2 Contoh Naskah Kultum Tentang Munafik

kultum tentang munafik

Arobiyahinstitute.com | Hai sahabat arobiyah institute, pada artikel ini saya akan menulis contoh kultum tentang munafik. Tema kultum yang menarik untuk disampaikan baik untuk kalangan orang tua, pemuda maupun remaja. Munafik itu perkara hati, jadi hanya pelakunya saja yang mengetahui apakah mereka munafik atau tidak.

Jadi tugas muballigh dan kita semua umat islam adalah memberikan nasehat dan saling menasehati agar kita terhindar dari yang namanya sifat munafik. Jika kalian ada kesempatan untuk menyampaikan kultum, dan belum memiliki konsep apa yang mau disampaikan saat kultum atau ceramah, bisa memakai naskah kultum tentang munafik yang telah kami buat berikut ini. Kalian bisa memilih salah satu dari 2 contoh naskah kultum tentang munafik berikut ini:

Kultum Tentang 2 Macam Kemunafikan

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أمَّا بَعْدُ

Puji syukur milik Allah ta’ala tuhan semesta alam, shalawat serta salam kita haturkan keharibaan Muhammad shallallahu alaihi wasallam, kepada para sahabatnya, dan kepada para sahabatnya semuanya.

Bapak & ibu yang dirahmati Allah….

Di antara sifat buruk yang perlu kita hindari adalah sifat munafik. Secara bahasa munafik adalah bentuk isim fa’il dari kata (نَافَقَ) yang berarti “menyembunyikan, berbohong, atau berpura pura”. Jadi munafik (مُنَافِقٌ) berati orang yang menyembunyikan, berbohong, atau berpura-pura. Disebutkan dalam kamus al ghani bahwa munafik adalah menampakkan sesuatu yang berlawanan dengan hakikatnya.

Jadi orang munafik adalah orang yang menampakkan diri berupa orang baik, shaleh, dan lain sebagainya, namun kenyataannya adalah sebaliknya. Allah ta’ala berfirman:

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا (النساء : 142)

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas mereka. Dan Apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) dihadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali” (Qs. An-Nisa’ : 142)

Bapak & ibu yang dirahmati Allah….

Munafik memiliki 2 macam, yakni munafik kubro (besar) dan munafik sugro (kecil). Munafik kubro adalah munafik yang berkaitan dengan aqidah, yakni seseorang menampakkan diri menjadi seorang muslim,padahal hakikatnya di adalah orang kafir. Orang munafik macam ini sangat keras siksaan bagi mereka, karena pada dasarnya mereka adalah orang kafir. Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا (النساء : 145)

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka”(Qs. An-Nisa’:145)

Munafik macam yang kedua adalah munafik yang banyak terjadi pada manusia sekarang ini, yaitu berkaitan dengn amal amalan. Pada diri mereka melekat sebagian sifat-sifat kemunafikan, seperti berbohong, tidak menepati janji, dan berhianat. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam hadits:

آيَةُ المُنَافِقِ ثَلَاثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ (رواه البخاري)

Artinya: “Tanda orang munafik itu tiga apabila ia berucap berdusta, jika membuat janji berdusta, dan jika dipercayai mengkhianati” (HR Bukhari)

أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا، وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا: إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ، وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ (رواه البخاري)

Artinya: “Ada empat perkara, barangsiapa yang empat perkara itu semuanya ada di dalam dirinya, maka orang itu adalah seorang munafik yang murni (benar-benar munafik), dan barangsiapa yang di dalam dirinya ada satu perkara dari empat perkara tersebut, maka orang itu memiliki pula satu macam perkara dari kemunafikan sehingga ia meninggalkannya, yaitu: jika dipercaya berkhianat, jikalau berbicara berdusta, jikalau berjanji dia tidak tepati dan jikalau bertengkar maka ia berbuat kecurangan” (HR Bukhari)

Bapak & ibu yang dirahmati Allah…

Perbedaan dari kedua macam munafik diatas adalah bahwasanya munafik kubro dihukumi sebagai orang kafir, karena memang pada dasarnya mereka tidak beriman kepada Allah dan Rasulullah. Adapun munafik sugro atau munafik amaliyah ia tetap seorang muslim, meskipun melekat pada dirinya salah satu tanda kemunafikan.

