Pidato tentang Pendidikan

pidato tentang pendidikan 

Arobiyahinstitute.com | Secara umum, kita bisa mengartikan pidato sebagai kegiatan menyampaikan pesan di depan banyak orang. Tujuannya ialah untuk menyampaikan sebuah pandangan, ataupun pendapat tentang sesuatu kepada khalayak ramai. Isinya bisa dalam bentuk himbauan, ajakan, atau yang sejenisnya. Nah, ada banyak tema yang bisa bisa diangkat ketika kita akan menyampaikan pidato, salah satunya adalah tentang pendidikan. Berikut adalah contoh pidato tentang pendidikan yang bisa digunakan. 

Pidato tentang Pendidikan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hadirin yang terhormat, marilah kita bersyukur atas segala rahmat yang telah diberikan Allah kepada kita, sejak kita bangun dari tidur hingga kita tertidur kembali. Shalawat dan salam kepada baginda Muhammad saw. Tauladan kita semua, yang syafaatnya kita nanti nantikan. 

Hadirin yang dirahmati Allah

Di kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan pidato tentang pendidikan, khususnya pendidikan karakter. Hadirin, akhir akhir ini kita mendapati berbagai macam berita tidak mengenakkan di media. Berita berita tersebut datang dari berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan. Kita mendapatkan banyak informasi terkait dengan kemunduran akhlak generasi masa kini. 

Kita mendapati generasi generasi yang mempunyai gaya hidup hedon, mulai mengabaikan norma norma yang ada di masyarakat kita, termasuk norma norma agama. Naudzubillah. Bahkan, jika kita mengacu kepada data BNN, disebutkan kalau ternyata pengguna narkoba dari golongan remaja mencapai angka 4 jutaan di tahun 2019. Dan sangat mungkin jika data tersebut kemudian mengalami peningkatan kan? 

Hadirin, permasalahan yang dialami oleh generasi kita saat ini adalah sebuah permasalahan yang sangat serius. Karena generasi masa kini mulai terang terangan melakukan maksiat, mereka dengan mudahnya mencelakai gurunya, melakukan tindakan tindakan yang buruk di depan orang ramai, dan melakukan tindakan tindakan penyelewengan. Yang mana, gaya hidup tersebut memang benar benar jauh dari nilai dan norma norma, termasuk norma agama.

Dan permasalahan ini kemudian mendapatkan perhatian dari banyak kalangan, hingga kemudian dilakukan penelitian. Dalam penelitian tersebut disebutkan, bahwasanya permasalahan ini dikarenakan mulai lemahnya pendidikan karakter di Indonesia. Ini bisa kita lihat dan buktikan sendiri, bahwasanya pendidikan kita lebih fokus kepada nilai yang berupa angka angka saja, baik di buku para peserta didik ataupun di rapor, hasil belajar mereka. 

Dan tidak sedikit yang mengabaikan pendidikan karakter. Hingga kemudian membuat siswa atau peserta didik kita mulai terkikis akhlaknya. Dan tentu saja, ini merupakan tanggungjawab semua pihak. Mulai dari orang tua, guru, dan elemen elemen masyarakat yang lainnya. Padahal sebenarnya, kita sama sekali tidak kekurangan contoh tauladan dari generasi generasi sebelumnya. 

Rasanya, masih belum terlambat untuk memberikan pendidikan akhlak dan moral kepada para generasi kita. Dan untuk menanamkan pendidikan karakter tersebut, ada berbagai hal yang dapat kita lakukan. Salah satunya adalah mengenalkan agama kepada mereka. Karena bagaimanapun, di dalam Islam sudah dibahas tentang akhlak secara kompleks, dan ini bisa dicontoh serta diterapkan oleh generasi generasi kita. 

Bahkan, Rasulullah Pun diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak manusia kan? Hal ini sebagaimana yang terdapat di dalam hadis: 

إِنَّمَا بُعِثْتُ ِلأُتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ

Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik"(HR. Bukhari)

Dari hadis tersebut, bisa kita lihat bahwasanya sebagai manusia sudah sepatutnya kita mencontoh akhlak, dan juga karakter yang ada pada diri Rasulullah, karena Allah mengutus beliau adalah untuk menyempurnakan akhlak yang baik. Dan semuanya sudah dicontohkan oleh Rasulullah. Apabila kita mengenalkan, mencontohkan bagaimana akhlak seorang Muslim seharusnya kepada para generasi sekarang, maka kita akan mendapatkan hasil yang luar biasa. 

Dalam hal ini, kita bisa memberikan pendidikan karakter, dengan cara mengenalkan siapa Rasulullah, bagaimana akhlak Rasulullah dalam kesehariannya, bagaimana Rasulullah bersikap, baik itu ketika beliau terhadap istrinya, kepada anaknya, kepada sahabatnya, dan kepada orang lain. Hal ini lantaran dengan pengenalan ini akan membuat generasi masa kini mempunyai pegangan dalam hidupnya. Yakni al Quran dan hadis. Dan pegangan tersebut akan menjadi pendidik mereka, dimanapun mereka berada. 

Hadirin, 

Melihat kondisi yang sangat menyedihkan ini, maka kita sudah mulai harus ambil bagian dalam memberikan pendidikan karakter, ataupun akhlak kepada generasi masa kini. Supaya generasi berikutnya menjadi lebih baik, mempunyai pegangan berupa al Quran dan sunnah. Semoga Allah mudahkan kita dalam mendidik generasi masa kini dan yang akan datang, kita juga dimudahkan Allah untuk menetapkan dan memberikan teladan seperti yang Rasulullah contohkan. Billahitaufiq walhidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.