3 Kisah Nabi Muhammad SAW Singkat & Menarik

kisah nabi muhammad saw singkat

Arobiyahinstitute.com | Pada artikel kali ini kami akan membahas tentang kisah Nabi Muhammad SAW yang singkat dan menarik. Ada beberapa penggalan kisah yang akan kami ceritakan disini, karena jika menceritakan kisah beliau dari awal sampai akhir terlalu banyak dan terlalu lebar dan juga tidak cocok di tulis dalam bentuk artikel singkat.

Jika ingin menulis kisah Nabi Muhammad dari awal sampai akhir, maka cocoknya adalah ditulis dalam bentuk buku, karena saking banyaknya yang perlu diceritakan. Disini ada beberapa poin kisah yang akan kami ceritakan, diantaranya mengenai kelahiran beliau, perginya beliau berdagang ke syam, pertama kali menerima wahyu, dan lain sebagainya.

Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam lahir pada tanggal 12 rabi’ul awal tahun 53 sebelum hijriyah atau yang terkenal dengan tahun gajah. Disebut tahun gajah karena pada saat itu terjadi penyerbuan ke ka’bah yang dilakukan oleh pasukan bergajah dari yaman yang dipimpin oleh abrahah.

Dilansir dari nu.or.id bahwa Abrahah panglima perang yang berasal dari yaman yang berada dibawah kekuasaan Abessinia (sekarang Ethiopia). Abrahah merasa iri terhadap makkah dan ka’bah yang menjadi tujuan untuk dikunjungi oleh masyarakat jazirah arab.

Sehingga abrahah berusaha menandingi ka’bah dengan membangun gereja yang diberi nama al qalis, supaya masyarakat jazirah arab beralih berkunjung kegerejanya dan meninggalkan ka’bah.

Ketika masyarakat arab mendengar itu, seseorang dari suku kinanah menghancurkan gereja tersebut, sehingga membuat abrahah murka dan bersumpah menghancurkan ka’bah. Kisah ini diabadikan Allah ta’ala dalam Al Qur’an, yakni surat Al Fiil, yang berarti “gajah”.

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ (1) أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ (2) وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ (3) تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ (4) فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ (5)

Artinya: “Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?, Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?. dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar, sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat)” (Qs. Al Fill:1-5)

Nabi muhammad lahir dari seorang ibu bernama Aminah binti Wahb bin Abdimanaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib. Sedangkan bapak beliau bernama Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdimanaf bin Qusay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib. Nasab kedua orang tua beliau bertemu di Ka’ab bib Luay bin Ghalib.

Rasulullah lahir dalam kondisi yatim, karena bapaknya meninggal dunia semasa Beliau masih dalam kandungan. Dilansir dari rumaysho.com bahwa Sepulang dari perdagangan, mereka (kafilah dagang suku quraisy) mampir ke Madinah, ‘Abdullah mampir di rumah saudara dari ibunya dari kabilah An-Najjar karena mengeluh sakit. Dia menginap karena sakit beberapa lamanya, kemudian akhirnya meninggal dan dikuburkan di Madinah. Pada waktu itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masih dalam kandungan, umur ‘Abdullah pada waktu itu adalah 25 tahun.

Adapun ibu Beliau meninggal ketika Beliau berusia 6 tahun. Ibu Beliau meninggal di perkampungan abwa’ yang terletak antara kota makkah dan madinah sepulang dari berziarah kemakam suaminya di madinah (yatsrib).

Kisah Nabi Muhammad Berdagang ke Syam

Dalam lika-liku perjalanan hidup Rasulullah, beliau pernah tinggal bersama kakeknya abdul mutthalib setelah kematian ibunya. Kemudian Beliau tinggal bersama pamannya abu thalib setelah kakeknya meninggal dunia. 

Pada saat tinggal bersama pamannya inilah Beliau mulai ikut berdagang ke syam. Nabi Muhammad terhitung 2 kali pergi ke Syam, yang pertama adalah pada saat beliau umur 12 tahun, dan yang kedua adalah pada saat Beliau umur 25 tahun.

Kepergian beliau ke Syam yang pertama gagal ditengah jalan karena bertemu pendeta Buhaira. Ketika rombongan dagang Rasulullah sampai di perkampungan Bushra yang sudah masuk wilayah Syam, rombongan di sambut dan dijamu pendeta Buhaira. Kemudian pendeta Buhaira yang mengetahui tanda-tanda kenabian pada diri Rasulullah menceritakan hal tersebut ke rombongan. 