Semoga kita semua dihindarkan dari sifat munafik, baik munafik kubro maupun munafik sugro. Billahi fii sabilil haq fastabiqul khairat, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kultum Tentang Tanda-tanda Orang Munafik

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْمِ اللهِ الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُولِ الله، لَا حَوْلَ وَ لَا قُوَّةَ اِلَّا بِالله وَ بَعْدُ

Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Segala puji hanya milik Allah, Tuhan sekalian alam, yang terus menerus mengurus hamba Nya tanpa lelah. Yang telah melimpahkan banyak kenikmatan pada kita. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan untuk junjungan kita. Rasulullah yang mulia, para keluarganya, sahabatnya, tabi'in, tabi’ut tabiin, dan pengikut-pengikut beliau.

Hadirin yang dirahmati oleh Allah. Semoga kita mampu mempertahankan keimanan yang telah kita miliki, sebab hal tersebut merupakan anugerah terbesar dari Nya. Dan menjadikan kita hamba yang bertaqwa. Hadirin. Tahukah kalian, bahwasanya Allah membagi manusia ke dalam tiga golongan. Yang pertama, ialah golongan orang mukmin, atau orang-orang yang bertaqwa kepada Allah. Kedua, golongan kafirin, atau orang orang yang ingkar terhadap kebenaran, dan yang terakhir adalah kaum munafik, yakni orang-orang yang munafik.

Dengan adanya pembagian ini, kita tentu selalu berupaya untuk masuk ke dalam golongan yang pertama, jangan sampai justru masuk ke dalam golongan kedua dan ketiga. Naudzubillah. Oleh karena itu, ketika dalam satu waktu kita menemukan atau merasa ada yang tidak sesuai, antara perbuatan dengan ucapan, kita meski segera muhasabah, alias menilai diri kita. Mempertanyakan kembali apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita. Jangan-jangan, terdapat bibit-bibit kemunafikan. Astaghfirullah. Adapun ciri-ciri dari orang munafik itu ada tiga. Hal ini sebagaimana yang disebutkan di dalam hadis yang berbunyi: 

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ 

Artinya :Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga. jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia ingkar, dan jika dipercaya ia berkhianat. (HR Bukhari)

Adanya hadis tersebut membuat kita bisa mengintropeksi diri kita. Apakah ketika berbicara kita selalu mengatakan hal-hal yang tidak sebenarnya? Alias berbuat dusta? Kemudian, apakah saat berjanji kepada seseorang, kita terus mengingkari janji tersebut? Dan perlu diketahui pula, bahwa saat kita mengingkari janji pada diri sendiri, itu juga patut dipertanyakan.

Dan yang terakhir apakah ketika kita diberikan sebuah amanah, atau tanggung jawab, kita justru mengkhianati amanah dan tanggung jawab tersebut? Yakni, berperilaku acuh tak acuh, seolah-olah tidak ada tanggung jawab di pundak kita. Kalau semua kita lakukan, maka keimanan kita dipertanyakan. Karena mungkin, benih-benih kemunafikan benar-benar sudah ada dalam diri kita. 

Hadirin yang dirahmati oleh Allah. Di dalam tafsir al-Misbah, disebutkan bahwasanya kata munafik diambil dari kata nafaqa, yang artinya terowongan. Di mana, terowongan mempunyai dua sisi kan? Yakni sisi kanan dengan sisi kiri. Dan itu ibaratkan diri orang yang munafik. Yang ketika dikejari dari sisi terowongan yang kanan, maka ia akan lari ke terowongan yang kiri. Sifat munafik ini termasuk ke dalam salah satu perbuatan yang sangat berbahaya sekali. Karena yang dirugikan bukan hanya si pelaku saja, tapi juga orang lain. Adapun balasan dari perbuatan buruk yang merugikan banyak orang ini adalah neraka. Allah telah mengancam perbuatan tersebut di dalam QS. al-Nisa ayat 145.

اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ فِى الدَّرْكِ الْاَسْفَلِ مِنَ النَّارِۚ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيْرًاۙ (النساء:145)

"Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka"

Oleh karena itu hadirin, mari sama-sama kita berusaha untuk selalu berkata yang benar, selalu menepati janji, dan dapat mempertanggungjawabkan amanah yang kita dapatkan. Wallahu A'lam bishawab. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Itu dia 2 contoh kultum tentang munafik yang bisa kalian pakai untuk referensi tampil kulum atau ceramah, Semoga bermanfaat. Silahkan baca juga contoh kultum yang lainnya, ceramah singkat tentang ikhlas