Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Isim-Isim Yang Marfu’


isim-isim yang marfu'

Arobiyahinstitute.com | Hai sahabat Arobiyah Institute, apakah kalian pernah mendengar marfu’atul asma’ ? tentu yang giat belajar bahasa arab pasti pernah mendengar istilah tersebut. Lalu apa itu marfu’atul asma’? mari kita bahas hal tersebut bersama-sama.

Marfu’atul asma’ adalah istilah yang digunakan di dalam ilmu nahwu untuk mengelompokkan isim-isim yang beri’rab rafa’ atau marfu’.  Tentu kalian harus paham dulu apa itu I’rab dan macam-macamnya sebelum belajar bab ini.

Isim-isim yang beri’rab rafa’ ada banyak, diantaranya adalah sebagai berikut:

Mubtada’

Mubtada’ adalah isim yang berada diawal kalimat jumlah ismiyah, contoh:

 

الْمَسْجِدُ كَبِيْرٌ

Masjid itu besar

Mubtada’

الْمَسْجِدُ

Khabar

كَبِيْرٌ

 

الْحَدِيْقَةُ جَمِيْلَةٌ

Kebun itu indah

Mubtada’

الْحَدِيْقَةُ

Khabar

جَمِيْلَةٌ

 

Khabar mubtada’

Khabar mubtada’ adalah isim yang melengkapi arti mubtada. jika mubtada’ tidak dilengkapi dengan khabar, maka ia tidak akan menjadi kalimat yang sempurna. Contoh:

الْمَسْجِدُ كَبِيْرٌ

Masjid itu besar

Mubtada’

الْمَسْجِدُ

Khabar

كَبِيْرٌ

 

الْحَدِيْقَةُ جَمِيْلَةٌ

Kebun itu indah

Mubtada’

الْحَدِيْقَةُ

Khabar

جَمِيْلَةٌ

 

Fa’il

Fa’il adalah subyek dalam istilah bahasa indonesia, yakni pelaku suatu perbuatan, contoh:

قَرَأَ مُحَمَّدٌ الْقُرْآنَ

Kata kerja (fi’il)

قَرَأَ

Pelaku (fa’il)

مُحَمَّدٌ

 

Naibul fa’il

Naibul fa’il adalah obyek (yang dikenai pekerjaan) dari suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh orang yang tidak dikenal. Artinya pelakunya tidak diketahui, contoh:

سُرِقَ الْعَسَلُ

Madu itu telah dicuri

Kata kerja (fi’il)

سُرِقَ

Naibul fa’il

الْعَسَلُ

 

Isim kana (كَانَ)

Isim kana pada dasarnya adalah mubtada’, namun ketika jumlah ismiyah dimasuki kana dan saudara-saudaranya, maka mubtada’berubah nama menjadi isim kana. Contoh:

كَانَ الْجَوُّ صَحْوًا

Cuaca cerah

Isim kana

الْجَوُّ

Khabar kana

صَحْوًا

 

Khabar inna (إنّ)

إِنَّ اللَّهَ رَازِقٌ

Sesungguhnya Allah itu maha pemberi rizqi

Isim inna

اللَّهَ

Khabar inna

رَازِقٌ

 

Tawabi’

Tawabi’ adalah pengikut, yakni yang mengikuti I’rab isim yang di ikutinya. Tawabi’ ada 4, yaitu na’at, athaf, taukid, badal.

Na’at

Na’at adalah sifat yang disandarkan kepada man’ut (yang disifati). Contoh:

الْبَيْتُ الْكَبِيْرُ نَظِيْفٌ

Rumah yang besar itu bersih

Mubtada’

الْبَيْتُ

Na’at

الْكَبِيْرُ

Khabar

نَظِيْفٌ

Athof

Athof adalah kata yang disambungkan dengan kata sebelumnya, contoh:

جَاءَ مُحَمَّدٌ وَ زَيْدٌ

Muhammad dan zaid telah datang

Fa’il (pelaku)

مُحَمَّدٌ

Huruf athof

وَ

Athof (ma’thuf)

زَيْدٌ

Taukid

Taukid adalah sesuatu yang digunakan untuk penekanan atau penguat. Contoh:

جَاءَ إِبْرَاهِيْمُ نَفْسُهُ

Ibrahim benar-benar telah datang

Kata kerja (fi’il)

جَاءَ

Fa’il (pelaku)

إِبْرَاهِيْمُ

Taukid

نَفْسُهُ

Badal

Badal adalah pengganti dari kata sebelumnya, contoh:

قامَ أَمِيْرُ الْمُؤْمِنِيْنَ عُمَرُ ابْنِ الْخَطَّابِ

Kata kerja (fi’il)

قامَ

Fa’il (pelaku)

أَمِيْرُ الْمُؤْمِنِيْنَ

Badal

عُمَرُ ابْنِ الْخَطَّابِ

Pada artikel ini, saya hanya menyebutkan pengertian dan macam-macam marfu’atul asma’ saja. Saya akan merinci satu persatu pada artikel terpisah. Kalian cukup mengetahui apa itu marfu’atul asma’ dan ada berapa isim yang beri'rab marfu' terlebih dahulu.

Dihapalkan istilah- istilah tersebut, agar kalian tidak lupa. Karena ilmu nahwu mempunyai banyak istilah yang harus kalian ketahui atau kalian hapal di  luar kepala. Selamat belajar.

Mansur Syah
Mansur Syah Saya Mansur Syah berasal dari Kudus Jawa Tengah. Tertarik dengan bahasa arab dan keislaman karena sejak kecil di sekolahkan di yayasan pendidikan islam. Pendidikan formal saya dimulai dari SDN 4 Kedungdowo, kemudian dilanjutkan ke Mts Ma'ahid Kudus & MA Ma'ahid Kudus. Untuk memperdalam ilmu bahasa arab dan keislaman, saya melanjutkan kuliah jurusan bahasa arab dan studi islam (D II) di Ma'had Bilal Bin Rabah UNIMUDA Sorong Papua Barat Daya , kemudian dilanjutkan dengan mengambil jurusan Ahwal Syakhsiyah pada program S1 di Universitas muhammadiyah Makassar.

Posting Komentar untuk "Isim-Isim Yang Marfu’"