Hadits Hasan | Pengertiannya, Macam-Macamnya Serta Contohnya
Pengertian hadits hasan
Disebutkan dalam kitab taisir musthalah hadits bahwa
para ulama’ berbeda pendapat dalam memberikan definisi hadits hasan. Setidaknya
disini saya akan menyebutkan beberapa defini dari para ulama, diantaranya
adalah definisi hadits hasan menurut ibnu hajar al asqalani, attirmidzi, dan al
khithabi.
تعريف الخطابي: "هو ما عرف مخرجه، واشتهر رجاله، وعليه مدار أكثر
الحديث، وهو الذي يقبله أكثر العلماء، ويستعمله عامة الفقهاء (أبو حفص محمود بن أحمد بن محمود طحان النعيمي، تيسير مصطلح الحديث، ص.57)
Menurut
khithabi, hadits hasan adalah “Hadits yang diketahui orang yang
mengeluarkannya, dikenal rijalnya (periwayatnya), merupakan jenis dari
kebanyakan hadits, diterima oleh banyak ulama dan diamalkan oleh para fuqaha
secara umum”
تعريف الترمذي: "كل حديث يروى، لا يكون في إسناده من يتهم بالكذب، ولا
يكون الحديث شاذا، ويروى من غير وجه نحو ذلك، فهو عندنا حديث حسن (أبو حفص محمود بن أحمد بن محمود طحان النعيمي، تيسير مصطلح الحديث، ص.57)
Menurut
at tirmidzi, hadits hasan adalah “semua hadits yang diriwayatkan yang di dalam sanadnya tidak terdapat perawi
(yang meriwayatkan) yang
tertuduh sering berdusta, bukan hadits yang syadz, dan memiliki beberapa jalan
dengan kriteria semisal tadi, maka dia itu disebut hadits hasan
disisi kami”
تعريف
ابن حجر: قال: "وخبر الآحاد بنقل عدل تام الضبط، متصل السند، غير معلل، ولا
شاذ، هو الصحيح لذاته ، فإن خف الضبط، فالحسن
لذاته" (أبو حفص محمود بن أحمد بن محمود طحان
النعيمي، تيسير مصطلح الحديث، ص.57-58)
Menurut ibnu hajar, dia berkata: “dan khabar ahad yang diriwayatkan oleh perawi yang adil dan dhabith sempurna (kuat hapalan dan teliti dalam tulisan), sanadnya bersambung, tidak mempunyai illat dan tidak syadz, maka dia adalah hadits shahih lidzatihi, dan jika dhabitnya tidak sempurna (kurang kuat hapalannya dan kurang teliti dalam tulisan ) maka dia adalah hadits hasan lidzatihi”
Kriteria hadits hasan
Pada
dasarnya semua kriteri hadits hasan sudah terangkum dalam definisinya diatas,
yakni:
1.
sanadnya bersambung
2.
dhabitnya kurang sempurna (hapalannya kurang kuat dan atau kurang teliti dalam
tulisan)
3. rawinya adil
4.
selamat dari syadz dan illat
Contoh hadits hasan
Adapun
mengenai contoh hadits hasan, berikut ini saya nukilkan dari kitab taisir
musthalah hadits
ما أخرجه الترمذي قال: "حدثنا قتيبة، حدثنا
جعفر بن سليمان الضبعي، عن أبي عمران الجوني، عن أبي بكر بن أبي موسى الأشعري قال:
سمعت أبي بحضرة العدو يقول: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "إن أبواب
الجنة تحت ظلال السيوف ... " الحديث.
“apa
yang diriwayatkan oleh tirmidzi, ia berkata: qutaibah telah menceritakan kepada
kami, ja’far bin sulaiaman adh dhab’i telah menceritakan kepada kami, dari abi
imran al jauni, dari abi bakar bin musa al asy’ari ia telah berkata: aku telah
mendengar bapakku berkata tatkala berhadapan dengan musuh: “rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda: “sesungguhnya pintu-pintu surga ada
dibawah bayangan pedang...”
