Pidato tentang Perpisahan

pidato tentang perpisahan


Arobiyahinstute.com | Ketika ada momen perpisahan, biasanya ada satu orang perwakilan yang diminta oleh pihak penyelenggara untuk menyampaikan pidato tentang perpisahan. Apabila anda termasuk salah satu orang yang diminta untuk menyampaikan pidato tentang perpisahan, dan masih bingung apa yang kiranya akan disampaikan, mungkin anda dapat memperhatikan naskah pidato tentang perpisahan berikut. Dan nantinya naskah ini bisa menjadi bahan referensi, ketika anda akan membuat pidato tentang perpisahan sendiri.

Pidato tentang Perpisahan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa. Yang telah memberikan kesempatan kita untuk menghadiri acara perpisahan yang berbahagia ini. Sholawat dan salam kepada Baginda Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Sang suri tauladan terbaik sepanjang masa. 

Hadirin yang berbahagia

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Dan tidak akan ada yang kekal abadi diantara kita. Kita semua akan sama-sama saling meninggalkan. Tapi satu hal yang pasti bahwa kita pasti akan berpisah. Rasanya sangat tidak mungkin jika ada manusia yang selama-lamanya bersatu dan bersama. Karena kan banyak sekali hal-hal yang mengharuskan mereka untuk saling berpisah dan merelakan hal tersebut. Ada di antara kita yang akan pergi merantau mewujudkan mimpi-mimpinya. Dan ada pula yang harus stay di sini untuk menjaga ayah dan ibundanya.

Hadirin yang berbahagia

Sejatinya memang tidak ada di antara kita yang menginginkan perpisahan ini. Namun mau tidak mau kita memang harus menghadapinya. Beberapa tahun bersama tentu telah mengajarkan banyak hal kepada kita. Susah senang telah kita hadapi bersama. Dan saat ini adalah saatnya kita untuk berpisah. Dan ketahuilah teman-temanku bahwasanya perpisahan ini adalah perpisahan yang semoga akan semakin mendekatkan diri kita kepada Allah yang Maha Esa.

Kita bertemu karena Allah maka kita juga harus berpisahkan Allah. Kita datang ke sekolah ini untuk menuntut ilmu karena Allah, dan kita juga akan berpisah karena ingin mewujudkan cita-cita Karena Allah. Maka teman-temanku tetaplah kita ingat hadis rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang berbunyi: 

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِى ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ الإِمَامُ الْعَادِلُ ، وَشَابٌّ نَشَأَ فِى عِبَادَةِ رَبِّهِ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِى الْمَسَاجِدِ ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِى اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ…

Dari Abu Hurairah dari Nabi Saw bersabda: Ada tujuh (golongan orang beriman) yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya (yaitu) pemimpin yang adil, seorang pemuda yang menyibukkan dirinya dengan ibadah kepada Rabb-Nya, seseorang yang hatinya terpaut dengan masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah mereka tidak bertemu kecuali karena Allah dan berpisah karena Allah”. (HR Bukhari).

Yang mana Di hadis tersebut disebutkan tatkala kita bertemu dan juga berpisah karena Allah maka kita akan menjadi salah satu golongan orang-orang yang mendapatkan naungan Allah di hari akhir. 

Hadirin yang berbahagia

Hadis tersebut juga menjelaskan Bagaimana Allah dan juga rasulnya sangat-sangat memperhatikan dan juga menghargai kecintaan seorang hamba kepada hamba Nya yang lain. Yakni antara kecintaan kita kepada teman-teman kita yang sudah menemani perjuangan kita selama menuntut ilmu di sekolah yang kita cintai ini. Kelak ketika di hari akhir, kita akan dikumpulkan di padang mahsyar, menunggu hisab amal yang sudah kita lakukan selama di dunia. Dan insya Allah, pertemuan dan perpisahan yang kita lakukan karena Allah ini akan menjadi salah satu amalan baik yang membuat kita mendapatkan naungan Allah di hari akhir kelak.

Teman-temanku yang terhormat, dan hadirin yang berbahagia

Pada dasarnya perpisahan adalah hal yang sangatlah terjadi di kalangan manusia. Dan sudah sepatutnya kita tidak menjadikan hal ini untuk bersedih-sedih. Melainkan menjadikannya sebagai pembelajaran. Dan membuat kita lebih giat untuk belajar, serta memperbaiki diri. Ketika kalau kita sudah berpisah, maka kita harus tetap menjalin tali silaturahmi yang pernah terjalan di antara kita. Dan dalam sebuah hadisnya Rasulullah menyebutkan bahwasanya ketika kita menjalin tali silaturahmi, maka rezeki kita akan dilapangkan, dan usia kita akan dipanjangkan. 

Terima kasih untuk para guru yang telah memberikan segenap pengetahuannya dan kasih sayangnya selama kita di sekolah. Dan  saya mewakili teman-teman mohon maaf kepada para guru, ataupun para staf dan karyawan, sebab selama ini kami sudah melakukan kesalahan-kesalahan yang kami sengaja ataupun tidak kami sengaja. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman semua, yang telah mengajarkan banyak hal kepada saya. Dan saya pun memohon maaf karena selama beberapa tahun ini, sudah sangat banyak kesalahan-kesalahan yang saya lakukan.

Semoga Allah membalas kebaikan-kebaikan bapak ibu guru serta staf karyawan, dan Allah memberikan Taufik dan hidayahnya kepada kita semua. Marilah sama-sama kita jalan silaturahmi ini agar tetap terjaga. Demikian pidato yang dapat saya sampaikan, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.