Manajemen Waktu Menjadi Kunci Kesuksesan Dunia dan Akhirat

manajemen waktu

Arobiyahinstitute.com |
Dalam masyarakat ada sebuah ungkapan yang begitu masyhur, yakni “Barangsiapa yang menginginkan ( kesuksesan) dunia hendaknya ia dengan ilmu, barangsiapa yang menginginkan (kesuksesan) akhirat, hendaknya ia dengan ilmu dan barangsiapa yang menginginkan (kesuksesan) keduanya, hendak ia dengan ilmu.

Ya ungkapan tersebut merupakan perkataan Imam Syafi’i rahimahullahu yang diterjemahkan dari bahasa arab. Adapun versi aslinya adalah:

مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ أَرَادَ الْأخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ

Jadi semua kesuksesan itu ada ilmunya, baik sukses dunia maupun sukses akhirat. Dan salah satu ilmunya adalah penggunaan waktu yang baik. Dilansir dari beranda.co.id  (sebuah portal berita online yang menyajikan berita terkini tentang dunia bisnis dan wirausaha untuk Milenial dan Gen Z), bahwa diantara 7 cara sukses, salah satunya adalah belajar manajemen waktu. Yaitu belajar bagaimana menggunakan waktu yang terbatas 24 jam sehari untuk menghasilkan kegiatan yang produktif sebanyak banyaknya. 

Setiap manusia diberikan waktu yang sama oleh Allah, yakni 24 jam sehari. Namun ternyata produktifitasnya berbeda beda setiap orang. Ada yang sangat produktif, sehingga banyak menghasilkan karya, produk, maupun cuan, dan ada juga yang tidak menghasilkan apa-apa, baik itu karya, produk, maupun cuan. semua itu disebabkan perbedaan mereka dalam memanaj waktu yang ada.

Dalam islampun dijelaskan bahwa manajemen waktu memegang peran penting dalam kesuksesan seseorang. Dalam Al Qur’an Allah ta’ala banyak bersumpah dengan waktu, diantaranya dalam surat al ashr Allah bersumpah dengan waktu. Dalam surat adh dhuha Allah bersumpah dengan waktu dhuha (pagi) dan waktu malam. Kemudian dalam surat al-lail Allah bersumpah dengan waktu malam dan waktu siang. Hal itu menunjukkan betapa pentingnya waktu, dan betapa harusnya manusia untuk memperhatikannya.

وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)

Artinya: “Demi masa (waktu), sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal shaleh, dan saling berwasiat dalam kebenaran dan kesabaran” (QS. Al Ashr: 1-3)

Menurut surat al ashr, bahwa semua manusia itu merugi atau bangkrut, kecuali yang mengisi waktunya untuk beriman, beramal shaleh, dan saling berwasiat dalam kebenaran dan kesabaran. Adapun yang mengisi waktunya untuk bermain main, melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat, apalagi melakukan perbuatan dosa, mareka tergolong orang yang rugi.


kunci kesuksesan

Salah satu kebiasaan orang sukses adalah bangun lebih pagi dari kebanyakan orang. Dilansir dari gramedia.com, bahwasanya orang-orang sukses biasanya sudah bangun pada pagi hari 3 jam sebelum berangkat kerja. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, ada sekitar 44% orang sukses yang bangun 3 jam sebelum berangkat kerja atau mulai bekerja. Bangun lebih pagi dimaksudkan agar mereka bisa mempunyai cukup waktu untuk bersiap dan menenangkan diri. Sehingga bisa memulai pekerjaan dengan kondisi yang fresh dan tenang.

Kebiasaan bangun pagi-pagi sekali selaras dengan ajaran agama islam. Dimana dalam islam diajarkan untuk bangun pada sepertiga malam akhir menjelang subuh untuk menunaikan shalat tahajjud, kemudian dilanjut dengan shalat subuh ketika sudah masuk waktu subuh.

Shalat tahajjud memiliki banyak keutamaan, dimana ia termasuk shalat yang paling utama setelah shalat wajib 5 waktu. Ia juga menjadi kebiasaan orang-orang shaleh, dan Allah membangga-banggakan hambanya yang menunaikan shalat tahajjud didepan para malaikat. Dan yang tak kalah penting, waktu sepertiga malam terakhir adalah waktu yang mustajab untuk berdoa kepada Allah. Semua doa kebaikan yang dipanjatkan pasti akan dikabulkan Allah.

Shalat subuhpun memiliki keutamaan yang tidak kalah dengan shalat tahajjud, diantaranya: Disaksikan para malaikat, Dihitung seperti shalat semalam penuh, Berada di dalam jaminan Allah, Salah satu penghalang masuk neraka, Salah satu penyebab masuk surga. Selain itu shalat sunnah 2 rakaat pada subuh hari memiliiki keutamaan yang besar. Disebutkan dalam hadits bahwasanya 2 rakaat (shalat sunnah) fajar lebih berharga dari dunia ini dan sesisinya.

قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم : رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا. (رواه مسلم)

Artinya: “2 rakaat (shalat sunnah) fajar (subuh) lebih baik (berharga) dari dunia dan seisinya” (HR Muslim)

Di hadits lainnya Rasulullah juga mendoakan keberkahan untuk umatnya di waktu pagi.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا (رواه ابو داود)

Artinya: “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya”(HR Abu Dawud)

Maka mari gunakan waktu yang kita punya sebaik-baiknya, semoga kita bisa menjadi orang-orang yang sukses baik didunia maupun diakhirat.