Penjelasan Singkat Seputar Hamzah Washal Dan Hamzah Qatha'
1. Hamzah washal
Pengertian hamzah washal
hamzah washal adalah alif yang ditulis di awal kata yang huruf pertamanya berharakat sukun. Ia dibaca ketika berada di awal kalimat, dan tidak dibaca ketika ditengah-tengah kalimat atau bersambang dengan kata lainnya. Ia diletakkan pada awal kata tersebut, bertujuan agar kata itu bisa dibaca. Karena tidak mungkin membaca kata yang huruf pertamanya berharakat sukun. Jadi bisa dibilang bahwa ia sebagai sarana pembantu yang membantu kata tersebut untuk bisa dibaca.
Contoh Hamzah washal
Perhatikan teks bacaan dibawah ini.
وَقَفَ الْمُدَرِّسُ أَمَامَ تَلَامِيْذِهِ، وَأَمَرَ أَحَدُهُهُمْ بِالْقِرَاءَةِ،
فَقَالَ: اِقْرَأْ يَا فَارُوْقُ مِنَ الْكِتَابِ الَّذِيْ
بَيْنَ يَدَيْكَ، واسْتَخْرِجِ الْكَلِمَاتِ الصَّعْبَةَ مِمَّا تَقْرَأُ؛ لِأُوَضِّحَ
لَكَ وَلِزُمَلَائِكَ مَعْنَاهَا، اسْتَمَعَ
فَارُوْقُ إِلَى الْمُدَرِّسِ ثُمَّ قَرَأَ بِعِنَايَةٍ حَتَّى انْتَهَى مِنَ الدَّرْسِ
Perhatikan
kata yang berwarna merah pada teks bacaan diatas. Semua kata tersebut diawali
hamzah washal, rinciannya sebagai berikut:
Contoh Hamzah Washal |
||
Guru |
الْمُدَرِّسُ |
1 |
membaca |
بِالْقِرَاءَةِ |
2 |
Bacalah |
اِقْرَأْ |
3 |
Buku |
الْكِتَابِ |
4 |
Yang |
الَّذِيْ |
5 |
Mengeluarkan |
اسْتَخْرِجِ |
6 |
Kata |
الْكَلِمَاتِ |
7 |
Sulit |
الصَّعْبَةَ |
8 |
Mendengar |
اسْتَمَعَ |
9 |
Guru |
الْمُدَرِّسِ |
10 |
Selesai |
انْتَهَى |
11 |
pelajaran |
الدَّرْسِ |
12 |
Perhatikan
kalimat yang dicetak dengan warna kuning, bacanya adalah “waqafal mudarrisu”,
pada kalimat ini hamzah washal tidak dibaca karena ia berada ditengah kalimat. Kemudia
perhatikan kalimat yang dicetak dengan warna hijau, bacanya “iqra’ ya faaruq”, pada
kalimat ini ia dibaca karena ia berada diawal kalimat.
Tempat-tempat ditemukannya hamzah washal
Jika
menelaah contoh-contoh hamzah washal diatas, dapat diketahui bahwa ia terletak
pada beberapa tempat,diantaranya:
1.
fi’il amr (kata perintah) dari fi’il tsulasi, khumasi, dan sudasi. Contoh:
Arti |
Contoh |
Kategori |
Bacalah |
اِقْرَأْ |
Fi’il tsulasi |
bersungguh-sungguhlah |
اِجْتَهِدْ |
Fi’il khumasi |
keluarkanlah |
اسْتَخْرِجِ |
Fi’il sudasi |
2.
fi’il madhi (kata kerja lampau) dari fi’il khumasi dan sudasi, contoh:
Arti |
Contoh |
Kategori |
bersungguh-sungguhlah |
اِجْتَهَدَ |
Fi’il khumasi |
mengeluarkan |
اِسْتَخْرَجَ |
Fi’il sudasi |
3.
