Dropship vs Toko Offline: Mana yang Lebih Efisien?

Dropshipaja


Pada umumnya, baik bisnis online maupun bisnis offline memiliki kelebihan dan kekurangan masing - masing.

Salah satu bisnis online tanpa modal besar adalah bisnis dropship, kamu hanya membutuhkan usaha untuk mempromosikan produk yang disediakan oleh supplier untuk bisa menghasilkan keuntungan tanpa harus setok produk, dan tanpa harus mengurus operasional seperti packing maupun pengiriman produk kepada pelanggan.

Nah berbeda dengan dropship, toko offline justru memerlukan persediaan produk untuk etalase toko, dan juga memerlukan operasional harian seperti melayani pelanggan yang ingin membeli langsung di toko.

Diantara kedua model bisnis ini manakah yang lebih efisien. Mari kita bahas bersama.

Untuk mengetahui mana yang lebih efisien kamu perlu melihat bagaimana kelebihan dan kekurangan dari kedua model bisnis ini.

Kelebihan dari Dropship adalah kamu tidak perlu mengeluarkan banyak modal untuk membeli produk yang akan kamu jual nantinya, kamu juga tidak perlu mengurus operasional pengiriman.

Menjadi Dropshipper hanya butuh usaha dalam promosi produk agar terjadi penjualan.

Selain itu menjadi dropshipper juga fleksibel, kamu bisa berjualan dimana saja dan kapan saja karena sistemnya yang online, dan kamu juga bisa mengirim produk ke berbagai kota di Indonesia.

Namun kekurangan dari dropship adalah kamu tidak bisa melihat langsung produk yang kamu jual kualitasnya bagus atau tidak.

Terjaminnya suatu kualitas produk memberikan banyak manfaat bagi Dropshipper, salah satunya membangun awareness dan kepercayaan dari pelanggan yang puas dengan produk kamu.

Tapi kekurangan ini bisa diatasi, kamu perlu cek dan ricek terlebih dahulu tentang kualitas produknya, misalnya mencoba produknya sebelum dijual.

Selain itu kekurangan selanjutnya adalah bisnis kamu menjadi ketergantungan pada supplier, jika supplier pelayanannya jelek, maka akan berimbas pada bisnis kamu juga. Oleh karena itu supplier memang harus dipilih dengan teliti.

Jika kamu memerlukan rekomendasi supplier yang pelayanannya OK dan kualitas produknya terjamin bahkan sudah standar internasional, maka Dropshipaja adalah supplier terbaik kamu.

Apa itu Dropshipaja?

Sebagaimana yang kami kutip dari laman dropshipaja.com/blog/ , dropshipaja adalah Platfom dropship dan komunitas pengusaha muda terbesar yang memiliki lebih dari 100,000 member yang bergabung.

Sebagai platform dropship, tentu saja semua fasilitas yang disediakan oleh Dropshipaja tidak sembarangan, kamu akan mendapatkan fasilitas super lengkap. Mulai dari marketing kit untuk promosi berupa foto dan video sudah disediakan dan siap pakai, apalagi marketing kitnya di support oleh mega Influencer di Indonesia.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan kelas bimbingan gratis khusus member untuk meningkatkan skill jualan agar omset terus naik. Kamu juga bisa saling tukar pendapat, diskusi dan sharing pengalaman bersama member lainnya di komunitas Dropshipaja.

Dan highlight paling penting adalah kualitas produknya, produk yang disediakan Dropshipaja sudah terjamin secara quality, karena bahan - bahan yang digunakan import langsung dari Eropa. Dengan kata lain standar internasional, sehingga kamu tidak perlu ragu lagi untuk jualan produk ini dan bekerjasama dengan supplier seperti Dropshipaja, klik disini untuk info selengkapnya.

Berbeda dengan dropship, toko offline membutuhkan modal yang lumayan besar, karena kamu harus setok produk untuk di pajang di etalase toko. Karena keterlibatan pelanggan hadir secara langsung, maka pemilik toko offline harus bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik agar pelanggan bisa menjadi loyal terhadap toko kamu.

Selain dari segi pelayanan, pembayaran juga cenderung aman karena dibayar secara langsung di toko.

Berbeda dengan sistem online yang bisa mengirimkan produknya ke seluruh Indonesia, toko offline yang tidak membuka tokonya secara online tidak perlu mengurus proses pengiriman paket atau produk, sehingga pendapatan hanya akan didapatkan dari hasil pelanggan yang datang ke toko dan hanya dari pelanggan sekitaran toko kamu berada. Sehingga jangkauannya tidak seluas sistem online.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan jika sistem model dropship lebih efisien dengan toko offline, karena kamu tidak perlu banyak mengeluarkan modal dan mengurus operasional, selain itu jangkauan jualannya pun lebih luas dibandingkan toko offline. Nah kalau menurut kamu gimana?