Pengertian Hal (الحال) beserta contohnya
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hai sahabat arobiyah institute, kaifa halukum jami’an? (bagaimana kabarnya kalian semua?), semoga baik selalu ya. Setelah kita belajar bab dharaf pada artikel kemarin, sekarang kita akan belajar tentang hal. Apa itu hal? Simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Hal
الْحَالُ هُوَ
الْإِسْمُ الْمَنْصُوْبُ الْمُفَسِّرُ لِمَا اِنْبَهَمَ مِنَ الْهَيْئَاتِ [1]
“hal adalah isim yang beri’rab manshub yang menafsirkan apa-apa
yang tersamarkan dari bentuk atau keadaan”
Pengertian
diatas merupakan pengertian hal yang saya kutip dari kitab jurumiyah. Jika
menggunakan bahasa yang mudah dipahami, hal adalah suatu kata yang menjelaskan
kondisi sesuatu yang dijelaskan. Contohnya dalam bahasa indonesia adalah
(muhammad datang ke sekolah dengan berkendara). Nah kata yang ditulis
dengan huruf tebal merupakan hal. Contoh hal dalam bahasa arab adalah
sebagai berikut:
جَاءَ مُحَمَّدٌ مَشِيًا |
Muhammad
datang dalam kondisi berjalan |
Syarat-syarat hal
Untuk
membuat hal dalam bahasa arab, harus memperhatikan syarat-syaratnya, yaitu
sebagai berikut ini:
1.
Hal harus
berupa isim nakirah
Perhatikan contoh diatas yang berwarna merah (مَشِيًا). Ia merupakan berbentuk nakirah. Untuk lebih jelasnya, baca
artikel saya tentang isim makrifat dan nakirah .
2.
Hal berada di akhir
kalimat sempurna
Perhatikan
kembali contoh diatas, hal (kata yang berwarna merah) berada di akhir kalimat.
3.
Shahibul hal
harus makrifat
Shahibul hal
adalah orang yang disifati. Pada contoh diatas, shahibul halnya adalah
muhammad. Yang mana muhammad pada contoh diatas berkedudukan sebagai fa’il.
Namun adakalanya shahibul halnya berupa maf’ul bih. Sebagaimana contoh berikut
ini:
لَقَيْتُ
عَبْدَ اللَّهِ قَئِمًا |
Aku bertemu
abdullah dalam kondisi duduk |
Yang dijelaskan kondisinya pada contoh di atas adalah abdullah yang nama ia berkedudukan sebagai maf’ul bih. Adakalanya juga shahibul halnya adalah berupa fai’l dan maf’ul. Sebagaimana contoh berikut ini:
لَقَيْتُ
عَبْدَ اللَّهِ رَكِبَيْنِ |
Aku bertemu
abdullah dalam kondisi berkendara |
Yang
dijelaskan kondisinya pada contoh diatas adalah “aku” dan “abdullah” sekaligus,
yang mana “aku” sebagai fa’il, dan “abdullah” sebagai maf’ul bih.
Macam-Macam Hal
Hal
dalam bahasa arab mempunyai beberapa macam. Sebagaimana yang disebutkan dalam
kitab silsilah ta’lim lughatil arabiyah [2], bahwa hal mempunyai 3
macam, yaitu:
1.
Hal mufrod
Yaitu hal yang
berjumlah satu kata, contoh:
عَادَ
الزَّائِرَانِ مَسْرُوْرَيْنِ |
Dua
pengunjung itu kembali dalam kondisi bahagia |
Yang dimaksud
mufrod disini bukanlah mufrod dalam artian jumlah pelakunya tunggal. Namun yang
dimaksud mufrod disini adalah “kata”nya berjumlah satu, meskipun jumlah
orangnya 1,2, atau 3. Sebagaimana pada contoh diatas jumlah pelakunya adalah 2
(mutsanna)
2.
Hal jumlah
Yaitu hal yang
berupa jumlah ismiyah maupun jumlah fi’liyah. Contoh:
لَايُحِبُّنَا مِثْلَهُمَا وَنَحْنُ
عُصْبَةٌ |
Dia tidak
mencintai kita sebagaimana ia mencintai mereka berdua, padahal kita satu
golongan (yang kuat) |
جَلَسَ
إِخْوَةُ يُوْسُفَ يُفَكِّرُوْنَ فِيْ الْكَيْدِ لَهُ |
Saudara-saudara
yusuf duduk dalam kondisi memikirkan tipu daya baginya |
Kolom yang
berwarna merah adalah contoh hal yang berupa jumlah ismiyah. Sedangkan kolom
yang berwarna kuning adalah contoh hal yang berupa jumlah ismiyah. Perhatikan
kata yang dicetak tebal.
3.
Hal syibhul
jumlah
Yaitu hal yang berupa jar majrur maupun dharaf. Contoh:
عَاشَ يُوْسُفُ فِيْ سُرُوْرٍ |
Yusuf hidup dalam
kebahagiaan |
جَاءَ
إِخْوَةُ يُوْسُفَ فَوْقَ جِمَالِهِمْ |
Saudara-saudara
yusuf datang dalam kondisi diatas untu-unta mereka |
Kolom yang berwarna merah adalah contoh hal yang berupa jar majrur.
Sedangkan kolom yang berwarna kuning adalah contoh hal yang berupa dharaf.
Perhatikan kata yang dicetak tebal.
I'rab Hal
Hal
beri’rab manshub. Adapun hal yang berupa syibhul jumlah ataupun jumlah, maka
i’rabnya adalah i’rab mahalli ( محل نصبفي) (menempati tempatnya nashab). Berikut ini contoh mengi’rab
hal:
قَصَّ يُوْسُفُ
رُؤْيَاهُ مُتَعَجِّبًا
1.
قص :
فعل ماض مبني على الفتح
2.
يُسُفُ
: فاعل مرفوع وعلامة رفعه الضمة
3.
رؤياه
: مفعول به منصوب وعلامة نصبه الفحة
4.
متعجبا
: حال منصوب وعلامة نصبه الفتحة
Cukup
sekian pembahasan mengenai hal. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Sumber:
[1] متن الآجرومية hal. 19
[2] Silsilah ta'lim lughatul arabiyyah adalah kurikulum pelajaran bahasa arab bagi non arab yang diterbitkan oleh universitas muhammad bin su'ud, riyadh saudi arabia. Silsilah ta'lim lughatul arabiyyah terdiri dari banyak kitab, mulai dari kitab nahwu, sharaf, balaghah, ta'bir, qira'ah, dll....buku ini banyak digunakan di ma'had-ma'had bahasa arab di indonesia.