rahimakumullahu......

Meskipun demikian, kita tetap harus memahami bahwasanya toleransi tetap ada batasannya, dan jangan sampai kebablasan. Jangan sampai nih, karena dalih ‘toleransi’ kita mengindahkan atau melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak masuk ke dalam ranah toleransi. Sebagaimana yang selalu diributkan setiap tahunnya, yakni masalah pengucapan selamat natal dan selamat tahun baru. 

Hadirin, jika kita telaah lebih dalam, sebenarnya ada banyak sekali bukti bahwasanya agama Islam merupakan agama yang sangat menjunjung tinggi perihal toleransi terhadap agama lainnya. Dan tentu saja, toleransi yang dimaksud di sini adalah toleransi yang nggak sampai menyalahi aturan yang telah Allah tetapkan.

Apa saja buktinya? Yang pertama ialah ajaran Islam terkait dengan pemenuhan hak tetangga, sekalipun ia adalah orang yang kafir. Contoh ajaran yang kedua adalah keharusan bermuamalah yang baik, dan tidak diperbolehkan berbuat dzalim terhadap keluarga, maupun kerabat yang non muslim. Hal ini disebutkan di dalam al-Quran, surah Luqman ayat 15 yang berbunyi:

وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.” (QS. Luqman: 15)

Dalam ayat tersebut, dijelaskan, tatkala orang tua kita beragama selain islam, kita bahkan diperintahkan untuk tetap berbuat baik kepada mereka, dan berbakti untuk hal-hal muamalah, masyaAllahAdapun bukti yang lainnya ialah Islam melarang seorang muslim membunuh orang non muslim, kecuali ketika mereka memerangi kita, dan tetap adil dalam menghukum mereka. Bukankah ini sangat menarik? MasyaAllah. Maka dari itu hadirin, ada segudang cara kita untuk toleransi, dalam artian toleransi yang tepat.

Oleh karenanya, karena kita berdampingan dengan orang-orang yang berasal dari agama yang beragam, kita harus memahami konsep toleransi secara baik dan benar. Kita harus memahami, bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap mereka, dan memahami apa saja hak-hak mereka, terlebih lagi tetangga kita yang agamanya non muslim. Semoga Allah memberikan petunjuk kepada kita, dan kelembutan hati untuk senantiasa menjadi hamba yang bisa melaksanakan setiap ketentuan Nya. Demikian kultum tentang toleransi kali ini, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.