Macam-Macam Jumlah (kalimat) Dalam Bahasa Arab: Fi'liyah Dan Ismiyah


jumlah fi'liyah dan jumlah ismiyah


Arobiyahinstitute.com | Disini saya akan menguraikan materi tentang macam-macam jumlah (kalimat) dalam ilmu nahwu. Sebelum masuk ke inti pembahasan, baiknya kita bahas dulu apa itu yang dimaksud jumlah.

Pengertian jumlah

Jika kita membuka kamus al-wasith, kita akan temukan bahwa ia mempunyai beberapa arti, diantaranya:

الْجُمْلَةُ : جَمَاعَةُ كُلِّ شَيْءٍ، وَيُقَالُ: أَخَذَ الشَّيْءَ جُمْلَةً، وَبَاعَهُ جُمْلَةً

Jumlah (الْجُمْلَةُ) adalah “kumpulan sesuatu”, dikatakan: “seseorang mengambil sesuatu secara keseluruhan”, dan “seseorang menjualnya secara keseluruhan”

وَالْجُمْلَةُ عِنْدَ الْبَلَاغِيِّيْنَ وَ النَّحْوِيِّيْنَ: كُلُّ كَلَامٍ اشْتَمَلَ عَلَى مُسْنَدٍ وَمُسْنَدٍ إِلَيْهِ. وَجَمْعُهَا جُمَلٌ.

Adapun Jumlah (الْجُمْلَةُ) menurut ahli balaghah dan ahli nahwu ialah: “setiap kalam (ucapan) yang terdiri dari musnad (khabar atau fi’il) dan musnad ilaih (mubtada’ atau fa’il)”. Bentuk jamaknya adalah (جُمَلٌ)

Adapun pengertian kalam sebagaimana tertulis dalam kitab matan jurumiyah adalah:

الْكَلَامُ هُوَ اللَّفْظُ الْمُرَكَّبُ الْمُفِيْدُ بِالْوَضْعِ

Kalam adalah lafadz yang terdiri dari beberapa kata yang mempunyai arti dan diucapkan dengan sadar (bukan dalam kondisi mabuk atau yang lainnya).

Dari uraian diatas, bisa disimpulkan bahwa jumlah adalah “kalimat” dalam istilah bahasa indonesia, atau sentence dalam istilah bahasa inggris.

Macam-Macam Jumlah

Di dalam bahasa arab, kalimat (الْجُمْلَةُ ) ada 2 macam, yaitu jumlah ismiyah (الْجُمْلَة الإِسْمِيَّةُ ) dan jumlah fi’liyah ( الْجُمْلَةُ الْفِعْلِيَّةُ ).

Jumlah Ismiyah (الْجُمْلَة الإِسْمِيَّةُ )

الْجُمْلَةُ الْإِسْمِيَّةُ هِيَ الَّتِي تُبْدَأُ بِاسْمٍ أَوْ ضَمِيْرٍ وَتَكُوْنُ مُرَكَّبَةً مِنْ مُبْتَدَأ وَخَبَرٍ

Jumlah ismiyah adalah kalimat yang diawali dengan isim atau dhamir, dan ia tersusun dari mubtada’ dan khabar.

jumlah ismiyah

Contoh Jumlah Ismiyah

Suatu penjelasan tanpa disertai dengan contoh akan terasa hambar. Karena ia juga berfungsi untuk memahamkan audien. Oleh sebab itu berikut ini saya sebutkan beberapa contoh jumlah ismiyah:

Ali sakit

عَلِيٌّ مَرِيْضَ

Anak itu sedang membaca al qur’an

الْوَلَدُ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ

Qasim belajar geografi

قَاسِم يَدْرُسُ الْجُغْرافِيَا

Kantin adalah tempat untuk membeli berbagai makanan

الْمَقْصَفُ مَكَانٌ لِشِرَاءِ الْأَطْعِمَةِ

Lapangan adalah tempat untuk olahraga

الْمَيْدَانُ مَكَانٌ لِلرِّيَاضَةِ

Rumah muhammad besar dan bersih

بَيْتُ مُحَمَّدٍ كَبِيْرٌ وَ نَظِيْفٌ

Kata yang berwarna merah adalah mubtada’, sedangkan kata yang berwarna biru adalah khabarnya.

Contoh Jumlah Ismiyah dalam Al Qur'an

Sebagai pelengkap, disini juga saya sebutkan contoh jumlah ismiyah dalam al-Qur’an:

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Kitab ini (al-Qur’an) tidak ada keraguan didalamnya

ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ

Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya

أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ

Dan merekalah orang-orang yang beruntung

وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Allah akan mengolok-olok mereka dan membiarkan mereka terombang ambing dalam kesesatan

اللَّهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ

Sesungguhnya Allah tidak malu membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil darinya.

إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا

Jumlah Fi’liyah ( الْجُمْلَةُ الْفِعْلِيَّةُ )

الْجُمْلَةُ الْفِعْلِيَّةُ هِيَ الَّتِيْ تُبْدَأُ بِفِعْلٍ وَتَكُوْنُ مُرَكَّبَةً مِنْ فِعْلٍ وَفَاعِلٍ، أَوْ مِنْ فِعْلٍ وَ نَائِبِ فَاعِلٍ

Jumlah fi’liyah adalah kalimat yang diawali dengan fi’il, dan ia tersusun dari fi’il dan fa’il atau fi’il dan na’ibul fa’il.

jumlah fi'liyah

Contoh Jumlah Fi’liyah

Berikut ini saya sebutkan beberapa contoh jumlah fi’liyah:

Ali telah sakit

مَرِضَ عَلِيٌّ

Anak itu sedang membaca al qur’an

يَقْرَأُ الْوَلَدُ الْقُرْآنَ

Bapakku menanam kurma

يَزْرَعُ أبِيْ التَّمْرَ

Burung berkicau diatas pohon

غَرِدَ الطَّيْرُ قَوْقَ الشَّجَرَةِ

Saudaraku memanen tomat

يَحْصُدَ أَخِيْ الطَّمَاطِمَ

Aku membeli sebuah ayam di pasar

اِشْتَرَيْتُ دَجَاجًا فِيْ السُّوْقِ

Katakanlah yang baik atau diam

قُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتَ

Saudara perempuanku pergi ke kota jakarta

يُسَافِرُ أُخْتِي إِلَى مَدِيْنَةِ جَاكَرْتَا

Kata yang berwarna merah adalah fi’il, sedangkan kata yang berwarna biru adalah fa’il.

Contoh Jumlah Fi'liyah dalam Al Qur'an

Sebagai pelengkap, disini juga saya sebutkan contoh jumlah fi’liyah dalam al-Qur’an:

Tunjukilah kami jalan ang lurus

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

Allah telah mengunci hati mereka

خَتَمَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ

Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka menipu diri sendiri tanpa mereka sadari

يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ

Hampir-hampir kilat menyambar penglihatan mereka

يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَارَهُمْ

Dan Dia mengajari adam alaihissalam semua nama-nama (benda)

وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا

Dan kerjakanlah sholat, dan tunaikanlah zakat, dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

Demikian pembahasan singkat tentang jumlah ismiyah dan jumlah fi’liyah. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.