Ceramah tentang Bulan Muharram

ceramah tentang bulan muharram 

Arobiyahinstitute | Muharram termasuk salah satu bulan yang mulia. Meskipun Muharram di tahun ini sudah lewat beberapa bulan lalu, namun tampaknya tetap tidak ada salahnya jika kita membahas, atau menyampaikan ceramah tentang bulan Muharram. Hal ini lantaran siapa tahu, ceramah tentang bulan Muharram ini akan membuat kita lebih siap untuk melakukan banyak hal di bulan tersebut yang akan datang. Berikut ini adalah salah satu contoh ceramah tentang bulan Muharram yang dapat diperhatikan. 

Ceramah tentang Bulan Muharram

Hadirin yang dirahmati Allah

Semenjak media sosial bisa diakses dengan mudah, tampaknya telah membuat kita bisa mendapatkan berbagai macam informasi dengan benar benar cepat. Dan biasanya, kita akan mendapatkan broadcast tentang berbagai macam hal, termasuk tentang amalan amalan yang bisa dilakukan ketika bulan Muharram. Iya kan? 

Sebagai seorang muslim, mendapati bulan Muharram tentu menjadi sebuah kenikmatan tersendiri. Lantaran bulan tersebut merupakan bulan yang mulia, ladang kita untuk melakukan amal amal dengan baik, amal yang banyak, dan bersungguh sungguh. Karena bulan tersebut juga termasuk bulan permulaan di dalam penanggalan hijriyah. Itu artinya, kita akan menyambut tahun yang baru saat itu. MasyaAllah. 

Kita meski bersiap, atau mempersiapkan diri, dengan hadirnya bulan yang baru, memulainya dengan berbagai macam amalan amalan yang sesuai dengan apa yang telah Rasulullah contohkan, memulai tahun dengan ketaatan, supaya kita mendapatkan rahmat dan keberkahan Nya.

Hadirin yang dirahmati Allah

Terdapat beberapa amalan yang dapat kita lakukan di bulan Muharram, salah satunya adalah berpuasa. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah dalam sabdanya:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram (HR. Muslim)

Di dalam hadis tersebut, jelas bahwasanya puasa sunnah yang paling baik, atau yang paling afdhal posisinya setelah puasa yang kita laksanakan sebulan penuh saat Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram. Kita bisa melakukan puasa puasa sunnah yang ada di dalamnya, terlebih lagi ketika hari ‘asyura, yakni 10 Muharram.

Amalan lain yang juga dapat kita lakukan pada bulan tersebut adalah dengan memperbanyak amalan amalan yang shalih lainnya. Ada banyak sekali amalan amalan shalih lainnya, seperti membaca al Quran dan bersedekah. Tatkala kita melakukan perbuatan dosa di bulan tersebut, maka kita akan mendapatkan balasan dari perbuatan yang sudah kita lakukan. Begitupun tatkala kita melakukan perbuatan yang baik. 

Maka sudah barang tentu Allah akan membalas kebaikan kebaikan tersebut, kita akan mendapatkan pahala yang berlimpah, yang menjadi salah satu bentuk kebaikan Nya, kemurahan Nya kepada hamba hamba Nya. Masya Allah. 

Hadirin, di bulan tersebut kita juga bisa bertaubat. Yakni kembali kepada Nya dari perkara perkara yang Allah benci, baik itu secara lahir maupun batin. Kita meski kembali menuju Nya, ke perkara perkara yang memang Allah sukai dan senangi. Kita juga meski menyesali semua dosa dosa yang telah kita lakukan di bulan bulan sebelumnya, dan harus mempunyai tekad yang kuat untuk tidak lagi melakukan dosa dosa tersebut. 

Yaitu dengan bertaubat sebaik baiknya, atau melakukan taubat nasuha. Karena kewajiban kita tatkala sudah terjatuh ke dalam lubag kemaksiatan dan dosa ialah kembali kepada Nya, yaitu bertaubat kepada Allah, dan tidak menunda nunda taubat tersebut. Sebab kita adalah hamba, yang tidak pernah tahu kapan ajal akan menjemput kita.

Dalam sebuah hadis, disebutkan: 

اللَّهُ أَفْرَحُ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ سَقَطَ عَلَى بَعِيرِهِ ، وَقَدْ أَضَلَّهُ فِى أَرْضِ فَلاَةٍ

Sesungguhnya Allah itu begitu bergembira dengan taubat hamba-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di suatu tanah yang luas.” (HR. Bukhari no. 6309 dan Muslim no. 2747).



Kemudian, masih banyak pula dalil dalil yang menyebutkan bahwasanya Allah sangat suka kepada hamba Nya yang bertaubat. Oleh karena itu, kita harus memaksimalkan waktu yang ada, terlebih lagi waktu Muharram, waktu tahun barunya umat Islam untuk bertaubat, memperbanyak taubat kepada Nya atas segala dosa yang sudah kita lakukan. 

Hadirin, mari sama sama kita terus memperbaiki diri, bertaubat, dan bertekad untuk tidak lagi melakukan dosa dosa tersebut. Mari kita memaksimalkan bulan Muharram untuk melakukan amalan amalan shalih. Semoga Allah mudahkan kita untuk menjadi hamba Nya yang taat, dan memberikan kita taufiq dan hidayah Nya. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Itulah contoh naskah ceramah tentang bulan muharram. Baca juga contoh ceramah lainnya yang telah kami tulis diblog ini.