Pidato Bahasa Arab Tentang Ilmu
Ilmu
ibarat sebuah cahaya yang menerangi setiap jengkal langkah kita dalam
mengarungi kehidupan di dunia ini.
Baik itu ilmu agama, maupun ilmu duniawi, semuanya punya peran, manfaat, dan kedudukan masing-masing. Langsung saja, ini dia teks pidato bahasa arab tentang ilmu:
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى
نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى
آلِهِ وَصَحَابَتِهِ أَجْمَعِيْنَ.
أَيُهَا الْإِخْوَانُ وَ الْأَخَوَاتُ............
الْعِلْمُ مُهِمٌّ جِدًّا لِنَّاسِ، يَعِيْشُ النَّاسُ بِسُهُوْلَةٍ
وَطُمَأْنِيْنَةٍ بِهِ. لِأَنَّ الْعِلْمَ كَالضَّوْءِ يُضِيْءُ النَّاسَ فِيْ
سَائِرِ حَيَاتِهِ. إِذَا أَرَدَ أَنْ يَفْعلَ شَيْئًا مَثَلًا، عَرَفَ عِلْمَهُ
حَتَّى لَا يَقَعَ فِي خَطَاءٍ.
سَوَاءٌ أَكَانَ عِلْمُ الدُّنْيَوِيْ أَوْ عِلْمُ الْأُخْرَوِيْ، كَمَا
قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ "مَنْ أَرَادَ
الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ فَعَلَيْهِ
بِالْعِلْمِ وَمَنْ أَرَادَ هُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ (رواه البخاري و مسلم)
إِخْوَانِيْ وَأَخَوَاتِيْ فِي اللّهِ.........
كَيْفَ نَحْصُلُ الْعِلْمَ ؟ نَحْصُلُهُ بِطَلَبِ الْعِلْمَ فِيْ أَيِّ
مَكَانٍ، فِيْ مَدْرَسَةٍ، وَ فِيْ مَكَانِ عَمَلٍ، وَ فِي مَجْلِسِ عِلْمٍ، وَ فِي
جَامِعَةٍ، وَفِي غَيْرِ ذَالِك. فِيْ هَذَا الزَّمَانِ الْمُتَقَدِّمِ، نَجِدُ كَثِيْرٍ
مِنْ وَسَائِلِ الدِّرَاسِيَّةِ كَإِنْتِرْنِيْت. يُمْكِنُكَ أَنْ تَبْحَثَ عَنْ
كُلِّ أَخْبَارٍ، وَعُلُوْمٍ تُرِيْدُ دِرَاسَتَهَا.
الْعَالِمُ لَيْسَ كَالْجَاهِلِ، كَرَّمَ اللَّهَ تَعَالَى الْعَالِمَ
بِرَفْعِ دَرَجَاتِهِ عَلَى سَائِرِ مَخْلُوْقَاتِهِ. قَالَ اللَّهُ تَعَالَى:
"يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِيْنَ آمَنُوْا مِنكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوْتُوْا
الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ، وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ(سورة المجادلة: 11)
" وَقَالَ الشَّاعِرُ "تَعَلَّمْ، فَلَيْسَ الْمَرْأُ يُوْلَدُ عَالِمًا،
وَلَيْسَ أَخُوْ عِلْمٍ كَمَنْ هُوَ جَاهِلْ".
وَلِهَاذَا اِجْتَهِدْ فِيْ طَلَبِ الْعِلْمِ، إِخْتَرْ أَيَّ عِلْمٍ
تُرِيْدُ تَعَمُّقَهُ وَرَكِّزْ عَلَيْهِ، حَتَّى تَفْهَمَ جَيِّدًا.
وَأَخِيْرًا، طَلَبُ الْعِلْمِ هُوَ أَحَدُ طُرُقٍ لِدُخُوْلِ الْجَنَّةِ،
كَمَا قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : "مَنْ
سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا
إِلَى الْجَنَّةِ. (رواه مسلم)
نَكْتَفِيْ بِهَذَا الْقَدْرِ، شُكْرًا عَلَى اِهْتِمَامِكُمْ، والسلام
عليكم ورحمة الله وبركاته.
Segala puji bagi Allah ta’ala Tuhan semesta alam, shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi kita, kekasih kita, Muhammad shallallahu alaihi wasallam, dan kepada segenap keluarganya, serta para sahabatnya.
Wahai
saudara-saudara dan saudari-saudari......
Ilmu
begitu penting bagi manusia. Ia akan hidup dalam kemudahan dan ketenangan jika
memilikinya. Karena ilmu bagaikan cahaya yang menerangi manusia dalam hidupnya.
Jika ingin melakukan sesuatu misalnya, maka ia tahu ilmunya, sehingga terjaga
dari kesalahan.
Sama
saja apakah itu ilmu agama maupun ilmu duniawi, Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam bersabda: “barangsiapa menginginkan dunia, maka ia butuh
ilmunya, barangsiapa menginginkan akhirat, maka ia butuh ilmunya, dan
barangsiapa menginginkan keduanya, maka ia butuh ilmunya (HR. Bukhari &
Muslim) .
Saudara
dan saudariku dijalan Allah.........
Bagaimana
kita bisa memperoleh ilmu? Kita akan memperolehnya dengan menuntut ilmu
ditempat manapun, disekolah, di tempat kerja, di majlis ilmu, di universitas,
dan di tempat lainnya. Di zaman yang maju ini, kita dapati banyak sarana dan
prasarana untuk belajar, seperti internet. Kamu bisa mencari segala kabar dan
ilmu yang kamu ingin pelajari.
Orang
yang berilmu tidak sama dengan orang yang bodoh, Allah memuliakan orang yang
berilmu dengan mengangkat derajatnya diatas makhluknya yang lain. Allah ta’la
berfirman yang artinya “ Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman
diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah maha teliti
terhadap apa yang kamu kerjakan.(Qs. Al-Mujadalah: 11). Seorang penyair
berkata: “belajarlah! seseorang tidak dilahirkan dalam kondisi berilmu, dan
tidak sama antara orang yang berilmu dan orang yang bodoh”.
Oleh
sebab itu, bersungguh-sungguhlah dalam menuntut ilmu, pilihlah suatu ilmu yang
ingin kamu pelajari, dan fokuslah dengannya sampai kamu benar-benar memahaminya.
Dan terakhir, menuntut ilmu merupakan salah satu jalan yang dimudahkan ditempuh untuk meraih
surga, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang artinya “barangsiapa
menempuh jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya
jalan menuju surga disebabkan amalan tersebut” (HR muslim)
Kita
cukupkan sampai disini, terimakasih atas perhatiannya, assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Itulah
contoh teks pidato bahasa arab tentang ilmu beserta artinya dalam bahasa
indonesia. Kalian juga bisa membaca contoh pidato bahasa arab tentang ibu jika ingin membawakan materi tentang birrul walidain. Semoga bermanfaat, jangan lupa mampir lagi ke blog ini.
Sebelumnya makasih, Ka~ karena sudah berbagi contoh teks pidatonya~
BalasHapus*Masukan sedikit, di bagian dalil Al-Qur'an yang surat Al-Mujadalah itu, ada yang salah harakatnya, Ka~ kata pertama "يَرْفَعُ" seharusnya "يَرْفَعِ", sama kata terakhir "خَبِيْرًا" seharusnya "خَبِيْرٌ".
Sekali lagi, makasih dan maaf sebelumnya, Ka~
Syukron jazakallah khairan atas koreksiannya 🙏🙏
Hapus