Fa'il | Pengertiannya, Contohnya, Dan I'rabnya

fa'il

Arobiyahinstitute.com |
Apakah kalian sudah belajar tentang marfu’atul asma’? isim yang beri’rab marfu’ ada banyak macamnya, diantara adalah fail, mubtada’ dan khabar, isim kana, khabar inna, dan tawabi’ (na'at, athaf, taukid, dan badal). Pada artikel ini, saya akan membahas salah satunya, yakni tentang FA'IL.

Pengertian fa’il

Fa’il secara bahasa berasal dari bahasa arab dari kata فعل yang bermakna “yang mengerjakan (pelaku)”. Adapun pengertian fail sebagaimana yang disebutkan dalam kitab jurumiyah adalah:

 الْفَاعِلُ هُوَ الْإِسْمُ الْمَرْفُوْعُ الْمَذْكُوْرُ قَبْلَهُ فِعْلُهُ  (متن الآجرومية)

Artinya: “fail adalah isim yang beri’rab marfu’ yang disebutkan fi’ilnya sebelumnya”(matan jurumiyah)

Dalam istilah tata bahasa indonesia, kita biasa menyebutnya subyek (pelaku) yang urutannya berada dipaling depan (SPOK: subyek, predikat, obyek, keterangan).

Contoh fa’il

Berbeda dengan subyek dalam tatabahasa indonesia, yang mana ia berada di awal kalimat. Fa’il letaknya justru dibelakang kata kerja, artinya ia tidak terletak di awal kalimat. Berikut ini saya beri beberapa contoh fa’il:

 

قَالَ مُحَمَّدٌ

Muhammad telah berkata

Fi’il madhi

قَالَ

Fail, marfu’, alamat rafa’nya adalah dhommah

مُحَمَّدٌ

 

صَلَّى الْمُسْلِمُوْنَ

Kaum muslimin telah shalat

Fi’il madhi

صَلَّى

Fa’il, marfu’, alamat rafa’nya adalah wau (و)  karena ia jamak mudzakkar salim

الْمُسْلِمُوْنَ

Perhatikan dua contoh diatas, contoh pertama fa’ilnya adalah muhammad yang mana ia terletak dibelakang fi’il (kata kerja). Sedangkan pada contoh kedua, fa’ilnya adalah kaum muslim (مسلمون) yang mana ia juga terletak sesudah fi’il.

Macam macam fa’il

Fa’il mempunyai 2 macam, yakni fa’il yang berupa isim dhohir dan fa’il yang berupa isim dhomir.

Fa’il isim dhohir

Fa’il isim dhohir adalah fa’il yang nampak wujudnya, atau ia bukan berupa isim dhomir. Adapun contoh fa’il isim dhohir adalah sebagai berikut:

قَالَ مُحَمَّدٌ

Muhammad telah berkata

Fi’il madhi

قَالَ

Fail, marfu’, alamat rafa’nya adalah dhommah

مُحَمَّدٌ

جَاءَ الرَّجُلَانِ

Dua orang laki-laki telah datang

Fi’il madhi

جَاءَ

Fail, marfu’, alamat rafa’nya adalah alif karena ia mutsanna

الرَّجُلَانِ

جَاءَ الرِّجَالُ

Para laki-laki telah datang

Fi’il madhi

جَاءَ

Fa’il, marfu’, alamat rafa’nya adalah dhommah karena ia jamak taksir

الرِّجَالُ

صَلَّى الْمُسْلِمُوْنَ

Kaum muslimin telah shalat

Fi’il madhi

صَلَّى

Fa’il, marfu’, alamat rafa’nya adalah wau (و)  karena ia jamak mudzakkar salim

الْمُسْلِمُوْنَ

Fa’il isim dhomir

Fail isim dhomir adalah fa’il yang berupa isim dhomir atau kata ganti yang dalam bahasa arab berjumlah 14. Adapun contoh fa’il isim dhomir adalah sebagai berikut:

قُلْتُ

Aku telah berkata

Fi’il madhi

قَالَ

Isim dhomir muttashil, mabni ‘aladhommi fi mahalli raf’in, fa’il

تُ

طَبَخْنَا

Kita telah masak

Fi’il madhi

طَبَخَ

Isim dhomir muttashil, mabni ‘aladhommi fi mahalli raf’in, fa’il

نَا

يَرْجِعَانِ

Dua laki-laki sedang pulang

Fi’il mudhari’, marfu’, alamat rafa’nya adalah tetapnya nun.

يَرْجِعَ

Isim dhomir muttashil, mabni ‘alassukun fi mahalli raf’in, fa’il

ا

I’rab fa’il

I’rab fa’il adalah marfu’, oleh sebab itulah ia termasuk kedalam isim-isim yang marfu’ (marfu’atul asama). Apabila ia berupa isim mufrad, atau isim jamak mu’annats salim maka tanda rafa’nya adalah dhommah, dan apabila ia berupa isim mutsanna maka tanda rafa’nya adalah alif, dan apabila ia berupa isim jamak mudzakkar salim atau asma’ khamsah maka tanda rafa’nya adalah wawu. Mungkin kalian bertanya-tanya, katanya fa’il itu marfu’, kenapa fa’il yang berasal dari isim dhomir kok mabni?. Memang isim dhomir bukan termasuk isim yang mu’rab, tapi jika ia menempati tampatnya isim yang mu’rab, maka ia di’irab mahalli sebagaimana contoh di atas.

Demikianlah artikel tentang fa’il, nantikan artikel-artikel berikutnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.