Teks Kultum Tentang Qurban
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Arobiyahinstitute.com
| Setelah bersukacita merayakan kemenangan di Hari Raya Idul Fitri, tidak lama
lagi kita juga akan merayakan lagi hari raya yang kedua, yang jatuhnya pada 10
Juli mendatang. Apalagi kalau bukan Idul Adha. Menjelang Idul Adha tiba, pasti
banyak di antara kalian yang mencari teks kultum tentang qurban kan?
Kalau
iya, mungkin ini adalah jawabannya. Karena kali ini, kami akan membagikan salah
satu contoh teks kultum tentang qurban yang nantinya bisa digunakan. Yang
menggunakan teks ini bukan hanya para penceramah kondang. Tapi bisa digunakan
oleh semua orang. Terutama buat yang anak pondok.
Memang, anak pondok pasti punya segudang ilmu yang bisa dibagikan ketika Idul Adha tiba. Tapi sayangnya, tidak sedikit juga yang bingung hendak mengemasnya seperti apa. Ia kan? Apalagi kadang-kadang, para santri yang pulang kampung pasti sering mendapat kejutan mendadak untuk berceramah di kampungnya, terutama ketika momen Idul Adha. Daripada bingung, yuk simak salah satu contoh kultum tentang qurban berikut.
Contoh teks kultum tentang qurban
Simak
teksnya dengan baik ya.
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
حَمْدًا و شُكْرًا وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَّ اِلَّا بِاللهِ
اَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ وَ الْحَاضِرَاتُ.......
Segala
puji hanya milik Allah. Tuhan sekalian alam, yang telah melimpahkan banyak
sekali kenikmatan kepada kita. Shalawat serta salam kepada Rasulullah, keluarga
beliau, para sahabatnya, dan orang-orang yang berusaha untuk berjalan di atas
sunnahnya. Berqurban merupakan salah satu syariat yang ada di dalam Islam.
Sebagaimana yang terdapat di dalam firman Allah, dalam QS. Al Kautsar ayat 2.
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Yang
artinya, “dirikanlah shalat dan berqurbanlah”. Berqurban termasuk salah satu
ibadah mahdhah. Apa itu ibadah mahdhah? Sederhananya, ibadah mahdhah adalah
ibadah yang sudah ada ketentuan khususnya. Termasuk tata cara pelaksanaan dan
waktu pelaksanaannya. Ibadah qurban dilaksanakan pada 11,12, dan 13 Dzulhijjah.
Adapun maksud dari penyembelihan hewan qurban tersebut adalah untuk bertaqarrub
ilallah. Atau, untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Ketika
kita diberikan kelimapahan rezeki oleh Allah, berqurbanlah. Karena hukum
berqurban ‘wajib’ bagi yang mampu. Di dalam pelaksanaannya, ada banyak sekali
hikmah yang diperoleh. Salah satunya adalah untuk mengenang ujian kecintaan
yang diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim.
Hal
ini sebagaimana yang terdapat di dalam firman Allah, Surah al-Shaffat ayat 102
- 107. “Maka ketika anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama
Ibrahim, Ibrahim mengatakan: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat di dalam
mimpiku bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab:
“Hai wahai bapakku, lakukanlah apa yang diperintahkan oleh Allah kepadamu;
insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Ketika
keduanya sudah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis
(nya), (terlihatlah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim,
sesungguhnya kamu sudah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami
memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini
benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor
sembelihan yang besar.”
Ujian
tersebut tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Karena biasanya, para
guru-guru kita di pengajian pasti menjadikan kisah pengorbanan tersebut menjadi
salah satu cerita andalannya. Dan kita bisa belajar darinya. Dari keikhlasan
Nabi Ibrahim untuk menunaikan perintah Allah, dan ketulusan, keikhlasan, dan
keridhoan Nabi Ismail atas ketetapan Allah.
Mungkin, kita tidak akan pernah mendapatkan ujian sebesar dan sedahsyat
ujian Allah kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Adapun
hikmah yang lainnya adalah sebagai syiar Islam, merupakan wujud dari kepedulian
kita ke sesama, yakni untuk membantu kaum dhuafa yang mungkin hanya bisa
menyantap daging pada momen Idul Adha saja, merupakan salah satu tanda iman
kepada Allah, dan masih banyak hikmah yang lainnya.
Oleh karena itu, jika kita mempunyai rezeki yang lebih, berqurbanlah. Namun untuk yang belum Allah limpahkan rezeki, semoga suatu hari nanti diberikan rezeki yang berlimpah agar bisa berqurban pula. Demikian beberapa hikmah berqurban. Semoga Allah mudahkan kita dalam mendapatkan rezeki yang lebih dan berkah, agar bisa berqurban.
Wallahu A'lam bish shawab. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bagaimana, simpel kan? Meskipun kultum tentang qurban nya tergolong simpel, tapi pesan yang ingin disampaikan sangat jelas, dan bisa diterima pendengar dengan baik. Sekian, semoga membantu. Kalian juga bisa membaca contoh-contoh kultum atau ceramah dengan berbagai tema lainnya, seperti ceramah tentang sholat dan ceramah tentang tauhid.
Posting Komentar untuk "Teks Kultum Tentang Qurban"
Posting Komentar