Begini Tulisan Arab Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun Yang Benar

tulisan arab inna lillahi wa inna ilaihi rajiun

Arobiyahinstitute.com |
Pada artikel ini kami akan membahas tentang tulisan arab inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Yang mana ia adalah sebuah lafadz yang sering kita ucapkan sehari hari ketika mendengar sesuatu yang buruk atau musibah. 

Lafadz tersebut disebut kalimat istirja’, diucapkan ketika mendengar sebuah musibah. Meskipun kita sudah terbiasa mengucapkannya, belum tentu kita bisa menulisnya dalam tulisan arab. Oleh sebab itu disini kami akan membahas tentang tulisan arab kalimat istirja’ tersebut. Namun sebelum keinti pembahasan, terlebih dahulu kita akan membahas tentang perintah Rasulullah untuk mengucapkan kalimat istirja’ ketika mendengar sebuah musibah.

Anjuran Mengucapkan Kalimat istirja’ ketika Tertimpa Musibah

Sebagai seorang muslim kita meyakini bahwa apapun yang terjadi di alam ini termasuk juga apa yang terjadi pada diri kita masing masing merupakan atas kehendak Allah. Oleh sebab itu ketika tertimpa musibah kita dianjurkan untuk mengucapkan kalimat istirja’ atau inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.

Kalimat istirja’ merupakan kalimat pengakuan, ia memiliki makna bahwa apa yang ada pada diri kita semuanya milik Allah dan suatu saat akan kembali kepada Allah. Ketika seorang muslim mengucapkan kalimat tersebut, diharapkan ia akan cepat sadar bahwa apa yang menimpanya merupakan kehendak Allah, sehingga ia dengan tenang, lapang dada, sabar, dan ikhlas menerimanya. 

Anjuran mengucapkan kalimat istirja ketika tertimpa musibah terdapat dalam surat al baqarah ayat 156.

الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (البقرة: 156)

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (Qs. Al Baqarah: 156)

مَا مِنْ عَبْدٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ، فَيَقُولُ: إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ، اللهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي، وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا، إِلَّا أَجَرَهُ اللهُ فِي مُصِيبَتِهِ، وَأَخْلَفَ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا (رواه مسلم)

Artinya: "Tidaklah seorang mukmin tertimpa musibah lalu ia membaca apa yang telah diperintahkan oleh Allah, "Inaa Lillahi Wainnaa Ilaihi Raaji'uun Allahumma`Jurnii Fii Mushiibati Wa Akhlif Lii Khairan Minhaa (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Ya Allah, berilah kami pahala karena mushibah ini dan tukarlah bagiku dengan yang lebih baik daripadanya)" melainkan Allah menukar baginya dengan yang lebih baik" (HR Muslim)

Tulisan Arab Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun

Lafadz kalimat istirja’ atau inna lillahi wa inna ilaihi rajiun tersusun dari dua jumlah ismiyah. Keduanya diawali huruf taukid yakni inna sebagai penegasan bahwa kita benar benar milik Allah dan suatu saat kita benar benar akan kembali kepadanya.

Adapun tulisan arab kalimat istirja atau inna lillahi wa inna ilaihi rajiun adalah sebagai berikut:

إِنَّا لِلَّهِ وَ إِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ

Artinya: “sesungguhnya kami milik Allah, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya”.

Lafadz (إِنَّا) aslinya adalah (إِنَّنَا) dihapus huruf nunnya agar lebih ringan dalam pengucapannya.

Kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan arab inna lillahi wa inna ilaihi rajiun adalah pada kata (إِنَّا), yakni banyak orang yang menulisnya tanpa alif (إِنَّ). Jadinya adalah seperti berikut:

إِنَّ لِلَّهِ وَ إِنَّ إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ

Jadi jika tulisannya seperti diatas, maka tulisan tersebut salah dan cacat menurut tatabahasa arab, karena tidak ada isim innanya, yakni dhomir muttasil (نَا).

I’rab Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun

Setelah kita mengetahui anjuran, tulisan, dan makna kalimat istirja’, selanjutnya yang perlu kita ketahui adalah I’rabnya. 

إنّا: حرف نصب مبني على الفتح، و"نا" ضمير متصل مبني في محل نصب اسم إنّ.

Inna: huruf nashab mabni ‘alal fathi, dan “naa” dhomir muttasil mabni menempati tempatnya nashab sebagai isim inna.

اللام: حرف جر مبني على الكسر لا محلّ له من الإعراب.

Lam: huruf jar mabni ‘alal kasri la mahalla lahu minal I’rab

اللهِ: لفظ الجلالة اسم مجرور وعلامة جرّه الكسرة الظاهرة على آخره، وشبه الجملة من الجار والمجرور في محلّ رفع خبر إنّ.

Allahi: lafdzul jalalah isim majrur dan tanda jarnya adalah kasrah, syibhul jumlah yang terdiri dari huruf jar dan ismi majrur menempati tempatnya rafa’ sebagai khabar inna.

الواو: عاطفة.

Waa: huruf athof

إنّا: حرف نصب مبني على الفتح، و"نا" ضمير متصل مبني في محل نصب اسم إنّ.

Inna: huruf nashab mabni ‘alal fathi, dan “naa” dhomir muttasil mabni menempati tempatnya nashab sebagai isim inna.

إليه: حرف جر لا محلّ له من الإعراب، والهاء ضمير متصل في محلّ جرّ اسم المجرور، وشبه الجملة من الجارّ والمجرور في محل رفع خبر مقدّم.

Ilaihi: huruf jar la mahalla lahu minal I’rab, dan “ha” dhomir muttasil menempati tempatnya jar sebagai isim majrur. Syibhul jumlah yang terdiri dari huruf  jar dan isim majrur menempati tempatnya rafa sebeagai khabar muqaddam.

راجعون: مبتدأ مؤخّر مرفوع وعلامة رفعه الواو؛ لأنه جمع مذكّر سالم، والجملة الاسمية (إليه راجعون) في محلّ رفع خبر إنّ.

Rajiuuna: mubtada mu’akhar marfu’ dan tanda rafa’nya wawu, karena ia jamak mudzakkar salim. Jumlah ismiyah (إليه راجعون) menempati tempatnya rafa’ sebagai khabar inna.

Cukup sekian pembahasan tentang tulisan arab inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Telitilah dalam menulis dan Jangan sampai salah, karena akan berakibat pada artinya jika salah dalam menulis. Semoga bermanfaat.