Ceramah tentang Sholawat

ceramah tentang sholawat
 

Arobiyahinstitute.com | Di artikel kali ini, kami akan memberikan contoh ceramah tentang sholawat yang bisa anda jadikan sebagai referensi, baik itu ketika akan menyampaikan kultum waktu shubuh, mengikuti lomba ceramah atau pidato, dan beberapa momen yang lainnya.

Ceramah tentang Shalawat

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ، لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللهِ شَهِيْدًا، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ, اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ, أَمَّا بَعْدُ

Puji dan syukur kehadirat Allah, Tuhan sekalian alam, yang senantiasa mengurusi hamba Nya. Sholawat serta salam kepada baginda Muhammad, suri tauladan terbaik, sang kekasih Allah yang kita nanti nantikan syafaatnya di hari kiamat kelak. 

Hadirin yang dirahmati Allah…

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan ceramah tentang shalawat. Sebagai seorang Muslim, sudah sepatutnya kita memperbanyak amalan amalan baik. Dan salah satu amalan yang sangat ringan untuk dilakukan adalah dengan memperbanyak shalawat. Bukankah demikian? Ya, karena kita tahu, bahwa untuk bershalawat, kita tidak akan lelah, kita tidak perlu mengeluarkan uang, dan ibadah ini bisa dikatakan sebagai ibadah yang sangat sangat ringan. 

Meskipun termasuk ibadah yang ringan, namun ternyata di balik bershalawat ada banyak keutamaan yang akan kita dapatkan. Keutamaan yang pertama ialah mengerjakan apa yang telah Allah perintahkan. Tatkala kita bershalawat, maka itu artinya kita sedang mengerjakan perintah dari Allah loh. Hal ini sebagaimana yang terdapat di dalam firman Allah, QS. al Ahzab ayat 56 yang berbunyi:

…ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ….

“…Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab 56)

Keutamaan kedua tatkala kita bershalawat ialah akan mendapatkan ampunan dari Allah, mendapatkan rahmat Nya, dan memperoleh pahala yang berlipat ganda. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً ، صَلى اللهُ عليه عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وحُطَّتْ عنه عَشْرُ خَطياتٍ ، ورُفِعَتْ له عَشْرُ دَرَجَاتٍ

“Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak)” (HR. Ahmad dan al Nasai)

Dari hadis tersebut, jelas sekali, bahwasanya seorang hamba, seorang muslim yang bershalawat maka akan Allah berikan kebaikan kebaikan kepadanya, berupa pengampunan dosa, pahala yang berlipat ganda, sampai dengan mendapatkan rahmat dari Nya. Masyaallah. 

Hadirin, adapun yang dimaksud dengan shalawat ialah shalawat yang telah diajarkan oleh Rasulullah di dalam sabda sabdanya, atau di dalam hadits haditsnya yang shahih. Yakni shalawat yang kita baca tiap kali shalat pada bagian tasyahud. 

Keutamaan lain yang juga insyaAllah akan kita peroleh tatkala kita bershalawat ialah menjadi salah satu jalan terkabulkannya doa. Karena di dalam sebuah hadis disebutkan:

الدُّعَاءُ مَحْجُوبٌ حَتَّى يُصَلِّيَ الدَّاعِي عَلَى النَّبِيّ صلى الله عليه وسلم 

“Doa itu terhalangi, hingga orang yang berdoa itu bershalawat untuk nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” [H.R. Thabarani]

MasyaAllah. Dalam hal ini, Ibnu ‘Atha berkata bahwasanya doa mempunyai rukun, sebab, dan juga waktu. Apabila bertepatan dengan rukun rukunnya, maka doa akan menjadi kuat, apabila sesuai dengan sayap sayapnya, maka doa akan terbang ke langit, dan apabila sesuai dengan waktunya, maka ia akan beruntung, dan bisa bertepatan dengan sebab sebabnya, maka ia akan berhasil. 

Kita tentu pernah tahu hadirin, bahwasanya terdapat rukun rukun dalam berdoa, seperti menghadirkan hati, kemudian adanya perasaan tunduk, ketenangan, khusyu, hingga ketergantungan hati kita kepada sang khalik. Sementara sayap sayap daripada doa ialah jujur, dan waktu waktunya ialah ketika sahur. Dan sebab sebabnya ialah sholawat untuk Rasulullah.

Inilah mengapa, tatkala akan meminta, berdoa, bermunajat kepada Allah, akan afdhal sekali apabila kita memuji Allah dahulu, kemudian kita juga bershalawat. Karena shalawat menjadi salah satu sebab sebab terkabulnya doa. 

Kemudian, apabila kita senantiasanya bershalawat, maka kita tidak akan mendapatkan celaan. Karena di dalam hadis, disebutkan:

البَخِيلُ كُلَّ البُخْلِ الَّذِي ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ

“Orang yang paling bakhil adalah seseorang yang jika namaku disebut ia tidak bershalawat untukku.” (H.R. Nasa’i, Tirmidzi dan Thabrani)

Maka selain agar mendapatkan keutamaan keutamaan di atas, kita juga berharap dan berdoa, semoga dengan bershalawat, kita tidak menjadi seseorang yang bakhil. Oleh karena itu, mari hadirin, kita sama sama memperbanyak shalawat. Semoga Allah jadikan kita sebagai hamba Nya yang tunduk, taat terhadap seluruh ketetapan Nya, dan menjadikan kita hamba yang senantiasa bershalawat. 

Demikian, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.