Macam-Macam Huruf Musyabbahah Bi Laisa

Huruf musyabbahah bi laisa
 

Arobiyahinstitute.com | Pada artikel ini kita akan membahas tentang huruf musyabbahah bi laisa (huruf-huruf yang menyerupai laisa (
ليس)). Kita ketahui bahwa laisa (ليس) merupakan akhwatu kana yang berfungsi merafa’kan mubtada’ dan menashobkan khobar.

Jadi huruf-huruf yang menyerupai laisa (ليس) juga beramal (berfungsi) seperti amalnya laisa (ليس) yakni merafa’kan mubtada’ dan menashobkan khobar.

Huruf-Huruf Yang Menyerupai Laisa (ليس)

Huruf-huruf yang menyerupai laisa (ليس) berjumlah 4, yakni sebagai berikut:

Tidak

مَا

1

Tidak

لَا

2

Tidak

إِنْ

3

Tidak

لَاتَ

4

 

Huruf Maa (ما )

Huruf maa (ما ) beramal seperti amalnya laisa (ليس) yakni merafa’kan mubtada’ dan menashobkan khobar apabila memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:

a. Tidak bersambung dengan إن

b. Khobarnya tidak bersambung dengan إلا

c. Khobarnya tidak mendahului isimnya

d. Ma’mul khobarnya tidak mendahului isimnya, kecuali jika ma’mulnya berupa dharaf atau jar majrur.

Contoh Huruf Maa (ما ) Yang Menyerupai Laisa (ليس)

Berikut ini beberapa contoh huruf maa (ما ) yang menyerupai laisa (ليس) dalam kalimat.

مَا زَيْدٌ ذَاهِبًا

1

Zaid bukanlah orang yang pergi

مَا مُحَمَّدٌ مُدَرِّسًا

2

Muhammad bukanlah seorang guru

مَا هُنَّ أُمَّهَاتِهِمْ

3

Mereka (Istri-istri mereka) bukanlah ibu-ibu mereka

مَا هَذَا بَشَرًا

4

Ini (Yusuf) bukanlah seorang manusia (biasa)

 

Jika sesudah huruf maa (ما ) ada huruf إن maka batal amalnya (tidak merafa’kan mubtada’ dan menashobkan khobar), misalnya:

مَا إِنْ مُحَمَّدٌ نَائِمٌ

Muhammad bukanlah orang yang tidur

Perhatikan kata yang berwarna merah (نَائِمٌ), ia tetap beri’rab marfu’ disebabkan ada إن sesudah hururf maa (ما ).

Begitu juga jika khobarnya bersambung dengan illa (إلا) maka batal amalnya (tidak merafa’kan mubtada’ dan menashobkan khobar), misalnya:

مَا زَيْدٌ إِلَّا مُدَرِّسٌ

Tidaklah zaid itu melainkan seorang guru

Begitu juga jika khobarnya mendahului isimnya maka batal amalnya,misalnya:

مَا نَائِمٌ زَيْدٌ

Zaid tidak tidur

Aslinya adalah (ما زيد نائما), yang mana (زيد) adalah isim ما dan (نائما) adalah khobar ما. Tapi berhubung khobarnya didahulukan dari isimnya, maka batal amalnya.

Huruf Laa (لا)

Huruf laa (لا) beramal seperti amalnya laisa (ليس) jika memenuhi beberapa syarat berikut:

a. Tidak bersambung dengan إن

b. Khobarnya tidak bersambung dengan إلا

c. Khobarnya tidak mendahului isimnya

d. Ma’mul khobarnya tidak mendahului isimnya, kecuali jika ma’mulnya berupa dharaf atau jar majrur.

e. isimnya dan khobarnya berupa isim nakirah.

Contoh Huruf Laa (لا) Beramal Seperti Amalnya Laisa (ليس)

لَا رَجُلٌ أَفْضَلَ مِنْكَ

1

Tidak ada seorang laki-laki yang lebih utama darimu

لَا كَسُوْلٌ نَاجِحًا

2

Tidak ada seorang pemalas yang berhasil

لَا طًلِبٌ فِي الْفَصْلِ

3

Tidak ada seorang siswa dikelas

Huruf (إن) An-Nafiyah

Huruf (إن) An-Nafiyah beramal sebagaimana amalnya laisa (ليس) jika memenuhi beberapa syarat berikut:

a. Tidak bersambung dengan إن

b. Khobarnya tidak bersambung dengan إلا

c. Khobarnya tidak mendahului isimnya

d. Ma’mul khobarnya tidak mendahului isimnya, kecuali jika ma’mulnya berupa dharaf atau jar majrur.

e. isimnya bisa berupa isim ma’rifat ataupun berupa isim nakirah

Contoh huruf in (إن) yang beramal seperti amalnya laisa (ليس) dalam kalimat adalah sebagai berikut:

إِنْ زَيْدٌ قَائِمًا

1

Zaid tidak berdiri

إنْ أَحَدٌ خَيْرًا مِنْ أَحَدٍ إلّا بِالْعَافِيَةِ

2

Tidak ada seseorang yang lebih baik dari orang lain, kecuali kesehatannya

Huruf laata (لَاتَ)

Huruf laata (لَاتَ) pada dasarnya adalah huruf laa nafi seperti yang telah disebutkan di atas yang ditambah dengan ta’ ta’nits maftuhah. Huruf laata (لَاتَ) beramal sebagaimana amalnya laisa (ليس) jika memenuhi 2 syarat berikut ini:

a. isimnya dan khobarnya menggunakan lafadz (حين)

b. isimnya atau khobarnya dihapus, dan kebanyakan yang dihapus adalah isimnya.

Berikut ini contoh huruf laata (لَاتَ) beramal sebagaimana amalnya laisa (ليس) dalam kalimat:

فَنَادَوْا وَلَاتَ حِيْنَ مَنَاصٍ

Mereka meminta tolong, padahal waktu itu bukanlah saat untuk lari melepaskan diri

Aslinya adalah (فَنَادَوْا وَلَاتَ الْحِيْنُ حِيْنَ مَنَاصٍ), yang mana (الْحِيْنُ) sebagai isimnya dan (حِيْنَ) sebagai khobarnya, kemudian isimnya dihapus, maka jadilah seperti pada contoh di atas.

Demikian pembahasan mengenai huruf musyabbahah bi laisa, semoga dapat dipahami dengan baik dan bermanfaat bagi para pembaca semuanya.

Referensi:

Kitab mutammimah al ajurumiyah fi ilmil arabiyyah dan berbagai sumber lainnya.