At
tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib. Dr mahmud thahan mengatakan
bahwa hadits ini hasan karena para rawinya tsiqah kecuali ja’far bin sulaiam
adh dhab’i, oleh sebab itu hadits ini turun derajadnya dari shahih menjadi
hasan(Mahmud thahan, taisir musthalah hadits, hal.59).
Macam macam hadits hasan
Hadits hasan terbagi menjadi 2 macam, yakni hasan
lidzatihi dan hasan lighairihi:
Hadits hasan lidzatihi
Adalah hadits yang berderajat hasan
disebabkan karena dirinya (dzatnya) sendiri. Artinya kehasanannya didapat dari
dzatnya sendiri, yakni jalur periwayatannya yang hasan.
Contoh hadits hasan lidzatihi
Adapun
contoh hadits hasan lidzatihi sebagaimana contoh hadits hasan diatas.
Hadits hasan lighairihi
Adalah hadits dhaif yang mempunyai beberapa
jalur periwayatan, sehingga saling menguatkan dan statusnya berubah dari hadits
dhaif menjadi hadits hasan. Adapun pengertian hadits hasan lighairihi menurut
pengarang kitab taisir musthalah hadits adalah sebagai berikut:
هو الضعيف إذا تعددت
طرقه، ولم يكن سبب ضعفه فسق الراوي أو كذبه (تيسير مصطلح الحديث : 66)
“adalah hadits dhaif yang mempunyai beberapa jalur periwayatan,
dan sebab kedhaifannya bukan disebabkan oleh rawi yang fasik atau rawi yang
kadzib (dusta)”(taisir musthalah hadits:66)
Contoh hadits hasan lighairihi
عن شعبة عن عاصم بن
عبيد الله عن عبد الله بن عامر بن ربيعة عن أبيه أن إمرأة من بني فزارة تزوجت على
نعلين، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أرضيت من نفسك ومالك بنعلين؟ قالت:
نعم، فأجاز
Dari Syu’bah dari ‘Ashim bin Ubaidillah bin ‘Amir bin Rabi’ah dari ayahnya sesungguhnya seorang perempuan dari bani Fazarah menikah dengan mahar sepasang sendal. Maka Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Apakah engkau ridha atas dirimu dan hartamu dengan mahar sepasang sepatu?” Dia menjawab, “Iya” Maka beliau membolehkannya. (HR. Tirmizi)
‘Ashim
adalah perawi yang dhaif karena daya ingatnya jelek, akan tetapi Imam Tirmizi menghasankan
hadis di atas karena ada satu sanad dari jalur lainnya, riwayat dari Umar bin
Khathab, Abu Hurairah, Siti Aisyah dan Abu Hadrad. Cukup sekian pembahasan
mengenai hadits hasan, semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
Rekomendasi Buku Ilmu Hadits
Bagi kalian yang ingin mendalami ilmu hadits atau ingin mendapatkan referensi yang lebih lengkap seputar ilmu hadits, saya sarankan untuk membeli bukunya secara langsung.
Berikut ini kami merekomendasikan kitab ilmu hadits yang dijual banyak dishopee baik yang berbahasa arab ataupun yang berbahasa indonesia. Sebagaimana yang saya pakai sebagai referensi dalam penulisan artikel ini adalah kitab taisir mustholah hadits versi bahasa arab.
Cek Buku Dasar-Dasar Ilmu Hadits dengan harga Rp63.000. Dapatkan di Shopee sekarang! https://shope.ee/7f4PjVTytN
Cek Taisir mustholah hadits تيسير مصطلح الحديث dengan harga Rp129.900. Dapatkan di Shopee sekarang! https://shope.ee/1Aqvzdr3AW
Cek Kitab Mushtholahul Hadits Mushtholah Hadits Muassasah Syaikh Utsaimin | مصطلح الحديث مؤسسة الشيخ العثيمين dengan harga Rp59.900. Dapatkan di Shopee sekarang! https://shope.ee/7UkzXJ1jX6
Posting Komentar untuk "Hadits Hasan | Pengertiannya, Macam-Macamnya Serta Contohnya "