Contoh Ceramah Tentang Ghibah

ceramah tentang ghibah


Arobiyahinstitute.com |
Pada artikel ini saya akan berbagi contoh ceramah tentang ghibah. Mungkin tema ini mirip dengan ceramah tentang menjaga lisan yang telah saya tulis pada artikel sebelumnya. Namun kalau kita cermati, tentu ghibah lebih sempit bahasannya, karena ia hanya salah satu contoh perbuatan tidak menjaga lisan.

Silahkan kalian gunakan naskah ceramah ini jika kalian memerlukannya untuk tampil ceramah atau kultum. Sampaikan larangan ghibah ini agar masyarakat sadar bahwa membicarakan orang lain itu suatu keburukan dan dilarang dalam islam.

Larangan Berghibah

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ، فَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى عَنْهُ وَحَذَّرَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ اَلْوَاحِدُ الْقَهَّاُر، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ اْلأَبْرَارِ، فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، أمَّا بَعْدُ. قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ (الحجرات:12)

Puji syukur kehadirat Allah ta’ala atas berkat rahmatnya taufik, hidayah, serta inayahnya kepada kita semua sehingga sampai detik ini kita masih diistiqamahkan dlam berislam dan beriman. Shalawat serta salam atas Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam sayyidul anbiya’ wal mursalin.

Ma’asyiral muslimin yang dirahmati Allah…

Tahukah kalian apa itu ghibah? Ghibah atau menggunjing adalah membicarakan keburukan, hal negatif, atau sesuatu yang orang lain tidak sukai. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

قَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "أَتَدْرُونَ مَا الْغِيبَةُ" قَالُوا: "اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ" قَالَ: "ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ" قِيلَ: "أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ" قَالَ: "إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ فَقَدْ بَهَتَّهُ" (رواه البخاري ومسلم)

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam berkata: “Tahukah kamu, apakah ghibah itu?” Para sahabat menjawab: “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu”. Kemudian Rasulullah bersabda: “Ghibah adalah kamu membicarakan saudaramu mengenai sesuatu yang tidak ia sukai”. Seseorang bertanya: “Ya Rasulullah, bagaimanakah menurut engkau apabila orang yang saya bicarakan itu memang sesuai dengan yang saya ucapkan?”  Beliau berkata: “Apabila benar apa yang kamu bicarakan itu ada padanya, maka berarti kamu telah menggunjingnya. Dan apabila yang kamu bicarakan itu tidak ada padanya, maka berarti kamu telah membuat-buat kebohongan terhadapnya”.(HR Bukhari & Muslim)

Jadi berdasar hadits di atas, yang dimaksud ghibah adalah membicarakan orang lain tentang sesuatu fakta yang ada pada dirinya yang ia tidak sukai. Misalnya tetangga kita miskin, kemudian kita membicarakannya tentang kemiskinannya. Atau misalnya tetangga kita mempunyai cacat fisik, kemudian kita membicarakannya tentang kecacatannya.

Menggunjing atau menggibah orang lain merupakan akhlak tercela yang dilarang dalam islam. Selain ia tidak berfaedah sama sekali, mengghibah juga dapat merenggangkan ikatan persaudaraan atau pertemanan jika orang yang dighibahi mengetahuinya.

Tentunya tidak ada orang yang senang dighibahi, termasuk juga orang yang hobinya mengghibahpun tidak akan senang jika dirinya dijadikan bahan gunjingan. Maka mari kita menjauhi akhlak tercela itu dengan senantiasa menjaga diri kita dari perbuatan ghibah. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانِهِ وَلَمْ يَدْخُلْ الْإِيمَانُ قَلْبَهُ لَا تَغْتَابُوا الْمُسْلِمِينَ وَلَا تَتَّبِعُوا عَوْرَاتِهِمْ فَإِنَّهُ مَنْ يَتَّبِعْ عَوْرَاتِهِمْ يَتَّبِعْ اللَّهُ عَوْرَتَهُ وَمَنْ يَتَّبِعْ اللَّهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ فِي بَيْتِهِ (رواه أحمد)

Rasulullah SAW bersabda: “Wahai orang yang imannya masih sebatas lisannya dan belum masuk ke hati, janganlah kalian mengghibah (menggunjing) orang-orang muslim, janganlah kalian mencari-cari aurat (‘aib) mereka. Karena barang siapa yang selalu mencari-cari kesalahan mereka, maka Allah akan membongkar kesalahannya, serta barang siapa yang diungkap auratnya oleh Allah, maka Dia akan memperlihatkannya (aibnya) di rumahnya.

Hadits diatas sangat jelas dalam melarang ghibah. Bahkan disebutkanjuga dihadits tersebut balasan bagi orang yang suka mengghibah, yaitu Allah akan membukakan semua aib aibnya yang selama ini tersembunyi. Naudzubillahi min dzalik. 

Bahkan di dalam al Qur’an Allah memberikan perumpamaan bagi orang yang berghibah sama dengan memakan bangkai saudaranya. Tentu hal itu merupakan sesuatu yang menjijikkan. Maka dengan perumpamaan itu Allah ingin memberi tahu kita semua bahwa mengghibah merupakan perbuatan yang menjijikkan sama dengan kita memakan bangkai saudara kita sendiri. Allah ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ (الحجرات:12)

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang” (Qs. Al Hujurat:12)

Ma’asyiral muslimin yang dirahmati Allah…

Semoga kita semua dihindarkan dan dipelihara oleh Allah dari akhlak tercela ini yakni mengghibah. Sekian dari saya wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Itulah contoh teks ceramah tentang ghibah. Semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Baca juga contoh ceramah lainnya seperti kultum singkat tentang kematian, dan ceramah singkat tentang istiqamah.