Hadits mutawatir | Pengertiannya, Macam-macamnya, dan Contohnya
![]() |
sumber: mawdoo3.com |
Arobiyahinstitute.com | Di sini saya akan menguraikan salah satu macam hadits, yaitu hadits mutawatir. Jika ia ditinjau dari segi kepopulerannya (banyaknya periwayat yang meriwayatkannya), maka ia terbagi menjadi 2, yakni hadits mutawatir dan hadits ahad. Yuk simak uraian selengkapnya tentang hadits mutawatir berikut ini:
Pengertian hadits mutawatir
Secara bahasa, mutawatir merupakan
bentuk isim fa’il dari kata تواتر (tawaatara) yang berarti “berturut-turut”. Artinya ia
diriwayatkan oleh rawi secara berturut turut dari tingkatan paling atas
ketingkatan paling bawah.
Adapun secara istilah, hadits mutawatir adalah hadits yang diriwayatkan oleh rawi (periwayat) yang berjumlah banyak, yang mana hal itu membuat mereka mustahil bersepakat untuk berbohong. Hal ini sebagaimana di ungkapkan oleh syeikh mahmud at-thahan an-nu’aimi dalam kitabnya:
ما رواه عدد كثير،
تُحِيل العادة تواطُؤَهم على الكذب (أبو حفص محمود بن أحمد بن محمود طحان النعيمي، تيسير
مصطلح الحديث (مكتبة المعارف للنشر والتوزيع، 1425هـ-2004م) ص. 23)
Syarat hadits mutawatir
Suatu hadits dikatakan hadits
mutawatir apabila memiliki syarat-syarat tertentu. Adapun syaratnya ada 4,
yakni:
1. diriwayatkan oleh banyak rawi.
Batas minimalnya adalah diriwayatkan oleh 10 rawi.
2.
jumlah rawi yang banyak di atas berlaku disemua tingkatan.
3. jumlah yang banyak itu
menjadikan mereka mustahil bersepakat untuk berbohong.
4. menggunakan sighat سمعنا (kami
telah mendengar), رأينا (kami telah melihat), لمسنا (kami menyentuh). Sighat-sighat tersebut
mengindikasikan bahwa sang rawi banar-benar bertemu dengan rawi lainnya (rawi
yang didengar darinya suatu hadits).
Jika suatu hadits dinyatakan sebagai hadits mutawatir, maka ia mempunyai derajat yang kuat yang mengharuskan semua orang untuk menerimanya (mengakuinya dan menghilangkan keraguan terhadap kebenarannya) seakan-akan ia melihatnya dengan mata kepala sendiri.
Macam macam hadits mutawatir
Hadits ini terbagi menjadi 2, yakni mutawatir lafdzi dan mutawatir maknawi.
![]() |
sumber: islamweb.org |
Mutawatir lafdzi
Mutawatir lafdzi adalah suatu
hadits yang diriwayatkan oleh banyak rawi (lebih dari 10 rawi) dengan lafadz
(redaksi) dan makna (substansi) yang sama.
Mutawatir maknawi
Mutawatir maknawi dalah suatu
hadits yang diriwayatkan oleh banyak rawi (lebih dari 10 rawi) dengan lafadz
yang berbeda namun mempunyai makna (substansi) yang sama. Meskipun redaksinya
berbeda-beda, namun semuanya mengabarkan suatu kabar yang sama.
Contoh hadits mutawatir
Disini saya akan berikan 2 contoh
hadits mutawatir, baik lafdzi maupun maknawi.
Contoh hadits mutawatir lafdzi
من كذب علي متعمدا فليتبوأ مقعده من النار
Artinya: “barangsiapa berbohong
atas namaku dengan sengaja, maka hendaklah ia menempati tempat duduknya di
neraka” (HR. Bukhari & muslim)
Hadits tersebut diriwayatkan oleh
tujuh puluh sekian sahabat, kemudian jumlah tersebut bertambah dalam setiap
tingkatan sanadnya. Oleh sebab itu disebut hadits mutawatir lafdzi, karena semua perawinya meriwayatkan dengan redaksi yang sama.
Contoh hadits mutawatir maknawi
Contoh hadits mutawatir maknawi adalah hadits tentang
mengangkat tangan ketika berdo’a. Dimana khabar ini ditemukan di dalam kurang
lebih 100 hadits yang berbeda-beda. Meskipun keseratus hadits ini tidak
berderajat mutawatir, namun jika digabungkan, maka ia menjadi mutawatir.
Sebagaimana diungkapakan di dalam kitab taisir musthalah hadits:
مثل: أحاديث رفع اليدين في الدعاء، فقد ورد عنه
صلى الله عليه وسلم نحو مائة حديث، كل حديث منها فيه: أنه رفع يديه في الدعاء،
لكنها في قضايا مختلفة، فكل قضية منها لم تتواتر، والقدر المشترك بينها -وهو الرفع
عند الدعاء- تواتر باعتبار مجموع الطرق
Hadits jenis ini berjumlah banyak,
diantaranya hadits tentang khaud (telaga), mengusap sepatu ketika wudhu, dan
lain sebagainya. Namun jika dibandingkan dengan hadits ahad, tentu ia termasuk berjumlah
sangat sedikit.
Kitab kitab yang menghimpun hadits mutawatir
Hadits
mutawatir bisa
ditemukan dalam beberapa kitab karangan para ulama’, diantaranya:
1. kitab al-azhar
al-mutanatsirah fii al-akhbar al-mutawatirah (الأزهار
المتناثرة في الأخبار المتواترة)
karya imam as-suyuthi.
2. kitab qathful azhar (قطف الأزهار)
karya as-suyuthi. Kitab ini merupakan ringkasan dari kitab sebelumnya.
3. kitab nidhamu al-mutanatsirah
min al-akhbar al-mutawatirah (نظم المتناثر من
الحديث المتواتر) karya
muhammad bin ja’far al-kattani.
Cukup sekian
pembahasan singkat tentang hadits mutawatir, semoga bisa dipahami, wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Referensi:
Kitab taisir musthalah al-hadits (mahmud at-thahan an-nu’aimi)
Rekomendasi Buku Ilmu Hadits
Jika kalian ingin mendalami ilmu hadits, maka tidak cukup hanya membaca artikel semata. Setidaknya beli kitabnya langsung yang memuat pembahasan tentang ilmu hatist secara lengkap.
Saya rekomendasikan membeli kitab taisir musthalahil hadits (dalam versi bahasa arab) yang juga saya gunakan sebagai referensi penulisan artikel ini. atau bisa juga membeli buku ilmu hadits yang berbahasa indonesia. cek link dibawah ini untuk melihat-lihat spesifikasi buku dan harganya.
Cek Buku Dasar-Dasar Ilmu Hadits dengan harga Rp63.000. Dapatkan di Shopee sekarang! https://shope.ee/7f4PjVTytN
Cek Taisir mustholah hadits تيسير مصطلح الحديث dengan harga Rp129.900. Dapatkan di Shopee sekarang! https://shope.ee/1Aqvzdr3AW
Cek Kitab Mushtholahul Hadits Mushtholah Hadits Muassasah Syaikh Utsaimin | مصطلح الحديث مؤسسة الشيخ العثيمين dengan harga Rp59.900. Dapatkan di Shopee sekarang! https://shope.ee/7UkzXJ1jX6
Posting Komentar untuk "Hadits mutawatir | Pengertiannya, Macam-macamnya, dan Contohnya"