Pengertian Dharaf Zaman Beserta Contohnya
Arobiyahinstitute.com | Hai sahabat arobiyah institute, dharaf adalah salah satu dari isim-isim yang menshub sebagaimana disebutkan dalam artikel manshubatul asma’ yang telah berlalu. Tahukah kalian apa itu dharaf? Apa pengertian dharaf? Apa contoh dharaf? Mari simak pernjelasannya berikut ini:
Pengertian dharaf
ظَرْفُ الزَّمانِ هُوَ اِسْمُ الزَّمَانِ الْمَنْصُوْبُ بِتَقْدِيْرِ
"فِيْ" [1]
“dharaf zaman
adalah isim zaman yang beri’rab manshub yang mengandung arti (di)”.
Pengertian di atas adalah pengertian dharaf yang dikemukakan
oleh imam abu abdillah muhammad bin muhammad bin dawud ash-shanhaji dalam kitabnya matan jurumiyah.
Kalau dalam bahasa indonesia kita biasa menyebutnya
dengan keterangan waktu yang dalam susunan kalimat bahasa indonesia terdapat
pada urutan yang terakhir.
Begitu juga dalam susunan bahasa arab, dharaf juga
terdapat pada urutan yang terakhir. Adapun dharaf yang disebutkan imam Ash-shanhaji dalam kitabnya adalah sebagai
berikut:
Dzaraf zaman |
|
Pada hari ini |
الْيَوْمَ |
Pada malam ini |
اللَّيْلَةَ |
Pada pagi hari |
غُدْوَةً |
Waktu pagi |
بُكْرَةً |
Pada waktu sahur |
سَحَرًا |
Besok |
غَدًا |
Pada waktu petang |
عَتَمَةً |
Pada waktu pagi |
صَبَاحًا |
Pada waktu sore |
مَسَاءً |
Selamanya |
أَبَدًا |
Selamanya |
أَمَدًا |
Sekali waktu atau sebentar |
حِيْنًا |
Selain
apa yang disebutkan imam Ash-shanhaji diatas, ada juga dharaf zaman yang
lainnya yang disebutkan oleh imam syamsuddin muhammad bin muhammad ar-ra’ini
dalam kitabnya mutammimah al-ajurumiyah fi ilmil arabiyah sebagai
berikut:
Setahun
|
عَامًا |
Sebulan |
شَهْرًا |
Sepekan |
أُسْبُوْعًا |
Sejam |
سَاعَةً |
Dhorof
zaman yang telah saya sebutkan diatas bukan merupakan pembatasan, akan tetapi
itu hanya sebagian besar dharaf zaman yang banyak digunakan. Selain dari apa yang telah saya sebutkan di atas,
masih ada dharaf zaman yang lain.
Macam-macam dharaf zaman
1. Dharaf zaman
ada 2 macam, yaitu dharaf zaman mukhtas dan dharaf dharaf zaman mubham[2].
Mukhtas
adalah dharaf zaman yang menunjukkan waktu terbatas, contoh:
Pada hari ini |
الْيَوْمَ |
Pada malai
ini |
اللَّيْلَةَ |
Pada tahun
ini |
السَّنَةَ |
2. Mubham
adalah dharaf zaman yang menunjukkan waktu yang tidak terbatas, contoh:
Sebentar |
لَحْظَةً |
Sebentar |
حِيْنًا |
Contoh dharaf zaman dalam kalimat
قَرَأْتُ الْقُرْآنَ عَتَمَةً |
1 |
Aku
telah membaca al Qur’an pada waktu petang |
|
نِمْتُ اللَّيْلَةَ |
2 |
Aku
telah tidur pada malam ini |
|
يَدْرُسُ الطَّالِبُ اللُّغَةَ الْعَرَبِيَّةَ صَبَاحًا |
3 |
Siswa
sedang belajar bahasa arab pada waktu pagi |
|
أَسْتَيْقِضُ مِنَ النَّوْمِ سَحَرًا |
4 |
Aku
bangun tidur pada waktu sahur |
I’rab dharaf zaman
Dharaf
zaman beri’rab manshub sebagaimana yang dijelaskan dalam pengertiannya. Tidak
ada perbedaan antara muhtas, ma’dud, ataupun mubham dalam dharaf zaman.
Semuanya beri’rab manshub[3].Contoh i’rabnya sebagai berikut:
نِمْتُ اللَّيْلَةَ
نِمْ : فعل ماض مبني على السكون
تُ : اسم الضمير مبني على السكون في محل
رفع فاعل
اللَّيْلَةَ :ظرف الزمان منصوب على الظرفية وعلامة نصبه الفتحة
Sumber:
[1] الآجروميةمتن hal. 18
[2] على التحفة السنية الذهبيةالحلل hal. 234
[3] متممة الآجرومية
في علم العربية hal. 82 teks aslinya sebagai berikut:
"وَجَمِيْعُ أَسْمَاءِ الزَّمَانِ تَقْبَلُ النّصْبَ عَلَى الظَّرْفِيَّةِ لَا
فَرْقَ فِيْ ذَلِكَ بَيْنَ الْمُخْتَصّ مِنْهَا وَالْمَعْدُوْدُ
وَالْمُبْهَمُ"
“dan seluruh isim zaman menerima i’rab nashab, tidak ada perbedaan antara yang muhtas, ma’dud, ataupun mubham”
Posting Komentar untuk "Pengertian Dharaf Zaman Beserta Contohnya"