Contoh Ceramah Tentang Perintah Berdakwah

 

Ceramah Tentang Dakwah
pwmjateng.com

Arobiyahinstitute.com | Pada artikel ini saya akan berbagi contoh ceramah tentang dakwah. Materi in cocok disampaikan kapanpun, termasuk juga cocok disampaikan dalam kultum menjelang berbuka atau mejelang melaksanakan shalat tarawih. Langsung saja ini dia contoh teks ceramah tentang perintah berdakwah yang telah kami buat untuk kalian semua:

Perintah Berdakwah

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين، أما بعد:

Hadirin yang dirahmati Allah……………

Alhamdulillah tak terasa pada malam hari ini kita memasuki malam yang 19 bulan suci ramadhan. Semoga apa yang kita telah laksanakan selama ini sampai detik ini diterama oleh Allah ta'ala.

Hadirin yang dirahmati Allah ta'ala, bulan ramadhan dikenal juga dengan syahrul qur'an, karena al qur'an diturunkan dibulan tersebut. Sebagaimana disebutkan dalam surat al baqarah:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ (البقرة: 185)

Artinya: “(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an) (Al Baqarah:185)

Ditegaskan pula bahwa waktu turunnya Al Qur’an adalah pada malam lailatu qadar, sebagaimana firman Allah dalam surat Al Qadr:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (القدر: 1)

Artinya: “Sesungguhnya kami (Allah) telah menurunkan Al Qur’an pada malam kemuliaan (lailatul qadar)(Al Qadr:1)

Adapun wahyu pertama yang diturunkan kepada nabi muhammad SAW adalah surat al alaq 1-5.

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ ، خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ ، اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ ، الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ ، عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (العلق: 1-5)

Sebagai orang yang belum pernah mengalami hal tersebut, Rasulullah pun terguncang, gemetar, takut, dan lain sebagainya. Sehingga beliau pelang kerumahnya.

Selang beberapa hari setelah Rasulullah menerima wahyu pertama, kondisi Rasulullah pun kembali normal. Ia jalan-jalan keluar rumah, tiba-tiba ia melihat lagi malaikat yang menemuinya di gua hira’ sedang duduk dikursi di atas langit. Maka Rasulullah pun pulang kerumah seraya menyuruh istrinya untuk menyelimutinya, beliau berkata:

دثروني، دثروني........

Oleh sebab itu wahyu kedua yang turun dibuka dengan ayat:

يا ايها المدثر.

Artinya: “hai orang yang berselimut”.

Jadi wahyu kedua yang turun adalah surat al muddatsir ayat 1-5. Setelah wahyu ini turun, maka resmilah لآeliu menyandang status Nabi dan Rasul.

Poin penting yang mau saya sampaikan pada ceramah ini adalah mengenai kandungan ayat kedua dari surat Al Muddatsir.

قُمْ فَأَنْذِرْ (المدثرك 2)

Artinya: “bangunlah, lalu berilah peringatan” (Qs. Al Muddatsir:2)

Ayat ini merupakan perintah untuk berdakwah, mendakwahkan tauhid kepada kaum kafir quraisy pada masa itu yang mana kebiasaan mereka adalah menyembah berhala atau patung².

Berkat dakwah Beliau yang dilanjutkan oleh para sahabat, tabi’in, dan para ulama’ sepanjang zaman, kita bisa menyaksikan buah dari dakwah tersebut pada saat ini, yang mana agama islam telah tersebar keseluruh penjuru dunia, dengan pemeluk mencapai lebih dari dua milyar.

Dengan kemajuan yang luar biasa ini tidak menjadikan perintah berdakwah menjadi usang. Akan tetapi perintah tersebut tetap berlaku bagi kita semua umatnya Beliau Shallahu alaihi wasallam.

Bedanya sekarang yang kita dakwahi adalah bukan orang kafir penyembah berhala karena memang di sekeliling kita hampir-hampir sudah tidak ada lagi. Akan tetapi yg kita dakwahi adalah saudara kita sendiri sesama muslim.

Kita diperintahkan untuk saling menasehati agar kita semua tetap sholid, tetap istiqamah dalam beriman dan berislam .

Perintah berdakwah ini juga terkandung dalam ayat lainnya, yakni dal surat al asr. Bahkan orang yg berdakwah merupakan tergolong orang-orang yg beruntung sebagaimana disebutkan dalam tersebut .

Hadirin yang dirahmati Allah...

Berdakwah memiliki banyak cara dan ia bisa dilakukan oleh siapa saja insyaallah. Mungkin selama ini kita merasa bahwa dakwah ya hanya dimimbar-mimbar, di majelis taklim, dll. Tapi pada dasarnya dakwah tidak sebatas itu saja.

Dengan  mengajak teman kita untuk shalat berjamaah itu merupakan bentuk dakwah, dengan menampilkan kepribadian yang shaleh seperti rajin kemasjid, rajin shalat, rajin bersedekah, sehingga membuat orang lain terinspirasi untuk melakukan hal yg sama juga merupakan bentuk dakwah.

Bahkan hanya dengan membagikan untaian-untaian kalimat hikmah di media sosial kita masing-masing, itupun merupakan bentuk dakwah yg insyaallah dicatat menjadi amal kebaikan disisi Allah ta'ala.

Karena kita tidak tahu kapan, kepada siapa, dengan cara apa Allah memberi hidayah, boleh jadi Allah memberi hidayah kepada seseorang setelah orang tersebut mendengarkan ajakan kita, atau setelah membaca kalimat-kalimat hikmah yang kita posting dimedia sosial kita. Karena hidayah merupakan mutlak milik Allah ta’ala, dan kita sebagai hamba hanya bisa berusaha, berikhtiar menjalankan perintah-perintah Allah, termasuk didalamnya perintah berdakwah. Cukup sekian yang dapat kami sampaikan, billahi fii sabilil haq, fastabiqul khairat, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Itulah contoh ceramah tentang perintah berdakwah, semoga bermanfaat bagi kalian yang sedang membuthkan materi kultum maupun ceramah.