isim masdar dari fi’il khumasi dan sudasi, contoh:
Arti |
Contoh |
Kategori |
Kesungguh
sungguhan |
اِجْتِهَادٌ |
Fi’il khumasi |
pendengaran |
اِسْتِمَاعٌ |
Fi’il sudasi |
4.
di beberapa isim khusus, contoh:
Arti |
Contoh |
Nama |
اِسْمٌ |
Anak
laki-laki |
اِبْنٌ |
Anak
perempuan |
اِبْنَةٌ |
Seorang
laki-laki |
امْرُؤٌ |
Seorang
perempuan |
امْرَأَةٌ |
Dua
(mudzakkar) |
اِثْنَانِ |
Dua
(mu’annats) |
اِثْنَتَانِ |
5.
di huruf al (ال)ta’rif, yaitu al yang menunjukkan bahwa ia makrifat, contoh:
Arti |
Contoh |
pelajaran |
الدَّرْسِ |
Guru |
الْمُدَرِّسِ |
Buku |
الْكِتَابِ |
2. Hamzah qatha’
pengertian hamzah qatha’
hamzah qatha’ adalah hamzah yang selalu diucapkan, baik ia berada di awal kalimat maupun berada di ditengah-tengahnya. Ia berupa alif yang diatasnya diberi tanda hamzah (أ).
Pada pembahasan ini, saya cukupkan membahas hamzah qatha’ yang berada di awal kata. agar pembaca bisa membedakan jenis hamzah yang ada di awal kata.
Contoh Hamzah qatha'
Contoh Hamzah Qatha’ |
||
Di depan |
أَمَامَ |
1 |
Memerintah |
أَمَر |
2 |
Salah seorang
diantara mereka |
أَحَدُهُهُمْ |
3 |
ke |
إِلَى |
4 |
Perhatikan
sekali lagi contoh teks bacaan di atas. Disana terdapat beberapa contoh hamzah
qatha’, yaitu kata yang ditulis berwarna biru. Tabel diatas merupakan
rangkumannya.
Tempat-tempat ditemukannya hamzah qatha’
Kalian
bisa menemukan hamzah qatha’ dibeberapa tempat berikut ini:
1.
seluruh isim, kecuali 7 isim khusus yang telah saya sebutkan di pembahasan
diatas (ابن، اسم، ابنة، امرؤ، امرأة، اثنان، اثنتان). Contoh:
Arti |
Contoh |
Sahabat |
أَصْحَبٌ |
Dasar |
أَسَاسٌ |
Musuh |
أَعْدَاءٌ |
bapak |
أَبٌ |
2.
seluruh huruf (huruf ma’ani), kecuali al (ال) ta’rif. Contoh:
Arti |
Contoh |
Ke |
إِلَى |
atau |
أَوْ |
3.
seluruh fi’il (kata kerja), kecuali yang telah disebutkan di pembahasan hamzah
washal, contoh:
Arti |
Contoh |
Memerintah |
أَمَرَ |
Makan |
أَكَلَ |
Memasukkan |
أَدْخَلَ |
Memuliakan |
أَكْرَمَ |
Kesimpulan
Setelah
mengetahui kedua jenis hamzah diatas, dapat disimpulkan bahwa keduanya memiliki
perbedaan. Adapun perbedaan hamzah washal dan hamzah qatha’ adalah sebagai berikut:
- hamzah washal hanya berada di awal kata, ia hanya dibaca ketika ia berada di awal kalimat, dan ia tidak memiliki tanda hamzah diatas alifnya.
- sedangkan hamzah qatha’ bisa berada didepan, tengah, maupun akhir kata, ia bisa dibaca dimanapun ia berada, dan juga ia memiliki tanda hamzah diatas alifnya.
Cukup sekian pembahasan ini, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Posting Komentar untuk "Penjelasan Singkat Seputar Hamzah Washal Dan Hamzah Qatha'"