Mengupas Tuntas Tentang Taukid Dalam Ilmu Nahwu
Arobiyahinstitute.com | Hai sahabat arobiyah institute, pada artikel ini kita masih melanjutkan pembahasan tentang macam macam sim-isim yang beri'rab marfu' (marfuatul asma'). Dan kali ini kita memasuki bab taukid. sudah tahukah kalian apa itu taukid? Apa pengertian taukid? Dll… mari kita bahas tentang taukid berikut ini.
Pengertian taukid
Secara bahasa taukid (تَوْكِيْدٌ) berasal dari bahasa arab, yaitu masdar dari kata (أَكَّدَ) yang berarti pengukuhan atau penguatan. Sedangkan menurut istilah, pengertian taukid sama dengan pengertian tawabi' yang lain (na'at, athaf dan badal), yaitu tabi’ (pengikut) yang mengikuti hukum i’rab kata sebelumnya. Sebagaimana arti taukid secara bahasa, memang tujuan taukid adalah menguatkan, menghilangkan keraguan yang timbul dibenak pendengar.
Macam-macam taukid
Taukid mempunyai 2 macam, yaitu taukid lafdzi, dan taukhid maknawi.
Taukid lafdzi
Taukid lafdzi adalah menguatkan kalimat dengan mengulangi kalimat yang dikuatkan. Misalnya apabila kita ingin mengatakan muhammad benar-benar telah datang, kita bisa menyebut kalimat “muhammad telah datang dua kali”.
Contoh:
جَاءَ
مُحَمَّدٌ جَاءَ مُحَمَّدٌ
Muhammad
telah datang, muhammad telah datang
|
|
Fi’il
madi
|
جَاءَ
|
Fa’il
|
مُحَمَّدٌ
|
Taukid
lafdzi
|
جَاءَ
مُحَمَّدٌ
|
Taukid maknawi
Taukid maknawi adalah menguatkan kalimat dengan bantuan kata-kata khusus yang digunakan untuk menguatkan. Kata-kata khusus tersebut diantaranya:
Diri
|
النَّفْسُ
|
Mata (diri)
|
الْعَيْنُ
|
Semuanya
|
كُلٌّ
|
Semuanya
|
جَمِيْعٌ
|
Semuanya
|
عَامَّةٌ
|
Keduanya
(untuk mudzakkar)
|
كِلَا
|
Keduanya
(untuk muannats)
|
كِلْتَا
|
Contoh taukid dalam kalimat
Berikut ini adalah contoh taukid yang digunakan dalam kalimat (jumlah).
جَاءَ
عَبَّاسٌ نَفْسُهُ
Abbas,
dirinya telah datang
|
|
Fi’il
madhi
|
جَاءَ
|
Fa’il
|
عَبَّاسٌ
|
taukid
|
نَفْسُهُ
|
صَلَّى
الْمُسْلِمُوْنَ كُلُّهُمْ
Kaum muslimin
telah shalat semuanya
|
|
Fi’il
madhi
|
صَلَّى
|
Fa’il
|
الْمُسْلِمُوْنَ
|
taukid
|
كُلُّهُمْ
|
ابْنُ
عَبَّاسٍ وَعَبْدُ اللَّهِ كِلَاهُمَا نَاجِحَانِ
Ibnu abbas
dan abdullah keduanya berhasil
|
|
Mubtada’
|
ابْنُ
عَبَّاسٍ
|
Huruf
athof
|
و
|
Ma’thuf
|
عَبْدُ
اللَّهِ
|
taukid
|
كِلَاهُمَا
|
Khobar
mubtada’
|
نَاجِحَانِ
|
Baca juga: Keterangan Tempat dalam Bahasa Arab
I'rab taukid
Taukid mempunyai i’rab yang fleksibel, tergantung kata sebelumnya. Apabila kata sebelumnya marfu’, maka ia ikut marfu’, apabila sebelumnya manshub, maka ia ikut manshub, dsb..... Karena kita sedang membahas marfu’atul asma’, maka saya akan memberikan contoh taukid yang beri’rab marfu’.
Contoh i’rab taukhid:
جَاءَ عَبَّاسٌ نَفْسُهُ
Abbas, dirinya telah datang
جَاءَ : فعل ماض مبني على الفتح
Telah datang: Fi’il madhi mabni ‘alal fathi
عَبَّاسٌ : فاعل مرفوع وعلامة رفعه الضمة
Abbas : Fa’il marfu’ dan alamat rafa’nya dhommah
نَفْسُهُ : توكيد مرفوع وعلامة رفعه الضمة وهو مضاف، والمضاف إليه اسم الضمير مبني على على الضم في محل جر
Dirinya :Taukid marfu’ dan alamat rafa’nya dhommah, ia sebagai mudhof, dan mudhof ilaihnya adalah isim dhomir mabni ‘aladdommi menempati tempatnya jar
Alhamdulillah, kita telah menyelesaikan pembahasan singkat mengenai taukid, pengertiannya, macam-macamnya, contohnya, serta i’rab dan contoh i’rabnya. Semoga artikel ini bermanfaat, nantikan artikel-artikel berikutnya, selamat belajar.
Posting Komentar untuk "Mengupas Tuntas Tentang Taukid Dalam Ilmu Nahwu"
Posting Komentar