Ceramah tentang Kesehatan

ceramah tentang kesehatan

Arobiyahinstitute.com | Kesehatan adalah tema yang cukup menarik untuk saat ini. Karena tampaknya semakin banyak masyarakat kita yang mulai aware dengan kondisi kesehatan mereka, terlebih lagi untuk yang sudah berusia di atas 40 tahunan. Dan perlu diketahui, bahwasanya tema ini bisa anda bawakan ketika akan menyampaikan ceramah loh. Bagi yang tertarik dan ingin menyampaikan ceramah tentang kesehatan tapi bingung naskahnya seperti apa, bisa gunakan saja naskah ceramah tentang kesehatan berikut.

Ceramah tentang Kesehatan

Tahukah anda, bahwasanya Islam menganjurkan para pemeluknya untuk senantiasa menjaga kesehatan? Bahkan hal ini disampaikan di dalam sebuah hadis, bahwasanya Allah lebih mencintai mukmin yang kuat dibandingkan dengan yang lemah. Dalam hal ini, Rasulullah bersabda:

اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah.” [HR. Muslim]

Seorang mukmin yang kuat, bisa menandakan bahwa ia mempunyai fisik yang baik, mempunya kualitas kesehatan yang terjaga. Dan hadis tersebut menunjukkan kepada kita, bahwasanya seorang mukmin yang kuat mempunyai kedudukan yang lebih baik dibandingkan dengan mukmin yang lemah. Dan kuat di sini ialah kuat iman dan juga badannya. Karena memang badan yang kuat dan sehat akan mendukung ibadah ibadah yang kita lakukan, dan bisa membuat kita melakukan ketaatan kepada Allah. 

Sebagai seorang mukmin pula, kita tidak kekurangan contoh figur figur yang kesehatannya luar biasa. Salah satu figur yang patut kita jadikan panutan dalam segala hal dan bidang adalah Rasulullah. Beliau bukan hanya sekedar bisa dijadikan sebagai tauladan perihal akhlak, tapi juga bisa dijadikan sebagai contoh, tauladan untuk masalah kesehatan. Bahkan, kita sudah sangat masyhur mendengar bahwasanya Rasulullah adalah sosok yang sehat kan? 

Yang hanya dua kali sakit saja semasa hidupnya. MasyaAllah. Bayangkan saja, ada sosok yang usianya sampai 63 tahun, tapi hanya sakit dua kali semasa hidupnya. Bukankah ini menjadi salah satu tanda, bahwa beliau benar benar sehat? Ini juga menjadi bukti, kalau Rasulullah memang nyaris tidak pernah jatuh sakit selama hidupnya. 

Hadirin rahimakumullah

Pentingnya menjaga kesehatan ini sudah dibahas oleh banyak orang, terutama oleh mereka yang notabenenya bergelut di bidang kesehatan. Dan kita melihat bahwasanya semakin banyak orang orang yang aware dengan kondisi kesehatannya. Tapi biasanya, tidak sedikit loh orang orang yang baru aware akan pentingnya menjaga kesehatan tatkala mereka sudah jatuh sakit, harus mengkonsumsi obat obatan dengan jumlah yang banyak, tidak bisa melakukan apapun, ruang gerak terbatas, dan yang lainnya. 

Jika kita perhatikan lagi, kesehatan ini erat kaitannya dengan makanan dan gerak. Maka, kita meski memperhatikan apa apa yang masuk ke dalam tubuh kita, agar tetap sehat, dan mempunyai stamina yang baik. Perhatikan dahulu apakah makanan yang masuk ke dalam tubuh kita ini adalah makanan yang diperoleh dengan cara yang halal? Kemudian, perhatikan juga bagaimana proses pengolahannya. 

Untuk masalah makan dan kesehatan, Rasulullah sebenarnya secara tidak langsung memberitahukan kepada kita bahwasanya salah satu cara agar kita sehat adalah lebih banyak mengosongkan perut. Kita juga pasti sudah sering mendengar kalau Rasulullah itu senantiasa berpuasa. Dalam sebuah hadis dari ibunda ‘Aisyah ra., beliau mengatakan:

قال لي رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ ، ذاتَ يومٍ يا عائشةُ ! هل عندكم شيٌء ؟ قالت فقلتُ : يا رسولَ اللهِ ! ما عندنا شيٌء قال فإني صائمٌ


“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepadaku pada suatu hari: ‘Wahai Aisyah, apakah engkau memiliki sesuatu (untuk dimakan pagi ini?)’. Aku menjawab: ‘wahai Rasulullah, kita tidak memiliki sesuatupun (untuk dimakan)’. Beliau lalu bersabda: ‘kalau begitu aku akan puasa’” (HR. Muslim no. 1154).

Dan masyaallahnya hadirin, ini bukan hanya terjadi sekali atau dua kali. Sebagai seorang nabi, tentu mudah saja bagi Rasulullah untuk meminta kepada Allah akan rezeki yang berlimpah agar dapat mempunyai makanan yang enak, lezat, tapi kenyataannya? Beliau bahkan hanya meminta kepada Allah apa yang beliau butuhkan saja. Masyaallah. Sebagaimana yang terdapat di dalam hadis Muslim,

اللَّهُمَّ اجْعَلْ رِزْقَ آلِ مُحَمَّدٍ قُوتًا

“Ya Allah, jadikan rezeki keluarga Muhammad berupa makanan yang secukupnya” (HR. Muslim, no. 1055).

Dengan kehidupan beliau yang sangat sederhana, makan apa adanya, lebih banyak mengosongkan perut, dalam artian berpuasa, tampaknya bisa kita terapkan dalam kehidupan, barangkali Allah juga akan melimpahkan kesehatan kepada kita. Bahkan yang menariknya, ternyata sudah ada penelitian akan eratnya kaitan berpuasa dengan kesehatan loh. 

Maka dari itu hadirin, salah satu cara yang dapat kita lakukan sebagai upaya menjaga kesehatan adalah dengan berpuasa, dan sering mengosongkan perut, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah. Semoga Allah berkahi kehidupan kita, memberikan kita kesehatan, dan memberikan kesembuhan kepada siapapun yang sedang sakit. 

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.