Saat menceritakan hal itu, Buhaira ditanya: “Dari mana kamu tahu hal ini?” Ia berkata: “Sesungguhnya ketika kalian datang dari Aqabah tidak ada pepohonan dan bebatuan kecuali semuanya sujud. Dan ini tidak dilakukan kecuali kepada nabi. Dan kami mendapatkan hal ini dari kitab suci kami”. Lalu pendeta Buhaira menyuruh Abu tholib untuk kembali bersama Rasulullah ke Makkah karena takut dicelakai oleh orang yahudi.

Kemudian kesempatan kedua bagi Rasulullah untuk pergi berdagang ke Syam adalah ketika Beliau berusia 25 tahun. Mendengar kejujuran dan akhlak Rasulullah, Khadijah menawarkan modal bagi Rasulullah untuk dipergunakan dagang ke Syam. Kepergian Beliau ke Syam ditemani oleh budak Khadijah, yakni Maisaroh (laki-laki).

Setelah beberapa waktu berdagang di Syam, Beliaupun kembali ke Makkah dengan membawa untuk yang banyak. Hal itu membuat khadijah kagum, ditambah lagi dengan kepribadian mulia Rasulullah yang diceritakan oleh maisaroh selama berdagang di Syam. Akhirnya khadijah menawarkan diri untuk dinikahi oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Pada saat menikah, Rasulullah berumur 25 tahun, dan khadijah berumur 40 tahun.

Kisah Nabi Muhammad SAW Pertama Kali Menerima Wahyu

Ketika Nabi Muhammad memasuki umur 40 tahunan, Beliau mulai suka menyendiri menjauh dari hiruk pikuk masyarakat makkah pada saat itu. Beliau menyendiri untuk beribadah dan bertafakkur akan alam semesta di gua hira yang berjarak 2 mil dari kota makkah.

Kegiatan bertahannuts (menyendiri) itu berlangsung selama kurang lebih  3 tahun. Kemudian pada tanggal 21 ramadhan saat Beliau berumur 40 tahun, turunlah wahyu pertama kepada Beliau sebagai tanda bahwa Allah telah resmi mengangkatnya sebagai Nabi dan Rasul. Wahyu tersebut adalah surat Al Alaq ayat 1-5. Wahyu tersebut turun lewat perantaraan malaikat Jibril.

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ، خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ، اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ، الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ، عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (العلق:1-5)

Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”.(Qs. Al Alaq : 1-5)

Setelah mendapat wahyu pertama tersebut, Beliau pulang sambil bergetar,gelisah, takut apa yang barusan Ia alami akan mecelakakannya. Kemudian Ia masuk menemui Khadijah sambil berkata: “selimuti aku……selimuti aku…..”. 

Setelah mereda, Rasulullah menceritakan apa yang Ia alami kepada Khadijah. Kemudian membawa Rasulullah kepada pamannya Waraqah bin naufal orang banyak tahu isi kitab taurat dan injil untuk mengkonsultasikan apa yang barusaja dialami Rasulullah.  

Setelah Rasulullah menceritakan apa yang dialaminya, Waraqah berkata: “itu adalah malaikat jibril yang Allah turunkan kepada Musa, Engkaulah Nabi umat ini. Ah, sayang sekali, seandainya saja aku masih hidup saat Engkau diusir oleh kaummu?” Rasulullah bertanya: “apakah mereka akan mengusirku?” Waraqah menjawab: “ya,tidak ada seorangpun membawa seperti yang kamu bawa kecuali dia akan dimusuhi. Seandainya aku mengalami saat hal itu terjadi, aku akan membelamu sungguh sungguh”.

Kemudian setelah beberapa saat, wahyu yang keduapun turun, yakni surat Al Muddatsir 1-7.

يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ، قُمْ فَأَنْذِرْ، وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ، وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ، وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ، وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ، وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ (المدثر:1-7)

Artinya: “Hai orang yang berkemul (berselimut),bangunlah, lalu berilah peringatan, dan agungkanlah Tuhanmu, dan bersihkanlah pakaianmu, dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji, dan janganlah engkau (Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan karena Tuhanmu, bersabarlah” (Qs. Al Muddatsir:1-7)

Dengan diturunkannya wahyu kedua ini, semakin jelas tugas yang diemban Rasulullah, yakni untuk menyeru umatnya untuk mengagungkan Allah ta’ala dengan beribadah serta tunduk pada segala perintah dan segala ajaran-Nya.

Itulah 3 kisah Nabi Muhammad SAW singkat dan menarik. Semoga bermanfaat.


Referensi:

  • Sejarah hidup perjuangan rasulullah karya Abdullah Haidir
  • Sejarah Rasulullah karya Al-Hafiz Abdul Ghani bin Abdul Wahid Al-Maqdisy
  • nu.or.id
  • rumaysho.com