Pidato tentang Berbakti kepada Orang Tua

pidato tentang berbakti kepada orang tua

Arobiyahinstitute.com | Ada banyak materi pidato yang bisa kita sampaikan. Salah satu materi yang mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan adalah tentang berbakti kepada orang tua. Hal ini bukan hanya karena materi tersebut tergolong sederhana sehingga mudah disampaikan, tapi juga karena sangat dekat dengan kehidupan, sehingga akan mudah dicerna, dan bisa langsung dipraktekkan oleh para pendengar. 


Untuk menyampaikan pidato tentang berbakti kepada orang tua, anda tentu perlu membuat materinya terlebih dahulu, supaya bisa menyampaikannya secara sistematis. Nah buat yang tidak sempat membuat pidato tentang berbakti kepada orang tua, atau belum berpengalaman mungkin bisa gunakan saja pidato tentang berbakti kepada orang tua berikut, sembari belajar membuat materi sendiri ya. 


Pidato tentang Berbakti kepada Orang Tua


ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ


Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segala puji hanya milik Allah sekalian alam. Shalawat serta salam kepada baginda Muhammad saw, sang suri tauladan umat manusia. 

Hadirin yang dirahmati Allah…..


Berbakti kepada orang tua merupakan perintah Allah dan menjadi bukti keimanan seorang hamba. Sebab di dalam al-Quran dan hadis ada banyak sekali dalil-dalil yang berkaitan dengan perilaku berbakti kepada orang tua, termasuk bagaimana cara kita berbakti kepada orang tua yang berbeda keyakinan dengan kita. Masya Allah. 


Hal ini menjadi bukti bahwasanya islam adalah agama yang kasih, agama yang menempatkan kedua orang tua di posisi yang sangat baik. Dan sebagai anak, memang sudah sepatutnya kita berbakti kepada keduanya, agar kita mendapatkan keutamaan serta kedudukan yang agung di sisi Allah. Ini menjadi salah satu bukti ketaatan kita pula kepada Allah. Dalam hal ini, Allah berfirman di dalam QS. al Isra ayat 23, yang berbunyi: 


 وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا 


Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.


Kemudian, perintah untuk berbakti kepada orang tua juga disebutkan di dalam QS. Luqman ayat 14, yang artinya adalah ‘Dan kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya’. Dalam bahasa Arab, berbakti kepada orang tua disebut dengan birrul walidain. Bakti di sini bisa kita dimanifestasikan dalam bentuk ucapan, kemudian diiringi dengan perbuatan. 


Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat 23 surah al Isra di atas, bahwasanya kita tidak diperbolehkan mengatakan ah kepada mereka, dan tidak pula dibolehkan mengucapkan kalimat yang akan menyakiti keduanya, termasuk membentak.  Dan ucapkanlah kalimat atau perkataan yang baik, yang akan menyenangkan keduanya. Dan di dalam surah Luqman, disebutkan secara umum, bahwa kita harus berbuat baik kepada keduanya. 


Hadirin yang dirahmati Allah


Berbakti kepada keduanya bisa kita buktikan pula dengan berkata kata yang lemah dan lembut, melakukan perangai yang baik baik, rendah hati terhadap keduanya, memuliakan serta menghormati keduanya. Sebagai seorang anak, sudah sepatutnya kita mengindahkan perintah yang telah Allah berikan. Karena selain menjadi bentuk penghambaan seorang hamba, berbakti kepada keduanya juga merupakan bentuk syukur kita. 


Sebab mereka yang selama ini sudah berjuang keras demi kehidupan terbaik yang kita peroleh. Mereka bekerja keras, demi sesuap nasi yang masuk ke dalam perut kita, mereka yang berjuang agar kita menggunakan pakaian yang layak, tinggal di tempat yang baik pula, mendapatkan pendidikan, dan yang paling penting, mereka juga berjuang dan memastikan apa yang masuk dan kita kenakan adalah hal hal yang halal, yang baik, yang tidak menentang syariat Nya.  Bahkan, mengucapkan ‘ah’ saja pun kita tidak diperbolehkan oleh Allah, apalagi sampai menyakiti hatinya. Naudzubillah


Hadirin yang senantiasa di dalam lindungan Nya

Berbakti kepada keduanya akan mendekatkan kita kepada hal hal baik yang akan Allah turunkan, sebab di dalam hadis disebutkan bahwasanya Ridha Allah tergantung kepada ridha keduanya. Maka dari itu, marilah kita renungkan perjuangan dan pengorbanan mereka, kita patuhi perintah Allah dengan berbuat baik kepada mereka, membuat hati mereka bahagia, dan tidak menyakiti keduanya.


Dan yang tidak kalah pentingnya adalah mendoakan keduanya, baik ketika mereka masih ada ataupun sudah menghadap Allah. Demikian pidato tentang berbakti kepada kedua orang tua kali ini, semoga Allah memudahkan kita untuk selalu berbakti kepada keduanya, memberikan kesehatan kepada mereka, dan melimpahkan keberkahan pula untuk hidup mereka. Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakat uh. 


Nah itu dia contoh pidato tentang berbakti kepada kedua orang tua yang bisa dicoba, semoga membantu ya.